Hari sudah semakin gelap, arsen takut jika ayah nya khawatir jadi ia mengajak dipta untuk pulang.
"Dipta ayo pulang nanti ayah nyariin"
"Yukk" dipta membantu arsen untuk turun dari rumah pohon itu, mengandeng arsen menuju motornya.
Dingin nya jogja di malam hari menggandeng dua lelaki ini untuk pulang, sepeda dipta melaju dengan kecepatan sedang untuk mengantar arsen pulang ke rumahnya.
"Sen dingin ngga"
"Sedikit dipta gapapa kok"
Dipta tidak menghiraukan perkataan arsen, ia memberhentikan motornya di dekat lampu merah lalu melepas jaketnya.
"Pakek, dingin begini apa nya yang gapapa"
"Terus kamu pakek apa dipta?"
"Aku kuat arsen udah pakek aja ya"
Dipta memasangkan jaketnya kepada arsen agar pria kecil ini tidak kedinginan, dipta memang kedinginan tapi lebih baik ia yang merasakannya daripada harus arsen.
Dipta naik ke motornya lagi, tapi kali ini ia membawa tangan arsen untuk berpegangan padanya. Arsen yang bingung hanya menurut kepada dipta.
"Biar ngga jatoh manis"
Arsen tersenyum malu atas perlakuan dipta, ia memegang baju dipta sedikit erat lalu dipta mulai melajukan motornya.
Semakin lama perjalanan dipta merasa ada yang bersandar di bahunya, ternyata arsen tertidur. Dipta membawa kepala arsen buat terus bersandar di bahunya hingga mereka sampai tujuan.
"Arsen, udah sampe nih" dipta mengusap kepala arsen
"Hmmm, dipta" arsen menggeliat dan menguap saat matanya terbuka
"Masuk gih, udah malam di tungguin ayah pasti"
"Makasih ya dipta, hati hati di jalan"
Dipta mengangguk dan melajukan motornya menjauh dari rumah arsen, arsen yang melihat dipta sudah jauh segara masuk ke dalam rumah
"Yah, kok belum tidur" saat arsen masuk ayah nya masih berada di ruang tamu sambil menonton tv, ternyata menunggu arsen pulang.
"Nunggu kamu, nak dipta sudah pulang?"
"Udah yah, barusan pulang"
"Ayah suka kamu bareng sama nak dipta begini, biar kamu ada temannya"
"Iya ayahh, udah yuk tidur ayah nih jam segini masih bangun"
Hubungan arsen dan ayahnya memang dekat, lebih dekat lagi saat ibunya telah meninggal kemarin, arsen rasa ia harus menjadi pengganti ibunya yang selalu sayang kepada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDY CAFFE YOGYAKARTA (ZEENUNEW)
Teen Fictioncerita kisah cinta penjaga cafe di tengah kota Yogyakarta dengan pemuda jakarta