BL_My Brother is so Proud

3. He An

"Seorang menyukai An Ge'er kami? Siapa?"

“Apakah kamu kenal Li Dali dari Desa Lijiamu?” He Youcai mendecakkan bibirnya dan menghembuskan sebatang rokok lagi.

"Dia? Tidak mungkin! Sama sekali tidak!" Mendengar nama itu dari mulut He Youcai, Li berkata tanpa berpikir, "Kamu tahu berapa umurnya, dia dua tahun lebih muda darimu, kan? Dia hampir bisa menjadi ayah An Ge'er! Belum lagi ada kekacauan besar di rumah, dan kamu tega mengirim An Ge'er menderita seperti ini?"

Li Dali juga seorang selebriti di Desa Lijia. Ibunya bias dan saudara laki-laki serta ipar perempuannya terkenal kejam. Sedikit uang yang dia hasilkan dengan susah payah mungkin telah diperas darinya. Tidak ada seorang pun di desa yang mau menikahkan putra mereka dengannya. Usianya hampir empat puluh tahun dan bahkan belum menemukan seorang istri.

Li tidak tahu apa yang dipikirkan ayah anak itu.

"Jangan terlalu bersemangat," He Youcai menatap Li dengan tidak senang, "Kamu tidak tahu, ibu Li meninggal dua bulan lalu, dan Li Dali serta saudara laki-laki dan perempuan iparnya juga secara resmi berpisah. Mungkin saja ketika aku dalam kesulitan, keluarga ibumu tidak banyak bercerita kepadamu."

“Li Dali adalah pria yang cakap, tapi dia diseret oleh keluarganya. Menurutku usia bukanlah masalah besar, asalkan dia baik dan perhatian. An Ge'er tidak perlu melayani mertuanya. hukum setelah menikah. Kedua keluarga kami dekat, dan kami dapat membantu dengan apa pun. Sudah waktunya An Ge'er mencari suami."

"He Youcai, apakah kamu begitu bertekad?" Wajah Li menjadi gelap.

An Ge'er-nya baru berusia lima belas tahun. Awalnya dia berpikir bahwa dia akan menunggu sampai Xiaoze menikah, dan kemudian mencarikan suami yang baik untuk An Ge'er, tapi sekarang... Ketika Li memikirkan usia Li Dali, dia menjadi marah dan geram.

Dia benar-benar berani berpikir!

“Bibi Wang memberitahuku bahwa Li Dali bukanlah orang yang berhati lembut, tapi dia ditindas oleh ibunya. Dia telah belajar menjadi pintar dalam dua tahun terakhir dan diam-diam menabung banyak uang. Suatu hari, dia bertanya para tetua Desa Lijia Anda untuk memecah belah keluarga dan mewarisi halaman aslinya. An Ge'er tentu tidak akan rugi. Keluarga kami dalam kondisi yang baik sekarang. Hei... aku tidak akan merawat lukaku di masa depan. Lagipula itu tidak bisa disembuhkan. Tapi kemarin saya melihat Anda mendapat tiga resep untuk Xiaoze dari apotek di kota. Apa yang harus saya lakukan dalam dua hari? Cedera Xiaoze tidak bisa ditunda. Awalnya ada di kepalanya. Jika sesuatu terjadi padanya..."

He Youcai mencoba mengangkat tangan kanannya, tapi dia hanya menggerakkannya sedikit dengan seluruh kekuatannya. Wajahnya sedikit tertekan dan dia perlahan menundukkan kepalanya.

Saya mengira hidup akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, namun saya tidak pernah menyangka bahwa bencana ini hampir menghancurkan keluarga ini. Kehidupan yang luar biasa! Dia menderita.

Setelah He Youcai mengatakan ini, keduanya terdiam. Li mengatupkan kedua tangannya erat-erat, dan setelah sekian lama dia berkata, "Aku akan memikirkan cara agar Xiaoze mendapatkan uang untuk membeli obatnya. Jika tidak berhasil, aku akan kembali ke rumah ibuku besok untuk lihat apakah aku bisa meminjam lagi. Adapun masalah An'er..."

“Ayah, ibu, aku kembali.”

Sebelum Li selesai berbicara, dia disela oleh suara di belakangnya. Di gerbang halaman, He An telah berdiri di sana selama beberapa waktu dengan keranjang bambu di punggungnya.

Dia mengenakan gaun kain hijau, dan rambut panjangnya diikat menjadi sanggul dengan potongan kain berwarna sama. Dia tampak muda, tetapi penampilannya agak mirip dengan He Ze, tetapi fitur wajahnya sedikit lebih lembut, tidak terlalu tangguh, dan lebih halus dibandingkan dirinya. Harus dikatakan bahwa kedua bersaudara itu sepenuhnya mewarisi ketampanan Li.