ꉔꁝꋬꉣ꓄ꏂꋪ 25 : ꓄ꏂꋪ꒤ꋊꍌꀘꋬꉣ ꉣꋬꋪ꓄ 2

11 3 0
                                    

Beberapa menit yang lalu. Aku berhasil membaca sampai akhir. Secara tiba-tiba, aku mengerti huruf-huruf yang ditulis sama seperti waktu itu.

Anehnya, semakin akhir semakin jelas tulisan itu. Berbeda saat aku pertama kalinya memegang buku kuno ini.

Aku merasa ada yang janggal. Kenapa di setiap kata 'Budak' selalu diawali dengan 'M'? Tulisan itu menjadi 'MBudak'. Aku keheranan.

Aku tetap mencuekinya sampai semua aku bisa cerna dalam pikiranku.

Setiap kata 'Budak' akan menjadi 'MBudak'.

Setiap kata 'Pengorbanan' akan menjadi 'APengorbanan'.

Setiap kata 'Setan' akan menjadi 'RSetan'.

Setiap kata 'Serakah' akan menjadi 'LSerakah'.

Setiap kata 'Anak-anak' akan menjadi 'EAnak-anak'.

Setiap kata 'Orang tua' akan menjadi 'NOrang tua'.

Setiap kata 'Tumbal' akan menjadi 'ETumbal'.

Kalau semua huruf pertama di satukan.

M

A

R

L

E

N

E.

Marlene.

Aku menarik nafasku, terdiam membeku. Tidak mungkin, kan? Gadis yang selama ini mampu meluluhkan hatiku..... tak mungkin!

Sialan!

Suara mengetuk pintu begitu jelas. Aku dan Ms. Lavender menoleh pada sumber suara. Seorang pengawas perempuan, menyender di ambang pintu sembari tersenyum.

"E—Elena Taylor?" ucap Ms. Lavender terbata-bata. Ia tertawa kecil.

"Hi!"

Aku berdecih dan mundur satu langkah. Elena atau Ms. Taylor tertawa kembali.

"Relax, Jack! I'm not gonna hurt you. Gimme that book and i'll let you go!" Ia menawarkan sesuatu yang tidak menarik bagiku.

"Jack won't give that book!" bantah Ms. Lavender sembari melindungiku. Ms. Taylor menatap malas Ms. Lavender.

"You still not given up yet, Lavender? How disapointed.." Ia mengangkat kedua bahunya.

"Don't forget, I was the one who dropped you from the fourth floor to the first floor. You're lucky to be saved by Heaven," ucapnya sembari tersenyum semirik. Aku mengernyit. Apa apaan?

Ms. Lavender bergidik ngeri. Badannya bergemetar ketakutan. Aku menoleh pada Ms. Lavender. Tunggu, apakah Ms. Lavender resign bukan karena Mr. Beatriz? Justru dia resign karena Ms. Taylor?

Ms. Taylor tertawa mengerikan. Aku mundur selangkah sembari memeluk buku kuno itu.

"Jack, I know you're a smart kid. In this second, you immediately know what happened. That's why you're afraid of me——"

Dia melepas dasinya yang berwarna hitam. Tubuhnya menggelepar-lepar seperti ikan berada di darat. Ia berniat mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Dia menggembungkan mulutnya dan mengeluarkan tangan dari mulutnya.

Ms. Lavender terjatuh ketakutan. "Ms!?"

Dari Ms. Taylor, keluar seorang Nenek-nenek mengerikan berlumuran darah. Tubuh Ms. Taylor seolah-olah boneka, terlipat-lipat di lantai.

ꉔ꒤ꋪꇙꏂ꒯ ꇙꉔꁝꄲꄲ꒒ [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang