🔹Chapter IV🔹

81 30 16
                                    

Vanya, ibu Gwyneth, mengacak-acak rambutnya frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanya, ibu Gwyneth, mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Kenapa Gwyneth masih belum ditemukan!" teriaknya, suaranya bergetar.

Gareth, ayah Gwyneth, hanya bisa menggeleng. Dia tak tahu siapa yang berani menculik anak semata wayangnya, dan apa tujuan mereka. Dia hanya seorang pegawai kantoran biasa. Dia bukanlah seorang pemilik perusahaan yang memiliki begitu banyak uang.

"Apa mereka salah target?" gumam Gareth, suaranya terdengar lesu.

Di sisi lain, Gwyneth dan Gavin sudah berada di depan rumah Gwyneth.

"Kamu mau mampir dulu?" tanya Gwyneth.

"Enggak, aku mau langsung ngantar barang aja, maaf gak bisa mampir. Udah sana masuk pasti orang tua kamu nyariin," balas Gavin.

Gwyneth mengangguk, tidak lupa mengucapkan terima kasih, dia lalu pergi berjalan menuju rumahnya sambil melambaikan tangan kepada Gavin.

Gwyneth mengetuk pintu rumah yang ada di hadapannya sekarang, sampai seseorang membukakan pintu dan dia adalah ayah Gwyneth. Ayah Gwyneth yang melihat kehadiran Gwyneth langsung memeluk Gwyneth dan memanggil Ibu Gwyneth.

Ibu Gwyneth yang di panggil sang suami menghampiri suaminya dan betapa terkejutnya dia melihat Gwyneth yang ada dipeluk suaminya, Ibu Gwyneth datang menghampiri Gwyneth dan langsung memeluk Gwyneth, setelah sang suami melepaskan pelukannya kepada sang anak.

"Kamu dari mana aja Nak, kamu gak terluka kan, kamu baik-baik aja kan, maafin bunda, seharusnya bunda gak ninggalin kamu sendirian," ucap Ibu Gwyneth sambil menangis.

Gwyneth yang baru pertama kali melihat ibunya menangis berusaha menahan tangis.

"Kamu udah makan belum? Kalau belum bunda masakin makanan kesukaan Gwyn, Gwyn mau makan apa?" tanya Ibu Gwyneth melepaskan pelukannya.

Pecah sudah tangisan Gwyneth saat mendengar perkataan ibunya, ia jadi teringat perkataan Gavin, dirinya bersyukur bisa merasakan kasih sayang kedua orang tuanya.

"Bunda-Ayah, Gwyneth sayang kalian berdua," ucap Gwyneth.

Mereka tersenyum mendengar ucapan Gwyneth, dan membalas bahwa mereka juga menyayangi Gwyneth.

Hari sudah malam, Gwyneth yang merasa bosan mengambil gitar yang ada disamping meja belajarnya. Dirinya duduk di kursi belajar sambil memainkan gitar tersebut dan mulai bernyanyi. Gwyneth menyanyikan lagu Potret yang berjudul Bunda.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alam Sepi[Rombak+Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang