___________________
Find you
___________________...
Hari mulai sore, ice dan duri tertidur pulas sementara solar sedang membaca buku, suasana damai dan tenang, ini adalah sesuatu yang solar sukai, angin sepoi-sepoi masuk karena jendela nya dibuka.
Dia membacanya sembari meminum chocolate milkshake, Kuberi tahu, bukan, itu bukan buku pelajaran melainkan adalah sebuah novel bergenre romance, Akhirnyaaaa.
"Uh ... Jam berapa ini?..." Ucap ice yang terbangun.
"Oh udah bangun, sekarang jam setengah lima ice" solar memberitahu.
"Jam setengah lima?!" Ice terus memasukan ponselnya ke dalam tas, dia kemudian bangun dan berlari menuju pintu.
"Gw pergi dulu lar" ice membuka pintu dan menutup nya lagi, sebenarnya solar merasa aneh dengan ice.
"Bentar... Dia ga pake headset nya jirrr" solar pun keheranan, saking seringnya si ice dengerin musik.
"30 lagi, 30 lagi" ucap ice yang sedang menunggu lift.
"Aelah lama" dia pun akhirnya memilih untuk menuruni tangga.
Satu persatu anak tangga dia turuni, tapi ice sangat terburu buru hingga akhirnya menabrak seseorang.
Brukk.
"Adeh... Eh?! Kakak!? Kakak gpp?" Ice menanyakan keadaan orang itu, untung nya tidak sampai terjatuh.
"Erggh... Gpp.. shhtt..." orang itu pun melanjutkan berjalan ke atas.
"Dihh.. tapi.. keknya gw pernah liat, dimana?..." Ice.
"Eh, gw kan mau kerja ya allah" ice berlari.
Dia berlari dan berlari, sialnya sore ini kota sedang sibuk sibuknya, namun ice tidak memperlambat langkahnya hingga akhirnya dia tiba di restoran tempat ia bekerja.
"Hh...ice... hadir...hhh..hhhh" ice memasuki dapur, dia sangat kelelahan, keringat membasahi sekujur tubuhnya.
"Rekor iceee kamu ga telattt!" Taufan kegirangan.
"Makasih...kak... Hadeh..." Ice mengambil seragam nya dan menuju ke toilet untuk berganti pakaian.
Tiga jam telah berlalu, ice baru saja mengantar pesanan tapi "hei, sini kamu" ucap salah satu pelanggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You (Hiatus)
Teen Fiction╰┈➤ panti asuhan, tempat anak anak yatim piatu berteduh, disanalah Ice dan Blaze tinggal. Suatu hari sang kakak di adopsi dan mereka tidak pernah berkomunikasi lagi, juga pengurus panti menutup mulut dan tidak pernah menceritakan dimana tempat tingg...