BAB 2 : RATU KAMI...TENJIKU

236 24 29
                                    

aku baru tahu.. sepertinya tuhan telah mengirimkan makhluk ciptaannya begitu indah..
-kurokawa izana-

    Hanagaki Takemichi... entah kenapa sosok makhluk ciptaan tuhan ini tak bisa ku lepaskan pandangannya..

Kalimat utama pertama kami bertemu..
"CANTIK.."

matanya yang biru bisa membuat terhipnotis setiap orang di sana... terbius akan indahnya mata safir itu seakan membeku..

Tapi.. entah kenapa..
Keindahannya kini tampak sedikit redup..
Di kala ia menangis di hadapaku...
Entah kenapa hatiku merasa akan sukarnya bernafas...

    Izana memandang langit bintang di malam hari, tepatnya di pelabuhan yokohama.. ia menaikkan tangannya mendapati bintang tengah berkelip..
Duduk menikmati udara malam di sebuah box kontainer di sana.

Di saat ia menutup kelopak matanya, menikmati suasana.. tampak di bawahnya para petinggi tenjiku tengah bermandi darah.. benar.. mereka tengah tawuran dengan banyaknya darah di sana... tak ayal kenapa tenjiku mendapat julukan "The monster.." karena petinggi mereka gila bertarung dan sangat sadis menghabisi musuh nya...

" karena petinggi mereka gila bertarung dan sangat sadis menghabisi musuh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah...wah.... cecunguk seperti kalian berani sekali cari mati..." haitani ran.

"Bahkan lebih konyolnya... boss kalian malah menantang dan tanpa basa-basi masuk ke kandang kami..." haitani ran.

"Kami fikir kalian kuat...rupanya kalian sangat-sangat lemah... mengecewakan sekali..." shion.

"Hah... membosankan... bertarung dengan kalian hanya membuang waktu.." Mochi.

"Saran kami.. kalau kalian mau cari masalah... carilah yang sepadan..." haitani rindou.

Mereka terkekeh.. kakucho hitto, sang wakil di sana tampak memandangi izana masih merasakan angin berhembus di sana.

"Apa ada sesuatu yang membuatmu tertarik ?" Kakucho.

"...entahlah.. mungkin "mainan" baru ?" Izana.

"Siapa sosok itu boss..." shion tengah membersihkan darah pada wajahnya.

"Hm.. itu yang sedang aku cari.... siapa sosok hanagaki itu... kenapa di fikiranku ia tak mau pergi.. cih.. menyebalkan..." izana bt menghidupkan rokok.

"Aha.. sepertinya boss kita kecantel kumbang..." ran.

"Maksudnya ?" Izana.

"Boss...itu merupakan hal lumrah.. kalau kau semakin penasaran artinya kau tengah...hehe..." ran.

"Jatuh cinta maksudnya ?" Izana.

PLEASE DON'T (IZANA X TAKEMICHI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang