Skip kini 5 bulan berlalu...
Kandungan Ashel berusia 6 bulan dan ia kembali seperti semula tetap pergi bekerja.
Kini teman teman Ashel juga Rev yang baru menikah hanya Kathrina & Gito lalu Chika & Aran juga Oniel & Indah, yang lainnya seperti Marsha ia baru saja bertunangan dengan Zee soal Jessi ia akan mengadakan lamaran pada 3 hari yang akan datang, sedangkan Olla masih berpacaran dengan Jericho.
mereka semua memilih untuk mempunyai rumah sekomplek agar bisa terus terusan bersama,,
Pagi ini pukul 08.00 Ashel sudah berada di rumah sakit karena ia dikabarkan bahwa rumah sakit penuh dengan pasien hari ini
"Yaampun ponakan gue yang ada di perut lo udah besar banget ya jadi gasabar mau gendong deh" ucap Chika mengelus elus perut Ashel yang sedikit buncit
"Semoga lo cepet nyusul yaa chik"
"Aamiin cel makasih yaaa"
"Shel" panggil Chika
"Iya?"
"Ada salah satu pasien anak dia kayanya demam tinggi tapi orang tuanya maunya itu anak mereka di cek sama lo, gue juga bingung kenapa harus sama lo eh tapi kayanya lo bakalan kenal" ucap Chika membuat Ashel penasaran Siapakah mereka
"Samperin aja tuh disana.."
Ashel menghampiri 2 orang dewasa perempuan dan laki laki juga 1 anak perempuan yang di gendong oleh ibunya
"Shel" panggil laki laki itu
Radikal Aldo Harran -mantan pertama dan terakhir Ashel.
"Shel tolongin anak gue dia demam tinggi muntah muntah an dari minggu kemarin ga sembuh sembuh, gue percayai ke lo" ucap Aldo
"masuk" jawab singkat Ashel menyuruh Aldo dan istrinya juga anaknya
Anak mereka di tidurkan di kasur ruangan Ashel ia juga di bantu oleh Jessi karena anak itu tidak bisa diam jadi Ashel memberi tahu Jessi untuk membantunya memegang lengan anak itu agar bisa di cek.
"Suhunya sampe 40° lebih di sarankan aja buat di rawat disini soalnya dia kekurangan cairan, dehidrasi apa dia gapernah kalian kasih minum air putih?"
"Dia suka kami kasih teh manis setiap dia minta susu, kita gapunya uang lagi buat beli susu" jawab Dhey istri Aldo
"Orang tua macam apa kalian? kenapa anak sekecil ini kalian kasih minuman yang seharusnya ga di minum buat anak seusia dia, anak kalian baru berusia 4 tahun lho apa jangan jangan kalian kasih teh manis dari dia kecil ya?"
"Kita gapunya uang lagi buat beli susu,, lagian juga anaknya mau mau aja kan makanya kita kasih aja sejujurnya kita kasih dia minum teh manis dari dia umur 2 bulan"
"Astagfirullah.." Ashel reflek istighfar lalu ia memegang perut dirinya sendiri
"Do, lu ga kerja buat istri sama anak lo"
"Udah sekarang gue kasih surat bahwa anak lo harus di rawat di rumah sakit ini nanti lo ke penjaga di sebelah ruangan gue nanti di tunjukin dimana ruangannya untuk biayanya biar gue aja yang nanggung"
"Shel makasih banyak, maaf pernah ngecewain lo.."
"Gausah di bahas lagi bisa ga sih?"
Aldo tidak menjawab melainkan ia hanya menundukkan kepalanya
Ashel dan Jessi pergi ke kantin untuk makan siang disana juga ada Chika dan Olla, Indah dan Marsha belum turun ke kantin
"muka lo kecut amat cel" ucap Olla
"kenapa belum dapet pap dari mas suami ya"
tanpa berlama lama Jessi menceritakan hal yang tadi.
"Anjing orang tua macam apa itu"
