Chapter 12 🌆 Jingga Manis

315 53 7
                                    


Kelinci bodoh
Dan
Pemburu yang suka
Tersenyum

--•----------------•--


.
.

16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16.07

Orang orang masih heboh atas kejadian kemarin di mana seorang murid dari kalangan rakyat jelata berhasil mengalahkan bangsawan berstatus tinggi bergelar Archduke

Sejauh ini semuahnya berjalan sesuai alur game pengecualian untuk beberapa yg sudah indonesia ubah, indonesia sengaja membiarkan alur berjalan sesuai dan di saat saat tertentu indonesia akan mengubahnya

Sekilas indonesia bisa melihat sang protagonis terpojok oleh para bangsawan yg terlihat membenci nya dari atas jendela, para bangsawan itu terus mencaci maki chile dengan berbagai kata kata kasar perusak mental 'sesekali chile akan mencoba membela diri tak berarti

Setiap kata yg chile utaran kan hanya menjadi omong kosong di telinga para bangsawan membuat nya bingung untuk mengembalikan atmosfer

Indonesia pergi begitu saja tampa niatan membantu sedikit pun bahkan kepala nya anggan untuk berbalik dan lebih memilih berpura pura lupa bahwa dulu ketika scan ini terjadi ia sempat berharap seseorang akan membantu nya.

Setelah selesai dengan reoni kecil dengan para kawan lama nya, Asean segera pergi tampa melupakan etika bangsawannya dan mencari anak nya. sebelum itu ketika turnamen uji kekuatan hampir berakhir UN kepala sekolah yg terkenal akan kesempurnaan nya secara blak blak kan memanggil aka memaksa Asean untuk meninggalkan buah hati kecilnya sendirian pada saat itu.

Mata biru laut sedalam samudra Memandang sang ujung cakrawala berwarna jingga indah yg begitu mempesona menghiasi langit ketika sebuah suara memanggil nya

"papa"

Jantung Asean tersentak kecil mendengar suara khas putra kesayangannya yg kini menunggu nya dengan senyuman manis "yah nak?" tanya balik sang kepala keluarga yg di jawab gelengan lemah

"ayo" ujur Asean pergi yg di ikuti indonesia

Walau Asean sadar bahwa bukan kesalahan nya kerena telah melantarkan anak nya sendirian selama 48 menit 21 detik tetapi ia tetap merasa bersalah, meninggalkan seorang bocah sendirian di tengah kumpulan orang asing bukan lah opsi yg bagus

"maaf"

"hm? Untuk apa itu papa?" rambut berwarna semerah darah terjatuh dengan dramatis ketika indonesia memiringkan kepalanya

"kerena telah meninggalkan mu tadi, kau pasti ketakutan.." Asean berujur dengan tulus dan menolak fakta bahwa sebentar lagi ia akan berada sangat jauh dari sisi anak nya mulai sekarang

Asean: 'persetan dengan sekolah, yg ku inginkan adalah keselamatan anak ku.'

Indo: "tidak apa apa" senandung kecil membentuk irama merdu dari mulut yg lebih muda

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little Villain [Ch Indo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang