150 - Kelahiran Prematur

1 0 0
                                    

Salah satu sekretaris Sovieshu, yang ditugaskan menyelidiki kalung Evely, kembali dengan ekspresi yang sulit ditebak di wajahnya.

"Dekan mengatakan bahwa dia memberikan kalung itu pada Evely melalui 'orang belakang' dan dia tidak mengatakan darimana dia mendapat kalung tersebut"

Untuk mendapat informasi itu, tentunya sekretaris Sovieshu telah melontarkan kalimat permohonan bahkan kalimat umpatan. Hanya dengan melihat wajah sekretarisnya, Sovieshu bisa menebak apa yang terjadi pada saat itu.

"Sudah kuduga dia tidak akan mengatakannya dengan mudah"

Meski Wirwol adalah daerah perbatasan, tempat itu masih berada di wilayah Kekaisaran Timur. Sepertinya Sovieshu harus memberi peringatan pada Dekan. Bukan untuk menekan mereka, tapi untuk mengatakan bahwa mereka tidak seharusnya melawan Kekaisaran Timur. Setelah meminta sekretarisnya keluar, Sovieshu memanggil Marquis Karl untuk membicarakan jadwalnya. Belakangan ini, pekerjaannya begitu banyak hingga dia tidak memiliki waktu luang. Dia menjadi semakin sibuk karena menangani pekerjaannya dan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan Navier.

"Ada jadwal yang bisa ditunda? Aku harus pergi ke Wirwol"

"Ada beberapa jadwal yang mendesak dan harus ditangani dengan segera. Ah, untuk jadwal ini dan ini... mungkin masih bisa ditunda"

Saat keduanya masih membicarakan penundaan jadwal, Count Pirnu mengetuk pintu dan membukanya.

"Kaisar Sovieshu, ada seorang tamu dari Bear Merchant"

"Jika tidak mendesak, nanti"

"Kurasa... cukup mendesak. Karena tamu itu mengatakan sesuatu yang aneh"

"Sesuatu yang aneh?"

"Dia mengatakan bahwa ada seseorang yang mencoba memalsukan tagihan yang berasal dari Bear Merchant"

Sovieshu mengerutkan kening, sementara Marquis Karl menatap Count Pirnu. Bear Merchant adalah perusahaan yang bekerjasama dengan keluarga kekaisaran dari generasi ke generasi. Jika ada pemalsuan tagihan, maka itu adalah masalah serius.

"Mungkin ada kesalahpahaman, Yang Mulia. Lagipula karena tagihan itu merupakan tagihan lama, sepertinya tidak akan mudah untuk menyelidikinya"

"Begitu ya"

"Untuk sekarang, mereka mengatakan akan mengganti metode dalam menerapkan tagihan. Karena tagihan yang Anda gunakan selalu dalam jumlah besar, mereka bermaksud mengganti semuanya"

Karena tidak ada alasan untuk menolak hal itu, Sovieshu mengangguk.

"Biarkan mereka melakukannya dengan cara mereka"

***

Setelah utusan itu menyelesaikan urusannya di istana, dia kembali ke Bear Merchant dengan kawalan ksatria Sovieshu.

"Aku kembali, Direktur"

"Kerja bagus"

Direktur menerima amplop yang diberikan oleh utusan itu. Dia membukanya dan mengeluarkan isinya yang berupa tagihan dari istana. Setelah mengenakan kacamata, Direktur memeriksa tagihan-tagihan itu dengan teliti. Semuanya adalah tagihan yang berhubungan dengan istana. Pekerjaan itu tidak membutuhkan waktu lama. Setelah memeriksanya selama tiga hingga empat kali, Direktur melepas kacamatanya sambil menghela nafas.

"Sesuai dugaanku. Permaisuri Rashta menggunakan uang Lady Navier"

Sebenarnya bisa saja uang itu adalah milik Sovieshu yang diberikan pada Rashta. Tapi semua pembukuan tagihan milik Sovieshu tidak ada yang salah dan semuanya cocok. Dengan kata lain, tidak mungkin uang itu berasal dari Sovieshu. Hanya ada satu jawaban untuk itu. Rashta menggunakan uang milik Navier seolah uang itu adalah miliknya sendiri.

Pernikahan Kedua PermaisuriWhere stories live. Discover now