ch. 4

123 8 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
pukul menunjukan waktu 02.22 gempa terbangun dari alam tidur nya karena mendengar ketokkan dari pintu nya yg awalnya pelan akhirnya menjadi suara gedoran

Gedoran itu membuat gempa sedikit takut untuk membuka nya, tapi gempa merasa gedoran itu akan menggangu kamar sebelah, akhirnya gempa pun nekat untuk membuka pintu tampa melihat dari lobangan pintu atas karena gempa gak sampai

Perlahan dia mendekati pintu lalu membuka nya, gempa mematung melihat apa yang ada di balik gedoran tersebut, terlihat sosok JAWIR eh maksudnya sosok bayangan hitam tampa wajah yang menyerupai manusia, Tiba tiba JAWI-(sosok bayangan) tersebut langsung mencekik leher gempa dengan kuat, gempa yang berusaha melawan tapi hasilnya sia sia, gempa yang sudah putus asa hanya menerima rasa sakit tersebut, tiba tiba sesuatu memukul bayangan itu dan membuat bayan-(au ah JAWIR aja sudah) JAWIR tersebut menjadi abu yang perlahan menghilang dan membuat gempa tau siapa yang memukul JAWIR tersebut, terlihat pria ber netral biru bermata safir dan gadis remaja ber netral hitam menggunakan baju gym bermata abu abu, terlihat di kenali oleh gempa "mahluk biru yang manjat jendela UKS dan Rey" Ucap gempa sambil menatap bingung dan masih gemeteran dan Rey langsung memeluk gempa "kamu gak papa kan gem aku takut kamu kenapa napa" Ucap Rey sambil menguatkan pelukkan nya dan gempa memukul halus dada Rey (Rey tepos jadi tenang lah) Rey menyadari gempa terlihat sesak langsung melepaskan pelukkan nya

Gempa yang menatap mereka dengan bingung sambil ngatur nafas "bagaimana Rey sama mahluk biru ini ada disini" Ucap gempa dan mendapatkan ketawa kecil dari Rey "pstt mahluk biru gak tuh" Ucap Rey menatap mahluk biru tersebut

Cih, nama ku taufan bukan mahluk biru tau-Taufan

Tapi bagus loh-Rey

Diam, jawab kok kalian bisa disini sih-gempa

Mereka berdua menatap gempa dan Rey menceritakan kenapa mereka ada di sini

Flashback:

Rey yang gak pernah tidur malam yang selalu ngegym malam malam dan kebetulan Rey sedang telponan sama Taufan yang gabut gak bisa tidur dan akhirnya memutuskan untuk patroli keliling akademy

Tiba tiba Rey yang mendengar suara gedoran di sebelah kamarnya, dan hanya berfikir gempa sedang kebangun terus melihat kecoa dan berusaha memukul kecoa tersebut

Namun ia menarik pikiran nya kembali karena mendengar sedikit gempa berteriak kecil (karena rey ngupin ke tembok)

Dengan segera Rey langsung menyuruh Taufan untuk ke asrama siswa siswi, di situ Taufan berkata dalam telfon "Rey aku melihat sosok JAWIR sedang mencekik gempa cepat keluar bantu gempa aku otw" Ucap Taufan sambil terbang dengan papan hoverboard Taufan

Rey yang mendengar itu langsung mendobrak pintu nya karena dia malas buka kunci nya, dan kebetulan Taufan telah tiba dan mereka berdua bersamaan memukul sosok JAWIR

End flashback:

"Begitu cerita nya" Ucap Rey sambil melihat ke Taufan dan mendapatkan anggukan Taufan, Taufan dan Rey tiba-tiba merasakan ada sesuatu di belakang saat mereka mengarah ke belakang terlihat beberapa sosok JAWIR yang tiba tiba muncul dengan banyak (istilah nya mati satu tumbuh seribu) Taufan dan Rey pun langsung menyerang JAWIR tersebut namun mereka kesulitan melawan JAWIR tersebut karena selalu muncul, dan juga energi Rey yang kurang karena habis di gunakan untuk ngegym pun membuat dia hampir pingsan, mereka berdua yang lengah ternyata satu sosok JAWIR tersebut berada di belakang mereka yang dimana gempa berada, saat sosok JAWIR tersebut ingin menyerang gempa terlihat sesuatu cahaya menembak sosok JAWIR tersebut yang membuat mereka semua hilang tampa jejak sedikit pun, seseorang yang menembak kan cahaya tersebut adalah solar dan di belakangnya terlihat Thorn, Thorn berlari kearah gempa karena leher gempa berwarna merah yang sedikit mengeluarkan darah

I am loved by 6 peopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang