Selamat datang. Semoga betah sampai ending dan semoga suka💓
Happy Reading ❤️
Dengan sorotan mata menajam, dibarengi langkah kaki semakin dekat. Perempuan itu tak segan berbalik menatap Arkan, laki-laki yang sedang diselimuti dengan amarah. Nera sedikit mengangkat sudut bibirnya singkat, setelah itu ia akhirnya berucap.
"Tatapan lo, sama aja kaya sifat lo. Rendahan!" maki Nera terkekeh sendiri. "Enyah deh. Gue nggak mau meladeni orang rendahan lagi." Dengan tangan putih lentik nya, Nera mendorong dada bidang Arkan tanpa ragu.
"Goodbye, stray pets!"
"Lo nggak akan pergi ke mana-mana, tanpa seizin dari gue. Nera!" peringat Arkan lagi, dia langsung mencengkram kuat pergelangan tangan itu. Tentu membuat Nera memutar bola matanya malas.
Tidak bodoh, dia menggambil pisau yang berada di balik jaketnya. Dengan sangat gesit, Nera sudah berhasil membalikkan keadaan. Pisau dengan aliran darah diatas dendam keluarga Anuspati, menyentuh perlahan-lahan kulit bagian leher Arkan, membuat sebuah goresan kecil tertinggal.
"Kesalahan lo adalah, berkhayal bisa mengatur kehidupan gue. Arkan lo lupa ya? selagi marga Argabandra ada di dalam nama lo. Itu artinya lo juga terlibat dalam rencana gue." perjelas Nera. Bibir berlapis warna merah maron yang mencolok, namun sangat cocok jika di padukan bersama sifat badas serta keji dari seorang Nera. Si pendendam pembawa malapetaka bagi targetnya
Arkan tak sedikitpun melawan. Membiarkan goresan indah terukir banyak dilehernya, seringkali ia bertanya-tanya, tentang sihir apa yang digunakan oleh Nera sehingga berhasil membuat perempuan itu menjadi kelemahan nya. Benci maupun cinta, keduanya sedang mempermainkan Arkan.
"Lo juga lupa." Arkan menghempaskan tangan Nera dengan kasar dari lehernya, mata elangnya menelusuri segala sudut wajah Nera. "Sebelum menghancurkan keluarga Argabandra, buat gue sampai tunduk sama lo."
Menghelat nafas panjang, Nera mengambil sesuatu dari sakunya. "Tunduk bukan cinta, kalau lo masih melibatkan perasaan. Bukan hanya ketundukan, nyawa lo juga bakal hilang ditangan gue." Nera menempelkan plaster luka, di leher Arkan sebelum enyah dari tempatnya
•
°
•
°
•
°
-🥀🥀🥀-Selamat berkenalan dengan Arkan & Nera, dalam cerita kedua ini. Semoga bisa berlanjut hingga ending.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Queen Scorpion
Novela Juvenil𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮 Bertahun-tahun menghilang setelah mengalami pembantaian keluarga, kini mereka muncul kembali ke publik dengan identitas baru. Nera, perempuan misterius, sadis, dan kasar, m...