Story Of Queen Scorpion

BAB 1

Selamat datang. Semoga betah sampai ending dan semoga suka💓

Happy Reading ❤️

"Dendam diatas aliran darah."
«Queen Scorpion»

🦂🦂🦂

Pagi ber langit cerah. Burung gagak berkicau, memenuhi segala penjuru arah. Menyambut kedatangan dua sosok perempuan yang baru-saja, memarkirkan motor sport masing-masing. Semua sorot mata terkunci pada segerombolan siswa dengan keadaan pakaian sudah acak-acakan, padahal masih di pagi hari.

Hingga di detik kelima, semua penghuni Sma High School, teralihkan oleh ketibaan Nera dan Livy. Mereka layaknya memiliki daya tarik tersendiri untuk menjadi topik semua orang.

Tak sedikitpun risih atau kesal, Nera tersenyum menyeringai dengan ekspresi wajah netral. Meninggalkan beberapa bisikan ke bisikan yang tetap bisa terdengar oleh Nera maupun Livy

"Good visual, banget! Harus buruan disikat ini mah," seru Zaka memuji perawakan Nera dan Livy, bak dewi yunani. Zakar Mahegalan, panggil saja Zakar atau si playboy bermulut manis.

Handra menyahut dengan sindiran, "Muka pas-pasan, mau yang sempurna." Handra Barkan Hazelo, tidak jauh berbeda dari Zakar, Herlan dengan paras menawan nya, selalu berhasil memikat hati kaum hawa. Memiliki tutur kata lembut, sopan, serta asik.

Laki-laki dengan sekumpulan asap vape, yang trus keluar dari dalam mulutnya. Melempar kulit kuaci kearah Handra, "Apa bedanya sama lo," cibir nya

"Beda-lah! Gue itu, versi berkelasnya," koreksi Handra tak terima opini sangat ketua.

Satu dari empat siswa yang ada di rombongan itu, memilih beranjak pergi dari parkiran. Sebelum benar-benar melangkah menjauh, ia ber celetuk. "Ngaco, mana ada berkelas, yang ada malah semakin parah."

"Mau kemana lo?," tanya Zakar

Arfa berbalik, "Kelas," sahut Arfa singkat. Laki-laki berambut terbelah dua, dengan jabatan sebagai ketos sekaligus wakil dari Raksa, geng motor besar di Jogja. Dia yang banyak di jatuh—hatikan, oleh para penduduk Jogja. Dia laki-laki yang nyaris terbilang sangat sempurna, bukan hanya dari segi Visual, terlahir dari keluarga terpandang dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Namun sedikit orang tahu tentang kehidupan Arfa yang sebenarnya.

Arfa Kal Vegan, sangat melekat dengan sebutan 'Kal berhati batu' itu yang dikenal seantero Sma High School, tentang ketua Osis mereka.

Ketika anggota inti Raksa, melewati koridor kelas, teriakan histeris dari para perempuan yang menggilai mereka beberapa kali terdengar, itu sangat menghebohkan! Ketampanan dan kekuasaan para anggota Raksa bukan hanya sekedar mencuri perhatian, namun bisa membuat orang hampir menggila. Terutama para perempuan yang menaruh kekaguman pada Ketua Raksa dan wakil Raksa sekaligus juga ketua Osis mereka.

"Selama pagi, cantik," sapa Zakar tersenyum lebar, ia sangat berantusias untuk menyambut mereka. Berbeda dengan Handra, laki-laki itu sudah menghilang dari barisan untuk mencari pujaan hatinya.

"Seperti para anjing kecil, yang sedang menggonggong, menanti makanan tiba." Nera menatap miris kejadian yang sedang terjadi di depannya