🔹Chapter XIII🔹

24 10 0
                                    

Ujian semester ganjil di SMAN 3 Bintang Harapan telah berlangsung selama lebih dari lima hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ujian semester ganjil di SMAN 3 Bintang Harapan telah berlangsung selama lebih dari lima hari. Hari ini adalah hari terakhir ujian. Suasana di sekolah terasa lebih santai, beban belajar yang selama ini menumpuk akhirnya terlepaskan.

Setelah menyelesaikan ujian, Gwyneth dan Hilary memutuskan untuk bermain game online bersama. Mereka berdua asyik beradu strategi di dunia virtual, melupakan sejenak kepenatan ujian.

Sementara itu, Kiran dan Carla asyik mengobrol dengan teman-teman lainnya, membahas soal-soal ujian dan rencana liburan.

"Akhirnya... selesai juga ujian kita, semoga saja kita semua tidak remedial," ucap Carla.

"Iya, semoga," sahut Kiran.

Di tempat yang berbeda, suasana begitu mencekam. Dua mata saling beradu tatapan.

"Apa alasan kamu menculik anakku, Gwyneth?" tanya Gareth dengan tatapan tajam.

Lawan bicaranya tak kunjung menjawab. Dengan air mata yang berlinang, dia menatap Gareth.

"Jawab, Fira!" bentak Gareth.

"Aku mencintaimu, Gareth! Kenapa? Kenapa kamu malah menikah dengan Vanya?" tanya Fira dengan suara bergetar.

Gareth mengerutkan kening. Dia tidak menyangka bahwa alasan Fira menculik Gwyneth adalah karena Fira mencintainya.

Gareth menyadari bahwa selama masa sekolahnya, dia memang sering berganti pacar. Namun, dia tidak menyangka bahwa Fira, salah satu mantan pacarnya, masih mencintainya.

"Apa itu masalah untukmu? Kita sudah putus. Jadi, aku berharap ini adalah yang terakhir kalinya kau mengganggu kehidupanku. Aku sudah mempunyai istri dan anak. Lagipula, ada begitu banyak lelaki lain di luar sana. Jadi, jangan ganggu aku lagi," ucap Gareth.

Gareth pergi meninggalkan Fira di ruangan tersebut.

"Tapi aku mencintaimu, Gareth," gumam Fira dengan air mata yang berlinang sambil menatap kepergian Gareth.

"Apa aku bisa melupakanmu?" batin Fira.

Fira duduk di bangku ruang tahanan kantor polisi, pikirannya kalut.

"Apa yang harus kulakukan?" batinnya.

Dia menyesali perbuatannya, menculik Gwyneth hanya karena rasa cintanya yang begitu besar kepada Gareth. Padahal, dirinyalah yang terlebih dahulu meminta putus dari Gareth.

"Fira," panggil seorang polisi. "Kamu akan diperiksa. Silahkan ikut saya."

Fira berdiri dengan tubuh gemetar. Dia tahu, apa yang dia lakukan akan berakibat fatal. Dia harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya.

Di kelas 10 IPS 2, Carla dan Kiran yang asyik mengobrol tiba-tiba terkejut mendengar suara orang terjatuh. Mereka menoleh ke arah sumber suara dan mendapati seorang siswi tergeletak di lantai, wajahnya terlihat pucat pasi dan keringat dingin membasahi dahinya.

Alam Sepi[Rombak+Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang