"terus?"
"Untuk itu.menjauhlah dari hadapan Tania Albert"
Tanpa sadar. Aldi sudah menggenggam pisau ditangannya dan menyembunyikan dibelakang punggungnya..
Dan dia menunggu sampai Albert lengah!"Apa kau gila?"
"Kalian hanyalah sebatas kekasih bayangan.maka dari itu"
/Terdiam dan menunduk kepala kebawah/"Apa?" Heran Albert.
"Maka dari itu, JAUHKAN WAJAHMU DARI TANIAA!!"
/MAU MENUSUK PERUT ALBERT/"BERHENTII!!!!!" TERIAK TANIA !
"TA-TANIA.." lotot Aldi pada Tania.
"Aldi! Jauhkan benda itu !"
"Ba-baik ,Tania.."
/Membanting pisau ke lantai/"Aldi"
"Iyaa..Tania?"
/Mendekati Tania/"Ke-kenapa kau berubah?"
"Aku tidak berubah.aku masih mencintaimu,sama seperti dulu" ujar Aldi dengan tutur kata lembut.
"Be-benarkah.buktikan padaku?"
"TANIA?" sentak Albert yang melihat kedekatan mereka berdua.
"Tentu saja,aku akan mencintaimu selalu.tania"
/Menyentuh bibir Tania/"Aldi.."
Wajah Aldi pun mulai mendekati wajah Tania. Aldi memegang dagu Tania dengan lembut secara hati-hati..
Tapi,saat Aldi ingin mencium Tania.."Dorrr!!!"
Tembakan pistol mengarah ke atas."Tangkap dia !!" Perintah polisi .
"Arya?weli?!" Terkejut Albert.
"Tania?" Lotot Aldi pada Tania.
"Maaf,aldi.kau tidak pantas ada disini,aku sudah bahagia dengan jalanku."
"Tania.kau,jahatt!"
"Ma-maafkan aku".
"AYO! IKUT KAMI KE KANTOR POLISI!" Sentak polisi yang sudah memborgolkan tangan Aldi.
Akhirnya,Aldi ditangkap polisi dan menangani kasusnya.
"Terimakasih ya,buat kalian para anak remaja" kata polwan berhati lembut itu.
"Iya buk polisi."
"Baiklah.kalian harus segera pergi dari tempat ini dan pulanglah, jaga diri kalian ya anak-anak"
"Baik,buk!"
"Kami permisi"
Polisi pun pergi meninggalkan gedung itu.
Yang tersisa hanyalah Albert,tania,Arya,Weli."Hufhhh! Akhirnya..." Hela nafas weli yang legah.
"Bos.kami membawa Tania ke markas tadi"
"All..aku,minta maaf"
"Tidak,itu bukan salahmu"
"Maafkan aku all.aku berbohong"
/Air mata Tania jatuh/"Jangan menangis,Tania"
/Menghapus air mata Tania/"Come back to me again.please, i need you"
"Yes,Tania. I will come back to you"
"Really?"
"Yes.Don't cry, it makes your face sad"
"Iya..makasih,all"
/Memeluk all/"Iya."
/Memeluk Tania/"Aelah bos! Jadi nyamuk ini" ujar Arya
"Haha , Arya. look me" ledek weli menghadap Arya.
"Gak bisa bahasa inggris"
"Hahaaa!!"
mereka pun berhasil melewati rintangan dan konflik ini,Tania dan Albert pun mulai berbaikan lagi dan saling mencintai.
Weli dan Tania mulai semakin mendekat, sedikit demi sedikit weli mengajarkan Tania tentang bela diri.
Tania pun selalu mengunjungi markas dan membawa makanan untuk berbagi-bagi.
Makan bersama,tertawa bersama, serta menikmati malam bulan bersama.
Tania sudah dikenal dalam markas sebagai bos wanita! Karena dia adalah kekasih sang bos Albert.Hari demi hari, kejadian itu mulai terlupakan.
All membawa Tania ke Taman ..
All dan Tania duduk dekat persenjaan yang indah sambil berhadapan.
"All..makasih ya,udah Nerima aku"
"Justru harusnya aku yang berterimakasih."
"Because?"
"Kamu udah Nerima aku apa adanya ! Kamu juga udah lihat kalau aku ketua gengster."
"Iya, all. Itu gak masalah kok,selagi aku punya perisai yang kuat seperti kamuu" menyentuh dada all pakai jari telunjuk kanannya.
"Tania.."
/Menggenggam kedua tangan Tania/"Iya,all?" Blushh
"Jangan tinggalin aku ya!"
"Pftt..itu ga akan kok"
"Kalau kita sudah menemukan masa depan,berjanjilah kembali dan menikah bersamaku?"
"All?kamu benar-benar?"
"Iya, Tania! Aku janji.. aku bakal nikahin kamu kalau sudah memiliki pekerjaan yang besar"
"Promise?"
/Mengulurkan jari kelingking/"Yes, I promise"
/Menggabungkan jari kelingking/***
KAMU SEDANG MEMBACA
TANIA FOR ALL
Teen Fiction--Tania adeline,putri sulung keluarga kaya yang menyembunyikan identitasnya. Tak hanya kaya raya,gadis ini memiliki paras yang cantik dan menawan! Sifatnya tak kala jauh dari anak kecil yang selalu ceria.. --Pertemuan antara Albert Debarane, Putra...