1.YANG PERTAMA 💢

20 2 0
                                    

Musim panas telah tiba, Seluruh siswa SMA pun memasuki sekolah dengan terik matahari yang sangat panas ..
Sekolah ini bernama SMA Gunadarma 09.
Sekolah ini begitu besar dan terkenal, terutama guru guru pun sangat ramah dan baik.
Hari ini adalah pemasukan siswa SMA yang telah diliburkan selama seminggu untuk merayakan musim panas.

"aaakhh, panas banget!! " Ucap Tania sambil berjalan menuju sekolah.

Rumah Tania tak jauh dari sekolah nya, sebab itu dia berjalan kaki dengan mudah.
Orang tua Tania adalah bijaksana dan tegas terhadap siapapun, jadi dia dimandirikan untuk hidup sendirian.

Flashback..

"Tania.. ibu dan ayah sudah memikirkan langkah mu di SMA ini"

"Apa itu Bu?"

"Ibu dan ayah sudah sepakat memikirkannya,bahwa kami akan memandirikan mu."

"Maksud ibu, apa?"

"Nak..ayah ingin sekali kamu menjelajahi banyak hal di luar sana. Bukannya kami bermaksud negatif padamu nak, melainkan kami ingin kamu menjadi perempuan yang tangguh dan bisa melakukan apapun."

"Maksud ibu dan ayah, aku akan pergi dari rumah?"

"Tania ku sayang, ibu dan ayah tidak bermaksud membuatmu berpikir negatif. Tania boleh kok berkunjung kerumah jika mau."

"Ibumu benar nak, kami akan menempatkan kamu di kota Jeju"

"Apaa!! Bukankah kota itu banyak masyarakat sombong?!"

"TANIA.JAGA UCAPANMU!"

"ibu..aku hanya mengatakan yang sebenarnya..kenapa ibu marah?!"

"Ibu tidak marah Tania,tetapi ucapanmu seolah-olah merendahkan kota itu!tidak boleh bersikap seperti itu Tania! ibu tak suka."

"A-akh..maaf ibu.."

"Sudah-sudah,tidak perlu bertengkar seperti ini..nak, kota Jeju bukanlah Pemilik yang sombong.tetapi mereka hanyalah mempedulikan diri sendiri mereka.tujuan kami membawamu kesana hanya ingin Tania merasakan sosial antara hubungan yang baik dan buruknya.disana Tania akan mendapatkan perilaku yang sesuai Tania tanamkan juga pada mereka."

"Iya-iya ayah.terserah ayah dan ibu saja."

"Jadi,Tania menerima permintaan ayah dan ibu kan?"

"Hem...baiklah ayah. Tapi kalau Tania kenapa-kenapa disana?apa ayah dan ibu akan datang kerumah ku?"

"Tidak."

"I-ibuu?"

"Hadapi rintangan itu tania,jangan selalu bergantungan pada orangtuamu."

"Baik-baiklah ibu-ayah. Terserah kalian saja".

"Teryata sesuai dugaan ku, kota Jeju memang kota yang sombong! Semua terlihat seperti memiliki segalanya.padahal tidak ada satupun terlihat." Keluh Tania dengan berjalan sambil mengekpresikan wajah kesal.

Perjalanan pun sudah mendekati sekolah nya.tetapi saat Tania di depan pintu gerbang sekolah..

TIN-TIN-TIN!!!!
Suara klakson.

TANIA FOR ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang