BL_My Brother is so Proud

110

Sore, Penjara Kabupaten.

"Itulah yang terjadi. Kakak ipar tertua saya menduga bahwa Li Deming mencoba segala cara untuk menyalahkan Anda dan saya atas kejahatan pembunuhan berencana. Saya khawatir tujuan utamanya adalah daerah ini."

"Ganti Tuan Zhou?"

"Hampir," Luo Zhanming mengerutkan kening, "Situasi saat ini adalah jika kakak ipar tertua saya menarik diri dari kasus ini, masuk akal jika Li Deming mengambil alih persidangan sebagai atasannya. Kakak ipar tertua saya bisa aku tidak menolak sama sekali, tapi dalam kasus ini..."

"Rencana Li Deming telah gagal, dan semua amarahnya akan dilampiaskan pada Anda dan saya. Saya masih yang kedua. Keluarga Luo besar dan berkuasa, dan itu adalah mertua Tuan Zhou." Ekspresi He Ze dingin, dan mereka berdua tahu kata-kata selanjutnya yang tidak terucapkan.

"Jika kakak ipar tertua saya bersikeras agar dia mengadili kasus ini, dengan tekanan Li Deming, atau membingungkan publik dan melontarkan tuduhan sembarangan kepada delegasi inspeksi, ini jalan buntu!" Luo Zhanming berjongkok dengan sedih, memegangi wajahnya dengan tangannya.

Sekarang setelah semuanya menjadi seperti ini, apa yang harus saya lakukan?

He Ze tidak menyangka segalanya akan berkembang hingga saat ini. Faktanya, dia tidak memiliki banyak kekhawatiran selama beberapa hari di penjara. Paling-paling dia marah karena keluarganya khawatir.

Hakim Kabupaten Zhou terkenal karena kemampuannya, dan Luo Zhanming telah lama berkecimpung di dunia bisnis dan tidak mudah menyerah. Tidak sulit bagi dua orang untuk melarikan diri tanpa cedera. Oleh karena itu, dia tinggal di sel sesuai dengan aturan saat ini. Lagipula, metodenya terlalu sederhana dan kasar. Sangat mudah untuk membunuh Wang Jia dan Li Deming tanpa ada yang menyadarinya, tapi Zhou Wenda juga yang harus disalahkan.

Jadi dia tidak melakukan apa pun dalam tugasnya.

Tapi sekarang, dia mungkin tidak bisa berbuat apa-apa.

Jadi, apa yang harus dia lakukan?

"Dalam analisa terakhir, masalah ini disebabkan oleh saya."

“Kakak Ze, jangan sebutkan ini lagi. Jika itu salahmu, ayahku tidak akan pernah membiarkanku muncul di sini.”

“Saya tahu, dan tidak ada gunanya mengatakan apa pun lagi. Bisakah Anda membantu saya mengundang Tuan Zhou untuk datang di malam hari?”

“Apakah kamu punya cara? Apa itu?”

“Itu masih perlu dipertimbangkan.”

He Ze tidak menjawab, dan Luo Zhanming tidak bertanya lagi. Saat ini, dia hanya bisa berharap metodenya efektif dan dapat menyelesaikan situasi yang tidak dapat diselesaikan ini. “Saudara Lin masih di luar. Aku akan pergi dan memintanya masuk untukmu.”

"Kamu belum memberitahunya tentang hal ini, kan?" He Ze, yang tadinya tenang, tiba-tiba menjadi panik. Dia akhirnya berhasil membujuknya!

“Saudara Ze, bukankah sudah terlambat bagimu untuk bertanya sekarang? Meskipun aku tidak mengatakannya, situasinya tegang dan Saudara Lin mungkin sudah menebak sesuatu.”

He Ze punya petunjuk. Tapi yang mengejutkannya adalah ketika Lin Yu masuk, dia tidak bertanya apa-apa, hanya melihatnya menghabiskan pancake di kotak makan siang.

"Kau berhasil." He Ze berkata dengan tegas.

Lin Yu menatapnya sambil tersenyum.

“Saya tidak suka menambahkan bawang bombay saat membuat pasta, tapi nyatanya, sedikit aroma bawang bombay membuatnya lebih nikmat.”