ch. 9

33 2 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-dan saat itu gempa terbaring di paha seseorang yang mulai mengelus kepalanya "k-kamu kan"

"Kamu kan malaikat Araceli yang ada di mimpi ku waktu itu" Ucap gempa bahagia karena bisa bertemu dengan Araceli lagi, namun menurut gempa Araceli agak sedikit berbeda dengan wajah nya yang tidak terseyum *entah kenapa Araceli waktu itu selalu tersenyum saat menatap ku dan berbicara dengan ku* batin gempa yang bingung

"Lama tidak bertemu gempa, apakah kau baik baik saja" Ucap Araceli seperti menghawatirkan sesuatu terhadap gempa
"Anu kak Araceli kenapa kau sedikit berbeda kenapa kau tidak ceria seperti waktu itu" Ucap gempa penasaran
"Aku harus pergi dari sini gempa, aku tidak bisa bersama mu lagi" Ucap Araceli dengan murung
"Kenapa?! Kenapa apa yang terjadi" Ucap gempa tidak senang mendengar apa yang di katakan Araceli
"Terus siapa yang akan bersama ku lagi, jiwa ku terasa hampa sebelum kau berada di sini" Ucap gempa sambil meneteskan air mata
"Di jiwa mu telah ada aron, aron pasti akan membantu mu kok, aku mungkin akan kembali lagi nanti karena sekarang aku ada urusan penting yang harus ku kerja kan" Ucap Araceli sambil mengusap air mata gempa
"Aku tidak mau bersama orang mesum itu, tapi kalau emang kau ada urusan penting apa dan apakah Araceli bisa janji akan kembali" Ucap gempa sambil mengangkat jari kelingking nya
"hahah, aron tidak mesum cuma kalau dia udah nemu jiwa yang cocok untuk nya dia akan bersikap seperti itu, iya kan aron-san" Ucap Araceli yang melihat aron berdiri di belakang gempa dan Araceli sedikit tertawa saat mendengar gempa bilang bahwa aron adalah orang mesum
"Gak usah gitu" Ucap aron tidak peduli terhadap Araceli

"Maaf gempa aku harus pergi sekarang juga dan aku janji akan kembali namun kalau aku masih hidup ya" Ucap Araceli sambil berdiri dan mulai melangkah pergi
"Tunggu Araceli apa maksud mu masih hidup tunggu TUNGGU!!" Ucap gempa yang berusaha mengejar Araceli tapi gempa tidak bisa mengejar nya karena Araceli berjalan begitu cepat, saat itu gempa terjatuh dan berusaha berdiri lagi untuk mengejar namun masih saja gagal dan di situ aron menahan gempa yang masih saja berusaha
"Lepaskan aku dasar mesum sialan" Ucap gempa yang sedikit menangis menatap aron
"Hei hei siapa yang kau bilang mesum anak kecil ku, kau dengar kan katanya dia punya urusan yg harus di urusan jadi kau harus relakan" Ucap aron menenangkan gempa dengan memeluk nya
"Hiks hiks terus apa maksud nya dengan kalau masih hidup, dan apa yang kau tau dengan Araceli" Ucap gempa sambil menguatkan pelukan nya
"Ahh kau nanti juga akan tau dan aku lebih jauh kenal dengan Araceli jadi kau gak usah khawatir, aku dan kamu sekarang sudah membuat kontrak" Ucap aron melepaskan pelukan nya dan mengusap air mata gempa, dan aron melukai tangannya yang mulai muncul sedikit darah, lalu aron meneteskan darahnya tersebut ke telapak tangan gempa yang berdarah kecil karena terjatuh tadi, saat darah aron menetes di telapak gempa terlihat sebuah cahaya merah dan belakang tangan aron tiba tiba terukir sebuah gambar bunga yang menyatakan kalau mereka udah menjalin kontrak, saat gempa ingin bertanya apa ini tiba tiba ia terbangun di sebuah kamar

"AHH" Ucap gempa terbangun sambil teriak membuat seniornya terkejut "kamu kenapa ada yang sakit? " Ucap thorn khawatir karena gempa tiba tiba teriak, BRAK suara meja yang di pukul oleh hali "KENAPA KU BISA BERTEMU ARON GEM!?" Ucap hali memegang pundak nya gempa "cukup aku tau kenapa gempa bisa bertemu dengan aron" Ucap Rey

"Itu karena gempa bisa membaca tulisan kuno itu" Ucap Rey menatap mereka dengan tenang "apa maksudnya gempa tidak sengaja membaca itu, tapi bagaimana bisa dia membaca nya" Ucap solar tidak percaya "itu karena suku gempa adalah suku yang bisa membaca tulisan tersebut" Ucap Rey yang udah tau, gempa hanya Plonga Plongo yang bingung dan tiba tiba dia mendengar suara aron di pikiran nya "gempa-chan kau baik baik aja kannnnn" Ucap aron dengan nada sok imut yang membuat gempa merinding jadi dia tidak menjawab apa pun

Esokkan hari

Gempa berjalan menuju kelas nya dan menaruh buku buku nya dan pergi keluar untuk bertemu dengan yang lain, sesampainya mereka pun langsung menjelaskan apa yang di Terima oleh sekolah adalah getaran ancaman yang kuat akan datang beberapa jam lagi, jadi para senior pun berfikir untuk menjelaskan ke siswa siswi yang lain

Pengumuman
"perhatian bahwa akan ada perang yang terjadi beberapa jam lagi jadi para siswa siswi harap saat belajar harus sigap dan jangan lengah"

Pengumuman tersebut membuat para siswa siswi siaga dan lanjut masuk ke kelas masing masing, Di kelas *hmm kok evil gak masuk beberapa hari ini ya?* batin gempa yang memperhatikan bangkuk evil dan aron pun berbicara lewat pikiran gempa
*kau mau tau kemana anak setan itu*-aron
*kemana apa dia termasuk ancaman peperangan ini?*-gempa
*betul, kau menyadari nya ya*-aron
*aku sudah curiga dari awal karena mana mungkin latar belakang sukunya di ungkapin begitu aja pasti dia punya rencana tapi apa dan kenapa*-gempa
*kau mau tau, itu karena ########## dan itu juga kare-*-aron terpotong saat tiba tiba suara keras yang berasal dari atas
*sudah di mulai ya, gempa izin aku mempersatukan kekuatan kita*-aron
*boleh tapi jangan sekarang karena kita harus menyimpan energi juga, kau keluar kan saat waktu yang pas dan saat sudah pada sekarat*-gempa
*baik baby~*-aron
'gempa merinding setengah mati'

Saat keluar terlihat.....

Bersambung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yeah mungkin ch 10 bakal lama
Karena nanti mungkin bakal epic
Dan cerita nya bakal mengungkapkan
Sesuatu

Bertemu bulan depan lagi
Byee

Pov: hoverboard upan hilang, sebagai abang yg baik hati harus bantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov: hoverboard upan hilang, sebagai abang yg baik hati harus bantu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I am loved by 6 peopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang