𝒄𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟖

403 19 0
                                    

𝑲𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒋𝒂𝒆𝒎𝒋𝒆𝒏

Hening, hingga jaemin masuk dan melihat jeno selesai mandi, ingin membuka suara jeno langsung menyerah

" mandi sana baju mu sudah ku siap kan" cuek jeno

Jaemin pun menurut dan mandi, selesai mandi jaemin tak melihat jeno ada di kamar hingga terdengar suara pintu terbuka dan menampakan jeno membawa wadah berisi air hangat dan kotak p3k

" duduk" pinta jeno dan jaemin hanya menurutinya " tahan jika sakit"
Baru mengoles sedikit jaemin sudah meringis

" bisakah pelan sedikit " pinta jaemin

Jeno hanya berdehem dan melanjutkan pekerjaanya , baru dua luka jeno obati jaemin meringis kembali

" maafkan saya" jaemin

" untuk apa" tanya jeno

" yang tadi" timpal jaemin

Jeno yang mendengarnya hanya menghela nafas dan melanjutkan tugasnya

Baru Ingin menyentuh lukanya, jaemin menarik tangan jeno

" maafkan saya, saya benar benar emosi tadi dan kamu tidak terluka kan" tanya jaemin lembut

Hancur sudah pertahanan jeno dan langsung memeluk jaemin sambil menangis.

Hikss hiksss

Hikss hikss

" kenapa menangis hm" tanya jaemin

" apa kau bodoh hikss, lihat wajah sudah babak belur hikss, hanya untuk menghajar hyunjin hikss" sentak jeno sambil menangis

" jeno lihat wajah ku" pinta jaemin dan jeno hanya menurutinya

" sayang aku tak apa, saya berkelahi dengan nya supaya dia tidak menggangu mu kembali na jeno" jaemin

Jeno hanya dia dan tidak berbicara lagi setelah mendengar ucapan jaemin baru san

" cah sudah siap, tidurlah ini sudah malam" ucap jeno

"Boleh aku memelukmu " tanya jaemin, jeno hanya mengangguk dan mereka tidur dengan berpelukan











𝑲𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒅𝒐𝒏𝒈𝒎𝒂𝒓𝒌

" mark maaf soal yang tadi" sesal haechan

Mark tak mendengarkan ucapan haechan dan berlalu kek kamar mandi meninggalkan haechan. 30 menit sudah berlalu namun mark belum juga keluar dari kamar mandi. Haechan yang khawatir pun mengedor gedor pintu tapi mark tak menjawab panggilan dari haechan. 

Dengan perasaan khawatir haechan pun mendobrak pintu kamar mandi dan melihat mark menangis di bathtub, haechan pun menghampiri dan memeluk mark, mark yang kaget pun menoleh dan

Cup

Mark tak sengaja mencium bibir haechan, mark yang sadar langsung memalingkan wajahnya namun kalah cepat dengan haechan.

Haechan menahan tengkuk mark dan memperdalam ciuman yang, mark yang kehabisan oksigen pun memukul dada haechan,  Haechan yang paham pun melepaskan ciuman panas mereka

Haechan dan mark saling berpandangan hingga

" mark sepertinya  saya cinta sama kamu" ungkap haechan

Mark kaget dengan ucapan haechan dan ingin menolaknya

" saya tidak menerima penolakan Lee minhyuck" tekan haechan

"Mulai sekarang kamu adalah milik ku" tegas haechan dan mark hanya pasrah dan mengangguk

" good baby boy" goda haechan












𝑲𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒓𝒆𝒏𝒍𝒊𝒏


" gege kemari" panggi guanlin

" kenapa sayang hm" tanya renjun

" kemarilah biar aku obati luka di wajah gege" guanlin

"Terimakasih sayang" renjun

Guanlin mengobati luka renjun dengan telaten, melihat guanlin yang serius renjun pun mencium bibir guanlin, guanlin tertekuk dengan apa yang di lakukan renjun dan rona merah pun menghiasi wajah putih guanlin

" gege a.. aku mencintai mu" cicit guanlin

Ha cengo renjun

" apa yang barusan kau katakan alin gege tak mendengarnya" ucap renjun, padahal dia mendengar cicitan guanlin tadi

" aku bilang, aku sudah selesai mengobati luka mu gege" goda guanlin

" hei bukan itu yang kau katakan tadi alin ayo katakan lagi gege ingin mendengarnya" rengek renjun

"Aku mencintai mu Huang Renjun" kata guanlin

" aku juga mencintai mu Huang Guanlin"   ucap renjun














𝑲𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒄𝒉𝒆𝒏𝒔𝒖𝒏𝒈

" hyung sini jie obati lukanya" panggil jisung

" sebentar sayang" chenle

" kok hyung gak pakek baju" tanya jisung

" gerah sayang , lagi pula hyung tidur hanya menggunakan celana pendek saja" balas chenle

" baiklah, ayo kemari biar jie obati" pinta jisung

Jisung yang fokus mengobati chenle tanpa sadar dia memeluk jisung

" udah selesai hyung" jisung

" ayo tidur hyung sudah mengantuk" chenle

" ayo hyung" ajak jisung

" jiee apa kau lupa, apa yang kau lakukan sebelum tidur " tanya chenle

" astaga hyung, ya udah sini jie peluk" jahil jisung

" sayang bukan yang itu " rengek chenle

" terus yang mana si hyung " jisung

" kau ini, apa kau lupa ap....

Cup

Jisung mencium bibir chenle

" sudah bukan ayo tidur jie mengantuk " rengek jisung

Ayo sini hyung peluk, chensung pun tidur dengan  berpelukan











daubel updet nih
Jangan lupa komen dan vote

Semoga menghibur
Babayyy
😘😘😘

𝓓𝓲 𝓳𝓾𝓪𝓵 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓶𝓪𝓯𝓲𝓪 𝓴𝓮𝓳𝓪𝓶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang