BL_My Brother is so Proud

96

Lin Yu tidak mengatakan apapun, hanya menatapnya dengan tenang.

He Ze terdiam beberapa saat, lalu dia memutuskan untuk memecahkan stoples: "Kamu, kamu pasti ragu, kan? Aku bukan He Ze, setidaknya bukan He Ze yang asli, putra dari keluarga He, saudara laki-laki Xiao An, He Ze yang asli, yang meninggal di pegunungan tahun lalu, dan aku, entah kenapa, pindah ke dalam tubuhnya dan menjadi dia. Sejauh ini, saya telah memainkan peran ini dengan sempurna, kecuali di depan Anda."

“Saya He Ze, saya bukan milik dunia ini, saya memiliki kekuatan yang menakutkan, orang seperti itu, apakah Anda masih ingin menikah dengan saya?”

He Ze sepertinya sudah tenang, hanya menggosok jari-jarinya dengan tangan kanannya dengan gelisah.

"Apakah kamu sudah selesai?"

"Ya." Dia mengangguk, seperti seorang tahanan yang menunggu hukuman.

"Suamiku, kamu luar biasa!"

Ketika He Ze tertangkap basah, Lin Yu melompat ke arahnya dalam beberapa langkah, melingkarkan lengannya di lehernya, mengaitkan kakinya di pinggangnya, dan mencium wajahnya dua kali.

"Anda..."

He Ze menahan antusiasme pacarnya seperti orang bodoh, dan tanpa sadar memeluk pinggul Lin Yu dan mengangkatnya.

"Dengarkan baik-baik," mulut Lin Yu menempel di telinganya, dan nafas panas membuatnya merasa sedikit gatal. "Tentang fakta bahwa kamu bukan He Ze, aku sudah menebaknya sejak lama, jadi aku bisa menerimanya. Adapun kemampuan sihirmu..."

He Ze mengencangkan tangannya sambil memegang pinggulnya.

“Suamiku, menurutku kamu luar biasa.” Suara Lin Yu semanis madu, dan seolah itu belum cukup, dia menekankan, "Sungguh, sangat menakjubkan."

"Benar-benar?" He Ze akhirnya tidak bisa menahan senyumnya, lalu menepuk pantat Lin Yu, "Kenapa panggil aku suami, panggil aku suami?"

"Suami?"

"Di tempat kita, yang namanya sepasang kekasih adalah, aku suami dan kamu istri," He Ze menjelaskan, "Istri, telepon aku lagi?"

"Istri... Kedengarannya buruk, tapi, suami? Suami, suami! Suami..."

Lin Yu menelepon tujuh atau delapan kali berturut-turut.

Mata He Ze memerah saat mendengar ini. Dia mengendus, lalu menegakkan wajah Lin Yu, menatap pria di depannya, dan bergumam: "Saya sangat beruntung ..."

Betapa beruntungnya aku memiliki kehidupan lain, betapa beruntungnya aku bisa jatuh ke dunia yang stabil ini, betapa beruntungnya aku menjadi He Ze, betapa beruntungnya aku bertemu denganmu.

Terlalu banyak, terlalu banyak.

"Terima kasih sayang." Terima kasih karena tidak takut padaku, menerima segala sesuatu tentangku, dan terima kasih telah berusaha sebaik mungkin untuk menenangkan kegelisahanku dengan cara seperti ini saat ini.

Mungkin karena mata He Ze yang terlalu penuh kasih sayang, mungkin suaranya terlalu lembut, atau mungkin karena kata "sayang" terlalu intim, wajah Lin Yu langsung memerah, dan dengan ragu berkata: "Kamu, kenapa kamu menelepon aku seperti itu! Ini untuk anak-anak!"

"Benarkah? Tapi begitulah kami memanggilmu ke sana."

"Kamu punya begitu banyak nama di sana. Lakukan seperti yang dilakukan orang Romawi, mengerti?"

Lin Yu meraih segenggam daging di pinggang He Ze. Dia kuat, dan meskipun He Ze telah melatih otot perutnya sekarang, dagingnya keras dan masih terasa sakit.

"Hiss - kamu sudah tumbuh begitu kuat sehingga kamu ingin membunuh suamimu?"

He Ze berpura-pura menampar pantat Lin Yu dengan keras, tapi itu mendarat dengan lembut. Namun, Lin Yu tertegun sejenak, lalu menundukkan kepalanya dan menatapnya dengan air mata berlinang, nadanya sedikit sedih: "Kamu memukulku." "