BAB 6.

47 5 0
                                    

Pagi hari pun tiba alarm mark pun mulai berbunyi dengan keras sehingga acara tidur nya terganggu ia duduk untuk mematikan suara alarm nya itu "oh shit alarm sialan!" Mark mengosok mata nya karna ia masih sedikit mengantuk dan.. sekitar 5 menit tiba seorang wanita cantik memasuki kamar mark tanpa mengetuk pintu,ia..adalah jennie ibu mark "loh dek..baru bangun?ibu bawa sarapan buat kamu cuma roti dan susu karena ibu tidak sempat memasak tadi" ucap jennie menaruh nampan di atas meja dekat kasur mark "mandi dulu gih dek,habis itu sarapan" ujar jennie dengan senyuman manis nya ia mengecup dahi putra kesayangan nya itu mark yang di perlakukan seperti itu hanya mengukir senyuman yang jarang ia nampakkan di depan umum "thank you bu,mark akan memakan nya nanti" saut mark yang membuat jennie menyubit kedua pipi mark "astagaa bayi ku..sudah sangat tampan dan manis sekarang hm??"

mark mengaduh sakit karna cubitan ibu nya dikedua pipi nya itu "aduhh duhh bu! Itu menyakitiku,astaga! Mark sudah bukan bayi mark itu 25 tahun bu!" Mark kesal karna ibu nya ini masih menganggap nya bayi,jennie yang mendengarnya tertawa "ohh astagaa kau sangat lucu sayang" jennie melepas kan cubitan anak nya dan mengantikan sebuah usapan di kedua pipi mark "mark..kau masih seperti berumur 5 tahun di mata ibu.."







Dikediaman jaemin.

"Hei! Bisakah kau geser sedikit! Kau..arghh dasar beruang besar! Pantas saja jeno menyebutmu beruang!" Oceh jaemin karena kesal haechan terus menempel di tubuh nya sambil tertidur "oh tuhan! Apa dia mati!? Astaga jangan mati dulu chan! Kau belum pernah membelanjakan ku bodoh!" Jaemin mengoyangkan lengan haechan sedikit kencang dan tentu saja haechan terusik "apasih! Ganggu orang tidur saja.." haechan kesal karena tidurnya di ganggu oleh jaemin "heh! Kau terus menerus menempel padaku itu sangat menganggu ku lee haechan" geram jaemin dengan memperhatikan haechan yang kembali memejamkan mata nya "berisik sekali urusi pacarmu sana!" Haechan melempar bantal pada wajah cantik jaemin "oh astaga! Sialan kau chan"

Jaemin pun bangkit dari kasur dan ia berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya
ia menyiapkan air hangat untuk diri nya berendam
Setelah air siap ia melepas seluruh pakaian nya,dan masuk kedalam bathtup ia memejamkan kedua matanya "sungguh..ini sangat menyegarkan pikiran ku.." jaemin mengukir senyuman tipis nya.

Haechan yang sedang terlelap segera bangun karena mendengar ketukan pintu dikamar jaemin dan dengan buru buru haechan membuka kan pintu tersebut
"Oh bun?ada apa??" Tanya haechan kepada karina
Ya orang yang mengetuk pintu kamar itu adalah karina "tidak nak..bunda cuma mau mengajak kalian sarapan,dimana putraku?" Karina mencari keberadaan putra nya yang tidak terlihat "mungkin jaemin lagi mandi bun,biar nanti haechan mengajak jaemin untuk sarapan bersama,bunda duluan saja" haechan tersenyum manis karina yang mendengar ucapan haechan hanya menganggukan kepala nya "baiklah,jangan lama lama,bunda tunggu kalian dibawab ya chan.." karina mengusap rambut haechan itu membuat haechan sangat nyaman
"Tentu bun" jawab haechan

*skip

Jaemin sudah menyelesaikan acara berendam nya itu dan ia sudah mengenakan pakaiannya "hahh..menyegarkan sekali! Dan sekarang aku lapar perutku perlu di isi sekarang" jaemin berbicara pada dirinya sendiri.
Saat keluar kamar mandi dia melihat haechan yang sedang memainkan game di ponsel nya "ya tuhan..bocah itu benar benar.." jaemin mendekat kearah jaemin dan merebut ponsel nya "hei kau! Kenapa bermain game saja huh!?" Haechan terkejut karena jaemin tiba tiba menarik ponsel nya "ASTAGA NA JAEMIN! AKU AKAN KALAH!!" teriak haechan jaemin tak menghiraukan ucapan nya dan malah berjalan untuk keluar kamar "oh dasarr na sialan jaemin!" Kesal haechan berakhir untuk mengikuti jaemin "bunda menyuruh kita untuk sarapan" haechan sudah berada disamping jaemin yang menuruni tangga
"Baguslah kebetulan aku sedang lapar" jawab jaemin




Mark sudah mandi ia memakan sarapan pemberian ibu nya dengan nikmat hingga habis tanpa sisa "hahh..aku harus menemui mina sekarang karna sudah berjanji untuk menemuinya" mark pun pergi memilih pakaian yang cocok untuk di gunakan
"Baju mana yang harus aku pakai?" Mark masih memilih baju..dan akhirnya ia menemukan style yang menurutnya santai namun terlihat bagus
Segera ia gunakan

My Omega?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang