« Chapter 2: Normal Life For A While »

196 17 0
                                    


______

Makoto POV

Langit-langit yang terasa asing. Sebuah ruangan yang juga terasa asing.

Bahkan tempat tidur yang terasa asing dan rasa sakit yang tidak biasa. Seluruh tubuhku terasa sakit seolah aku baru saja di pukuli.

Yang aku ingat aku pergi dari rumah untuk bersenang-senang, bertemu dengan anak-anak motor lalu pergi minum.

"Luar biasa, kau kuat juga untuk seorang omega."

"Hey, Mako! Sudah berapa banyak kau minum?!"

Setelah itu....

POV End

Selama 25 tahun kehidupan Makoto, sudah begitu banyak peristiwa yang telah terjadi.

Tetapi....

Tidak pernah ada hari dimana dia berharap semua ini akan terjadi.

"Ini benar-benar kacau...." Makoto membalikkan badan nya, sedikit meringis saat merasakan sakit di pinggang dan bokongnya.

".....Pada saat ini aku sedang melihat seseorang, membelakangi ku dan dia telanjang.... tunggu! Apa? TELANJANG!?"

Makoto bangkit dari tidurnya dan merasa sakit di punggungnya, dia melihat orang yang tidur di samping nya, "sialan!" Makoto mengumpat didalam hati saat tau siapa orang yang tidur bersamanya.

"Kenapa harus dia?!"

Makoto dengan perlahan bangkit dari ranjang, berusaha tidak membangun kan pria yang sedang tidur di samping nya.

Makoto melihat bajunya berserakan di lantai, ada baju milik pria itu juga. Ia mulai memakai kembali pakaiannya, tanpa memperdulikan cairan aneh yang keluar dari lubang belakang nya. Yang terpenting dia kabur dulu.

Makoto mengambil handphone dan kunci motornya yang ada di atas meja dan dengan perlahan berjalan kearah pintu, mencoba tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Ia berbalik sebentar untuk melihat kembali pria yang sedang tertidur itu sekali lalu pergi.

Rumah ini besar, tak kalah besar dengan rumah yang ditinggali nya. Hanya saja rumah ini sangat sepi berbeda dengan rumahnya yang selalu berisik.

Saat sudah berhasil keluar, Makoto melihat motor nya terparkir di depan dan tanpa ba-bi-bu dia langsung menyalakan nya.

Setelah mesinnya menyala, Makoto langsung menjalankan motor nya menuju gerbang. Ada dua orang yang menjaga gerbang. Para penjaga itu langsung siaga saat melihat sebuah motor datang.

Salah satu dari mereka memberhentikan motor yang dikendarai oleh Makoto, "Maaf, tuan. Anda tidak boleh keluar." Makoto yang mendengarnya heran. Dia ini orang asing kan? Kenapa Mereka tidak mengizinkannya pergi?

"Aku hanya orang asing, pak. Bukalah gerbangnya dan biarkan aku keluar." Makoto berkata sopan, hanya agar tidak membuat kedua penjaga itu marah.

Penjaga itu menggelengkan kepalanya, "Tuan muda memerintahkan kami untuk tidak membiarkan anda pergi keluar gerbang. Mohon untuk menurut dan kembalilah kedalam, tuan."

Menyebalkan!

Makoto tidak punya alasan lain, daripada terjadi keributan lebih baik dia diam.

Tapi sampai kapan?!

Makoto menghela napasnya, pertama dia pergi tanpa sepengetahuan orang rumah. Kedua, dia pergi minum dan berakhir di ranjang dengan seorang alpha. Dan sekarang, dia tidak bisa keluar dari tempat ini.

Ah, Arion pasti benar-benar akan memarahinya, dan yang paling buruk mungkin dia akan menghukumnya dengan tidak diperbolehkan keluar rumah selama satu bulan. Very annoying.

"Hei, pak. Tolong biarkan aku pergi. Aku yakin Majikan kalian tidak akan masalah jika aku pergi. Kumohon buka gerbangnya." Sekeras apapun Makoto memohon tapi kedua penjaga itu tetap tidak memperbolehkannya untuk pergi.

"Maaf, tuan. Kami hanya menjalankan perintah dari tuan muda." Lelaki berambut putih itu berdecak sebal, jika saja punggungnya tidak sedang sakit, mungkin dia akan dengan mudah keluar.

Makoto turun dari motornya, ia melihat rumah besar di belakangnya, berpikir apakah pria itu sudah bangun.

Seketika terlintas dalam benaknya sebuah ide licik, Makoto tersenyum.

Kenapa aku baru kepikiran sekarang?

Setelah merancang rencananya Dengan matang, Makoto berjalan kembali kedalam rumah untuk menyempurnakan rencananya.

Makoto membuka pintu itu dengan semangat. Sebelum itu, Makoto memeriksa apakah pria itu sudah bangun, dan untungnya pria itu masih tidur pulas seperti sapi! Dengan begini rencananya akan berjalan sempurna!

"mari kita mulai!" Setiap sudut di rumah ini pasti mahal, bukan?

Setiap barang disusun dengan rapi, bahkan lantainya saja sangat bersih.

Dan... Waktunya menjalankan rencananya.

Ini akan menyenangkan!

______

Thank you for coming and reading my story.

See you in the next chapter, bye.

Adios~

Crow And Red Panda|| KrowjakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang