D'abord

423 67 15
                                    

••••

Mengisahkan tentang Devotheus Cavaliers Louvent yang merupakan seorang pangeran Vampire dari kerajaan Dark Moon yang terkenal dingin, kuat sekaligus tegas dan tidak kenal ampun. Dia adalah sosok paling disegani oleh kaumnya. Memiliki tatapan mata yang tajam sekaligus kemampuan memanipulasi pikiran. Selain itu, dia akan membunuh siapa saja yang berani berkhianat ataupun melewati perbatasan area kekuasaan nya. Hingga suatu ketika dirinya dipertemukan dengan sosok gadis bertubuh mungil yang menolongnya ketika ia tak berdaya.

Hari itu sudah menjelang petang dan matahari tertutupi oleh mendung, hingga beberapa saat hujan mulai turun. Seorang gadis bernama Bella Levionna Auzery baru saja pulang dari sekolah, dan dalam perjalanan, dirinya tidak sengaja melihat seseorang berambut merah maroon bersandar lemah di dinding gang jalan yang tengah ia lalui.

"Huh? Itu siapa?" Gumam gadis tersebut kepada dirinya sendiri. Lalu dengan langkah pelan mulai menghampirinya dan lelaki itu mendongak menatap Bella dengan matanya yang tajam.

"Siapa kau?" Tanya Devotheus dengan suara dingin dan melemah. Merasa acuh dengan kehadiran tiba-tiba gadis didepannya itu.

"Aku.. Bella Chloe Auzery, kau tidak apa-apa? Apa yang terjadi?" Ucapan dari gadis itu membuat Devotheus terkekeh sinis, kemudian mengalihkan pandangannya sejenak sebelum kembali menatap kedua mata lembut itu.

"Aku Devotheus Cavaliers, dan menurutmu? Apa terlihat baik-baik saja? Dan itu bukan urusanmu, gadis kecil" Tanya Devotheus dengan acuh membuat gadis itu terkekeh canggung. Tiba-tiba hujan mulai turun dan semakin deras membuat Devotheus mengumpat pelan.

"Sialan.." Tetesan air hujan mulai membasahi rambut Devotheus, dan dirinya semakin mencengkram erat bagian perutnya yang berdarah karena pertarungan sebelumnya.

Lalu kemudian tetesan air hujan tak terasa lagi membasahi rambutnya, hingga ia mendongakkan wajahnya melihat gadis asing memayungi dirinya.

"Kau akan basah nanti, gadis kecil" Ucapnya sembari menatap wajah mungil itu.

"Tidak apa-apa, um.. kau belum menjawab pertanyaan ku" Cicit Bella pelan, lelaki itu sedikit menatapnya aneh lalu membenarkan posisi nya namun gagal karena nyeri di perutnya.

"Shhh.. luka ini" Desisnya lirih membuat Bella menatapnya khawatir dan berjongkok didekatnya.

"Akan ku antar ke rumah sakit" Ucap Bella namun dibalas gelengan kepala oleh Devotheus. Dia tidak membutuhkan hal itu.

"Tidak perlu.. aku baik-baik saja"

"Apa kamu yakin? Kau terlihat semakin pucat.."

Devotheus menggelengkan kepalanya dan berusaha berdiri hingga akhirnya dirinya bangkit, namun baru berdiri sejenak dirinya sudah terhuyung kedepan dan bersandar pada bahu mungil itu.

Dalam hati meruntuki dirinya sendiri kenapa mendadak lemah seperti sekarang, sedangkan gadis itu nampak mematung dengan apa yang baru saja terjadi.

"Aku akan membantumu, Evo" Ujar Bella yang membuat Devotheus terkekeh kecil dan jujur saja, dirinya sedikit nyaman dengan posisi sekarang. Namun, sedetik kemudian dia sadar dan sedikit menjauh dari gadis tersebut.

"Evo?" Pikir Devotheus.

"Kau gadis yang keras kepala, bukan? Kenapa kau bersikeras untuk menolongku? Orang asing bagimu?"

"Karena aku hanya ingin menolong orang yang membutuhkan, aku tidak tega melihatmu dalam keadaan seperti sekarang" Jelasnya panjang lebar membuat Devotheus memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Tidak perlu repot-repot membawaku ke rumah sakit.." Lirih Devotheus pelan sembari mengalihkan pandangannya.

"Kalau begitu aku akan membawamu ke rumahku" Ucapan itu membuat Devotheus dengan cepat mengalihkan pandangannya kembali. Ke rumahnya? Itu mustahil. Ayolah, dirinya hanyalah seorang vampire dan hanya bisa masuk kedalam rumah seseorang jika mereka diundang.

"Kau tidak bisa melakukannya" Gumam lelaki itu pelan namun masih bisa didengar oleh Bella.

"Kenapa begitu?"

"Kau harus mengundangku terlebih dahulu"

"Mengundangmu?" Devotheus mengangguk pelan menanggapi ucapan tersebut. Bella sempat terdiam sejenak sebelum angkat bicara.

"Aku mengundangmu" Ucapan yang dilontarkan gadis itu membuat Devotheus sontak menatapnya.

"Kau yakin dengan apa yang baru saja kau ucapkan?" Tanya Devotheus dengan tatapan dingin dan Bella mengangguk yakin.

"Iya, aku mengundangmu" Ulangnya dengan tegas.

••••

Spam komen dan pencet bintangnya untuk next update.
60 vote + 20 komen, bisa?
See you di chapter selanjutnya 🫰🏻

XO (Only If You Say Yes) ft. HEESEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang