˚₊‧꒰ა dipta ໒꒱ ‧₊˚

29 7 0
                                    

Sore ini dipta pergi untuk menjelajahi kota malioboro, ia mulai membawa motor sewaannya untuk memutari tempat tempat yang belum ia kunjungi. Hingga beberapa saat ia mengemudi ia sudah merasa bosan, ternyata berkeliling jogja sendirian adalah pilihan yang salah.

Ia membelokkan sepedanya ke arah lain, menuju cafe yang ada di tengah-tengah malioboro. Cafe milik seorang pria kecil bernama arsen.

Sejak awal bertemu arsen sebenarnya ia sudah tertarik dengan arsen, entah dengan alasan apa ia tertarik dengan nya namun disaat dipta melihat matanya dipta bisa merasakan detak jantung nya yang tak beraturan, dipta jatuh cinta.

Saat sudah sampai halaman cafe dipta melihat arsen sedang membereskan cafe nya, ia melihat jam tangan nya sudah pukul 16.50 sudah waktunya cafe arsen tutup ternyata.

"Haii"

"Eh dipta ngapain kesini?"

"Niat nya sih mau beli minuman tapi ternyata udah tutup ya"

"Iya udah jam segini kue kue juga udah pada habis, kamu mau duduk dulu ngga aku buatin minum ya dip"

"Ngga usah deh sen, aku tadi cuman mau ngaja kamu buat keliling jogja aja sebenarnya soalnya tadi aku keliling sendiri rasanya bosen aku juga takut kalau kesasar jadi aku kesini"

"Oh gitu, boleh deh ayo aku juga udah lama ngga keliling jogja tapi izin ayah dulu ya dip takut ayah nyariin"

Dipta mengangguk setuju, karna bagaimanapun arsen adalah anak orang tidak mungkin ia membawanya kabur seperti ayam.

Saat semuanya sudah beres, arsen pun sudah menutup cafe nya ia beranjak untuk menaiki motor milik dipta. Motor tua sewaan dipta ini melaju mengelilingi jogja bersama orang spesial nya.

"Kamu tau tempat yang bagus disini" dipta bertanya

"Tauu, mau ke ngga ke taman aja ada taman bagus di dekat sini"

"Bolehh"

Motor itu melaju dengan pelan ke arah taman yang di maksud arsen, sesekali mereka bercanda di atas motor tua itu bersama, sungguh senang batin dipta sekarang karna sudah berhasil membonceng incarannya berkeliling jogja.

Saat mereka sampai di taman itu dipta memarkirkan motornya di bawah pohon dan mengikuti arsen berjalan ke arah taman, taman yang di maksud arsen adalah taman yang penuh dengan pohon pinus di sekitarnya.

"Sini dip, tuh ada rumah pohon kesana yuk"

Arsen mengandeng tangan dipta untuk pergi ke rumah pohon yang ada di atas sana, dipta hanya menurut karna baginya arsen lebih dari peta ia pasti tau yg bagus dimana.

Mereka duduk di rumah pohon itu, melihat keindahan taman dan keindahan jogja dari atas sana, angin yang menerpa mereka juga seakan sudah bekerja sama dengan alam agar mereka berdua nyaman disini.

"Bagus ya sen, aku belum pernah kesini"

"Iya dip bagus banget dulu waktu aku kecil ayah suka bawa aku kesini sama ibu, kamu tau dip disini lah ayah sama ibu aku ketemu dan akhirnya mereka jatuh cinta"

Arsen bercerita dengan semangat soal masalalu nya, dipta senang melihat lelaki di pinggir nya ini banyak bicara dengan nya karna disaat arsen berbicara ia akan menjadi pria yang lucu, pipinya akan terlihat menggembung.

"Dipta, jakarta bagus ngga?"

"Bagus tapi lebih bagus jogja"

"Kenapa?" Dipta melihat arsen yang penasaran ketawa

"Ihh diptaaa, kenapaa!!"

Dipta mengusap rambut arsen perlahan lalu melepaskannya

"Jakarta itu tempat orang sibuk sen, gaada nih begini santai nikmatin pemandangan yang ada setiap hari pemandangannya kemacetan karna orang berdesakan berangkat kerja. Jakarta itu kota padat"

"OHHHH GITUUUU"

"Selain jogja kota mana yang menurut kamu bagus sen"

"Bandung."

Arsen menjawab tanpa ragu, karna bandung memang lah kota indah kedua setelah jogja. Impian arsen adalah bisa ke bandung meskipun sekali seumur hidupnya.

Dipta hanya tersenyum melihat jawaban arsen ia membuat janji dalam hatinya "besok kita ke bandung ya sen, bandung bakal jadi saksi kita nanti"

Mereka melanjutkannya bersantai hingga tak terasa waktu sudah mulai gelap, namun mereka belum beranjak untuk pulang, dipta nyaman di sisi arsen, begitupun arsen yang merasa aman berada di sisi dipta.

CANDY CAFFE YOGYAKARTA  (ZEENUNEW) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang