5

47 5 0
                                    

Di peluk nya sunoo dalam dekapan ni-ki memberikan rasa aman dan hangat membuat sunoo yang tadinya menangis tak karuan merasa mendingan

Tangan kekar ni-ki tak tinggal diam ia membelai rambut dan punggung sunoo agar lebih nyaman













Sudah setengah jam berlalu dua manusia yang saling memeluk satu sama lain masih saja seperti tak ada niatan melepaskan satu sama lain

"Berat" tanya sunoo tiba² menghilangkan keheningan

"Mau seharian gini juga gak kerasa berat kamu mah" jawab ni-ki memberikan senyuman tulus pada sunoo

Mendengar hal itu membuat sunoo mengeratkan lagi pelukannya pada ni-ki tak lain ia menyembunyikan senyumannya agar tak terlihat oleh ni-ki jujur saja senyuman ni-ki membuatnya salah tingkah

"Udah mendingan" tanya ni-ki

Hanya di jawab anggukan oleh sunoo ia masih tak ingin melihatkan wajahnya pada ni-ki

"Kalo udah ga sanggup nahan sendiri mending cerita sama orang lain yah kamu pantas dicintai sekali kali mah gak ada salahnya buat ngungkapin perasaan kamu disaat kamu gak suka di perlakuin kayak gitu" ucap ni-ki sambil membelai pipi sunoo

Mata mereka bertemu sunoo tak tahu harus menjawab apa

"Mungkin itu kata² penenang dari aku"

Ni-ki tak kuat berulang kali ia menahan diri agar tak mencium bibir sunoo yang menggoda dirinya

Dibelai pipi sunoo dan kepala ni-ki semakin mendekat dilihat tak ada tanda² penolakan dari sunoo

Bibir mereka bertemu tak ada nafsu sama sekali seakan mereka sedang memberikan cinta satu sama lain

☆☆☆☆☆
Vote and comentt

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perjodohan -sunki-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang