고백 - 𝚌𝚘𝚗𝚏𝚎𝚜𝚜𝚒𝚘𝚗

69 8 0
                                    

Suasana di antara mereka berdua bukanlah sesuatu yang diharapkan bagi seseorang yang baru saja mendapatkan rumor bahwa kedua insan tersebut merupakan sepasang kekasih mesra yang sedang menjalin hubungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana di antara mereka berdua bukanlah sesuatu yang diharapkan bagi seseorang yang baru saja mendapatkan rumor bahwa kedua insan tersebut merupakan sepasang kekasih mesra yang sedang menjalin hubungan.

Pihak adam yang baru saja memasuki rumah langsung menampakkan wajahnya yang sudah menahan rasa kesal walau pada saat itu masih ada sebuah senyuman yang terukir dengan sempurna.

Memang benar bahwasanya sang pemuda lah yang mengiyakan permintaan Hye-Rin yang berkata bahwa mereka akan bertemu di lingkungan rumah si gadis. Tetapi, ia langsung merasa menyesal ketika mendudukkan dirinya ke sebuah sofa yang berada di ruang tamu miliknya.

"Jih- maksudku Dagyeom, apakah ada yang ingin kau minum?" Sebuah lengan melingkar di pinggang nya tanpa aba-aba sehingga membuat Dagyeom sedikit tersentak dengan tindakan nya yang blak-blakan sekali. Wanita ini benar-benar gila, pikirnya yang sudah sering terlintas beberapa kali di benaknya.

Dengan perempatan yang terbentuk di pelipisnya, ia berkata dengan tangan kanannya mencoba mengangkat lengan pemilik surai hitam itu menjauh dari badannya, "Lepaskan tanganmu," ucapnya tanpa sedikitpun melembutkan nada bicara yang ia punya. Seakan sudah terbiasa dengan tindak tanduk Dagyeom, Hye-Rin hanya tertawa seakan menganggap kemarahan nya itu sebagai candaan belaka.

Sungguh, jika saja tidak ada kewarasan yang tengah menahannya, sudah dipastikan kini sudah melayang sebuah tonjokan ke paras adinda.

"Apakah kau tidak pernah diajarkan tata krama dengan gurumu?" Setelah beberapa kali pertimbangan, akhirnya Dagyeom memutuskan bersikap baik pada sang empu hanya akan membuatnya semakin berangan-angan. Telapak tangannya itu ia arahkan ke wajah Hye-Rin sambil mendorongnya menjauh darinya.

Walau gadis bermarga Nam itu mencoba melawan dorongan tangan lelaki bermata pencaharian idol, tetap saja kekuatannya itu tidak bisa ditolak oleh Hye-Rin yang hanya seorang perempuan bisnis yang seharian hanya mengurus pekerjaan di perusahaan keluarga nya.

Memilih untuk mengalah, akhirnya insan bersiluet gelap itu tetap diam di posisi dimana jarak antara mereka berdua kira-kira adalah 60 cm. Seraya memanyunkan bibirnya, ia berkata, "Padahal kau sering sekali tidur sana-sini dengan wanita lain, kenapa berpelukan dengan ku saja tidak mau?" ucapnya lalu menolehkan kepalanya agar pandangannya tidak terarah kepada sang pemuda yang berhasil membuatnya cemburu.

Huh, tumben sekali perempuan itu bertindak karena kecemburuan. Yah, mengingat bahwa selama masa-masa mereka menghabiskan waktu besama, tidak pernah sekalipun ada orang ketiga yang mampu untuk membuat konflik antar keduanya.

"Bukannya kau juga mendapatkan tunangan mu beberapa tahun yang lalu?" Pertanyaan DG berhasil membuat Nam Hye-Rin terbungkam dengan tatapan shock ketika pemilik surai pink itu dapat membuat sang gadis mengalihkan perhatiannya ke Dagyeom.

Tidak aneh bahwa Hye-Rin terkejut akan penyataan yang dibuat olehnya, ketika kabar itu publish hanya dalam sekejap berita itu langsung dihapus dan menghilangkan jejaknya dari internet. Tapi memang nya apa yang tidak bisa ia temukan sebagai anak buah Choi Dongsoo dan CEO industri ternama di Korea?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stuck In The Past || Lee JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang