Haiii semuaaa, setelah pengenalan visualnya, langsung aja masuk chap 1 aja yaa🤭
_______
Happy Reading
—————
.
.
.
.Pyar!!
Suara pecahan piring yang berisi makanan milik seorang perempuan terdengar begitu keras menggema di dalam rumah yang tidak bisa menjadi rumah untuk seorang Claudia Oceanna Veroile, perempuan yang disebut sebagai 'Anak' namun diperlakukan layaknya pembantu. Bahkan lebih rendah.
"Kamu itu bisa gak sih! Sekali aja jangan bikin saya marah di rumah ini!?" Bentak Grace Natalie —Ibu Claudia.
Sedangkan yang dibentak hanya berdiri tegak dan diam. Sorot matanya tidak menunjukkan kesedihan, bahkan terlihat tidak peduli dengan bentakan Grace. Mungkin bisa dibilang, Claudia sudah kebal dengan ucapan seperti itu, namun di lerung hati terdalam, ia menangis tersedu-sedu berharap penderitaan ini cepat selesai.
"KALO ORANGTUA NGOMONG ITU DIDENGERIN! KEPALANYA JUGA NUNDUK!" Lagi-lagi bentakan yang hanya didapatkan oleh Claudia.
"Maaf, apakah anda patut di sebut ORANGTUA!?" Ucapnya tegas dengan penekanan di kata terakhir. Sebenarnya sedari tadi Claudia berpikir apakah durhaka jika anak menjawab perkataan orangtua-nya? Namun pemikiran itu ia singkirkan jauh-jauh karena 'kenapa selalu ada anak durhaka sedangkan tidak ada orangtua durhaka?' begitulah yang selalu ia pikirkan.
"DASAR ANAK DURHAKA! GAK TAU TERIMA KASIH!"
Plak!!!
Suara saat telapak tangan bertemu dengan pipi terdengar begitu nyaring, bahkan kini pipi Grace terlihat memerah dengan jejak telapak tangan milik ibunya.
Claudia hanya bisa menunduk, menahan tangisan-nya juga menahan kata-kata umpatan yang ingin ia keluarkan pada Grace.
"Ibu..... Katakan dimana salahku? Salahkah aku jika ingin mendapatkan belaian darimu?" Ucap Claudia lirih. Sorot matanya menampakkan kesedihan yang begitu mendalam, bahkan terlihat berkaca-kaca.
"Kamu salah! Kamu itu selalu memiliki kekurangan, kamu tidak memiliki kelebihan!! Dan juga! Untuk apa aku menyayangi bocah yang selalu membuatku malu di depan teman-teman ku!? Hah!!" Bentakan, bentakan dan bentakan, itulah makanan sehari-hari Claudia bahkan membuatnya muak karena setiap hari ia harus memakan ucapan pedas dari beberapa anggota keluarga-nya.
"NGGAK ADA YANG BISA DIBANGGAIN DARI KAMU! CONTOH ITU ADIK KAMU! SELALU BIKIN SAYA BANGGA! GAK KAYAK KAMU! SELALU BIKIN SAYA MALU!! MENYESAL SAYA MELAHIRKANMU!" Lelah, memang lelah selalu dibanding-bandingkan dengan Clara Starlyna Veroile —Adik pertamanya. Claudia tidak selalu dibandingkan dengan Clara, sesekali juga dibandingkan dengan Revano Sky Alvero —Adik kedua, juga terakhir.
"..." Dalam hatinya ia ingin meminta maaf, namun bibirnya terasa Kelu untuk mengatakannya. Lagipula, Claudia tidak salah apa-apa.
"Audi." Suara bariton yang berasal dari Frans Alvero —Ayah Claudia memenuhi ruang makan.
"I-iya?" Ujar Claudia gugup, rasa takut memenuhi seluruh tubuhnya. Takut ayah-nya melakukan kekerasan kembali pada tubuhnya yang rapuh dan lemah itu, juga takut di bentak oleh ayah-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Lelah
Teen FictionClaudia Oceanna Veroile, seorang perempuan yang selalu ingin memiliki 'Rumah' yang sebenarnya. Apalagi setelah kematian Sang Nenek yang selama ini menjadi tempat pulangnya, kini sudah pulang ke pangkuan Tuhan. Perjalanan hidupnya terbilang cukup men...