BAB 3

38 11 1
                                    


skip jam 19.18 WIB

Haechan sudah siap untuk menjemput sahabat nya itu,ia hanya  menggenakan topi hitam dan juga jaket hitam kebangaan nya itu karena menurutnya terkesan keren
Ia mengunakan parfum favoritnya yang berbau vanilla

(Seperti bau bayi hahaha! Tidak..saya hanya bercanda)

Haechan bercermin dan merapikan pakaian nya agar terlihat menawan nanti nya,dan ia harus lebih tampan daripada sahabat nya na jaemin sialan itu.

Haechan bercermin dan merapikan pakaian nya agar terlihat menawan nanti nya,dan ia harus lebih tampan daripada sahabat nya na jaemin sialan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Kurang lebihnya seperti itu style haechan)

"Ahh parfum sudah,topi sudah,jaket sudah,ah ya aku harus membawa parfum nya dan menunjukan pada manusia tengil itu,ya aku harus membawa nya hahahah!" Haechan segera memasukan parfum nya kedalam tas kecil miliknya dengan senyuman yang tidak pudar.

Sebelum dia keluar kamar haechan mengambil kunci  mobil yang berada di atas nakas "oke saat nya berangkat! Aku jadi tidak sabar untuk berkunjung ketaman itu" haechan bergegas keluar rumah dan tidak lupa mengunci pintu rumah nya,sebelum berangkat ia menghubungi jaemin lewat via chat

Haechan :
hei tengil! Aku perjalanan kerumahmu sekarang! Jangan lupakan traktriran dan uang bensinku ya❤

Ia langsung menyimpan ponselnya kedalam tas dan bergegas pergi kearah mobil kesayangan nya

Na jaemin

Pemuda itu sibuk bermain game sembari menunggu haechan nya tiba,tiba tiba ada notif muncul di layar ponsel nya,ia segera membaca pesan itu dan

Haechan :
Hei tengil! Aku perjalanan kerumahmu sekarang!
Jangan lupakan traktiran dan uang bensinku ya❤

Ya..jaemin menghela nafas nya "astaga apa di otaknya hanya traktiran,gratisan,dan promo saja?sangat tidak bermodal pantas saja dia jomblo hingga sekarang,aku akan merasa kasihan yang menjadi kekasihnya nanti" kesal jaemin dan tidak membalas pesan dari haechan.

*skip

Haechan sudah berada di depan pintu rumah jaemin,dia mengetuk selama 3 kali ketukan dan bukan jaemin yang membuka nya melainkan...

"Oh hai ibu! Sudah lama tidak melihat ibu disini,makin cantik saja dehh"

Karina hanya tersenyum hangat untuk menanggapinya
"Ah kamu bisa saja chan..sedang mencari jaemin ya?" Tanya karina kepada haechan
Haechan pun menganggukan kepalanya "iya bu,jaemin nya dimana ya?" Jawab haechan dengan raut wajah binggung khas nya

"Sebentar lagi mungkin keluar chan,jaemin seda-" belum karina menyelesaikan bicara nya tiba tiba pemuda cantik sudah berada di samping karina
"Haiii!! Maaf lama tadi sedang ada sedikit kerjaan chan hehehe,oh ya bun,jaemin izin pergi main ya?" Ujar jaemin menatap wajah karina
"baiklah..tapi pulang tidak boleh lebih dari jam 9 malam,oke?" Karina selalu begitu.

"Oke bun! Trimakasihh jaemin pergi dulu yaa bye ibunn!" Teriak jaemin sembari menarik tangan haechan untuk segera pergi dari sana
"Astaga na jaemin! Aku belum berpamitan bodoh!" Haechan menjitak kepala jaemin sedikit keras
"Aduhh! Apaan sih! Udah ah ayo buruan ga sabar ini"
Jaemin segera menaiki mobil haechan tanpa memperdulikan haechan yang menahan emosi mati matian ini
"Yatuhan! Berikanlah saya kesabaran yang lebih kali ini.." haechan pasrah dan menaiki mobilnya,dia menutup pintu mobil sedikit keras

"HEI KURANG KENCANG!" Kesal jaemin yang terganggu karna haechan

"SSH SUKA SUKA HAECHAN!" haechan tak mau kalah dan akhirnya jaemin hanya mencibir kesal,haechan mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang
"Eh na kamu tau ga?orang yang diminati banyak cewe cewe?bahkan uke uke pada minat sama orang itu"
Jaemin yang sedang fokus dengan ponsel nya pun tertarik dengan topik pembicaraan haechan,ia menyimpan ponsel nya dan berfikir
"Yaa..sepertinya aku pernah mendengar,tapi aku lupa siapa nama nya..katanya dia tampan?"

Haechan menganggukan kepala nya "ya! Dia sangat tampan na,namun terkenal dengan tingkahnya yang acuh dan menurutku dia seram seperti singa yang kelaparan itu" haechan bergidik ngeri membayangkan raut wajah tuan angkuh itu "tapi untuk nama nya..sepertinya aku ingat na" haechan melirik kearah jaemin sekilas

Jaemin mengernyitkan dahi nya "siapa siapa?cepat katakan!" Jujur haechan lupa lupa ingat tapi "kurasa..nama nya mark lee"

My Omega?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang