4

117 6 1
                                    

"Wahhhh pemandangan nya sangat indah sekali" sunoo senang sekali ni-ki membawanya ke tempat penuh dengan bunga

"Kau suka" tanya ni-ki dari belakang

"Sangat aku sangat menyukai nya" sunoo terus berjalan menyusuri setiap sudut menghirup udara segar dengan tenang

Ni-ki juga senang jika sunoo senang ia terus mengikuti langkah sunoo dari belakang

"Ni-ki lihat ada ayunan" sunoo menunjuk ke arah pepohonan besar dan tergantung sebuah ayunan di bawahnya

"Apa kau ingin naik" ni-ki bertanya sambil membelai pipi sunoo dengan lembut

Jujur saja saat ini sunoo sangat ingin sekali berlari menjauh dari ni-ki terus ia akan berteriak seperti orang gila

"apakah boleh" ucap sunoo gugup sungguh belaian ni-ki membuat nya
gila

"Tentu, ayo kesana" ni-ki menarik sunoo mendekat ke arah ayunan

"Naiklah" ucap ni-ki saat sudah sampai di pepohonan besar

"Aku tidak mau" sunoo berjalan mundur ia terlalu takut naik ayunan karena pengalaman buruk nya

"Lohhh... kenapa sun"

"Aku takut terjatuh" ucap sunoo menunduk

"Tenang kau tidak akan terjatuh aku akan menjagamu" ucap ni-ki sambil mendudukan sunoo di ayunan

"Eungjjhh aku takut" sunoo akan berdiri tapi ni-ki menahannya

"Tidak apa apa kalau kau jatuh aku akan menangkap mu" ucap ni-ki sambil mengayun kan ayunan dengan perlahan

Pada ayunan pertama sunoo masih takut² tapi karena ni-ki mengayunkan nya dengan perlahan itu membuat sunoo merasa aman dan melupakan rasa trauma nya

"Gak jatuh kan" ucap ni-ki tersenyum melirik sunoo yang di sebelah nya, setelah memainkan ayunan mereka memilih duduk bersandar di bawah pohon besar

Sunoo mengangguk "karena ni-ki yang mengayunkan nya jadi tidak jatuh" sunoo sangat bahagia bertemu ni-ki, ni-ki menghapus ingatan² yang buruk di dirinya bahkan ia melupakan masalah nya saat sedang bersama ni-ki

Mereka menikmati pemandangan di sekitar tidak ada seorang pun kecuali mereka, ni-ki memang sengaja karena tidak ingin jadi berita besar

Setelah cukup lama bersantai mereka pun pulang

Di perjalan tak ada percakapan satu sama lain "ni-ki kayanya aku harus pulang" ucap sunoo menghilangkan keheningan

Sunoo sudah memutuskan ia tak bisa berlama lama di rumah ni-ki ia harus kembali ke apart nya dan tersiksa lagi?

"Ouhh baiklah tapi besok saja ya" ucap ni-ki sambil mengelus punggung tangan sunoo memberikan rasa aman

"Kenapa" melirik ke arah ni-ki yang sedang fokus ke jalan

"Memangnya kau tak ingin berpamitan dengan mamah ku" ucap ni-ki tak menengok sama sekali tapi tangannya masih mengelus punggung tangan sunoo

"Ouhh iya aku lupa, baiklah besok saja pulangnya" bagaimana bisa ia lupa tentang itu

Tak berselang lama akhirnya mereka sampai dirumah ni-ki

"Kalian habis darimana" tanya mamah ni-ki saat melihat sunoo dan ni-ki masuk

"Abis jalan mah biar sunoo gak bosen di kamar terus" ucap ni-ki sambil menggandeng bahu sunoo

"Sunoo kesini bentar nak" ucapnya menepuk tempat yang kosong di pinggirnya

"Iya tante" sunoo menghampirinya dan duduk di sebelh mamah ni-ki

"Lukamu bagaimana apakah masih sakit tidak" menanyakan tentang luka punggung sunoo

"Sudah mendingan tante, itu semua berkat tante dan ni-ki sudah menolong ku dan mengobati luka ku" ucap sunoo

"Syukurlah, kau juga harus berjaga diri sunoo tante juga tau tentang sifat tunaganmu" ia membelai kepala sunoo merasa kasihan

Ni-ki yang tidak enak mendengarkan obrolan sunoo dan mamahnya memilih naik ke atas tapi ia masih mendengar kata² mamahnya sebelum naik ke atas, ia pun merasa kasihan pada sunoo ia harus menerima perjodohan dan ia harus tersiksa dengan orang yang di pilih oleh keluarganya

Sambil menunggu ni-ki memilih membersihkan badan nya

"Yasudah gih naik ke atas istirahat" setelah lama mengobrol akhirnya sunoo di suruh ke atas dan beristirahat

Ceklek...

Saat memasuki kamar ia tak melihat ni-ki di dalam nya akan tetapi ada suara dari pintu kamar mandi

Sambil menunggu ni-ki selesai mandi ia duduk si sofa tidak ada kegiatan yang bisa ia lakukan hanya menggoyang goyang kan kakinya bosan

Beberepa menit kemudian ni-ki keluar dan mendapati sunoo yang tertidur di sofa

Diangkat nya sunoo dengan hati hati agar tidak terbangun saat ni-ki memindahkan nya ke kasur

Tak ada kegiatan sama sekali yang harus dilakukan ni-ki pun memilih bermain ps tadinya ingin mengajak sang abang ternyata sedang tidak ada di rumah

"Heungg mamihh sunoo takutt"

"Sunoo gak mau mihh"

"Hikss... sakitt"

Ni-ki yang mendengar suara sunoo kaget lebih kaget nya ternyata sunoo bergumam saat tidur ia kira sunoo sudah bangun dan menangis

"Sunoo hei... bangun kau kenapa" ni-ki menghampiri sunoo dan membelai pipi sunoo dengan lembut

Dikiranya sunoo akan bangun akan tetapi sunoo malah menangis dalam keadaan tidur

Ni-ki berusaha membangunkan sunoo dengan menggoyang goyang kan tubuhnya

"Ni-kii hiks.. hiks.. sakit aku takut ni-kii" sunoo yang tiba² bangun dan langsung memeluk ni-ki

Ni-ki mengangkat tubuh sunoo agar di pangkunya agar lebih nyaman dengan posisi itu, ni-ki menenangkan sunoo dengan cara mengusap usap punggung

"Tenang sunoo~yaa tidak perlu merasa takut tak akan ada yang menyakitimu"

"Karna aku akan melindungimu" ucap ni-ki bertekad

perjodohan -sunki-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang