Siapa yang nangis setelah ngetik kaya gitu? Saya
Rasanya kaya baru aja putus padahal ngga ada hubungan, dasar perempuan aneh. Siapa perempuannya? Iya bener, saya :)
Gue dan Jaehyun deket sama kaya Jaehyun ke banyak temen perempuannya juga. Harusnya gue ngga usah ngerasa special kan? Tapi, perasaan gue ngga bisa gue tahan.
Kenal Jaehyun karena dia temen Taesan, Taesan temen satu jurusan dan sepupu gue jadi ya gitu.
Gue dan Jaehyun kalau bisa dibilang deket mungkin iya, karena Jaehyun lumayan sering ngajak gue keluar pas weekend atau sekedar gue nemenin dia kemana.
Intensitas kita ketemu juga lumayan banyak, kadang kalau makan siang di kantin fakultas gue itu juga sebenernya ada Taesan tapi kadang juga dia jemput buat makan siang dan balikin gue sebelum kelas kedua mulai.
Selain itu apa yang bikin gue ngerasa special?
Dia suka ngasih sampler lagu yang dia buat, siapa orang pertama yang tau? Gue, dia bilang gue orang pertama yang dengerin.Tapi mungkin emang gue aja yang ge-er, Jaehyun anggep gue satu dari temen perempuannya.
Kesabaran gue akhirnya habis setelah 8 bulan gue deket dengan Jaehyun dan 4 bulan terakhir gue dapet anceman atau labrakan dari berbagai teman perempuannya yang mungkin ngerasa "special" juga.
Gue ngga bilang Jaehyun, gue bahkan ngga bilang sahabat gue atau Taesan. Gue hadepin sendiri, buat gue selama itu masih melalui pesan singkat atau dm gue masih bisa abaikan karena gue anggap mereka adalah pengecut.
Tapi kali ini, walaupun gue ngga ngelawan tapi kesabaran gue udah habis. Salah satu perempuan yang ngakunya adalah pacar Jaehyun ngedatangin gue.
Kali ini gue turuti, karena gue cape.
-
Hari demi hari berlalu, sampai udah masuk 1 bulan setelah Jaehyun ngga bales chat gue yang terakhir dan dia bener-bener ngga pernah keliatan batang hidungnya.
Aaaaa, ternyata cuma gue yang punya perasaan ke Jaehyun tapi Jaehyun ngga. It's time to move on right?
Tapi kalau suatu hal berjalan lancar tuh aneh ngga sih? Nah, sayangnya semesta ngga berpihak ke gue.
"Assalamualaikum," kata gue nyelonong masuk.
"Waalaikumsalam, sayang kamu sama siapa?," kata Mama Han pas liat gue.
"Sendiri, ade soalnya aku ajak ngga mau. Ini Ma, Bunda bilang yang ini musti di defrost dulu biar dipanasinnya nanti gampang," kata gue ngasih bungkusan ke Mama Han. Mama Han dan Bunda gue adik kakak, dan gue emang manggil Mama Han mama ketimbang tante.
"Oke sayang, Taesan di studionya,"
"Sebentar, coba dulu ini cookiesnya," kata Mama Han yang emang lagi baking."Hhhmm enak," kata gue.
"Alhamdulillah, tolong bilangin Taesan sama temennya buat makan siang. Mama cape bilangnya, ini udah mau sore soalnya," kata Mama Han.
"Oh ada temennya Taesan? Oke aku panggilin," studio Taesan ada di taman belakang rumahnya karena Om Han bikin sengaja biar temen-temen Taesan kalau main juga ngga perlu khawatir brisik.
"Taesan!," gue buka pintu, bukannya menatap mata Taesan mata gue malah menatap Jaehyun. Ada Jaehyun yang duduk disamping Taesan.
Temen yang dimaksud Mama Han adalah Jaehyun 🙂
"O! A! Sorry ganggu, itu .. Mama bilang lu sama Jaehyun suruh makan siang," kata gue agak sedikit gagap.
"Mama?," kata Jaehyun nengok ke Taesan.
"Kok lu tiba-tiba di sini?," kata Taesan ke gue.
"Ya emang gue ke sini musti ngabarin lu dulu?," kata Gue.
Muka Jaehyun keliatan bingung.
"Sebentar, kalian sedeket apa deh?," kata Jaehyun.
"Emang kamu ngga tau? Taesan ngga bilang?," kata gue ke Jaehyun.
"Wow, sebentar? Kalian jadian di belakang gue? Ngaku ngga lu. Kok lu tega banget sih sama gue?," kata Jaehyun ke Taesan.
"Coba kamu keluar dulu tutup pintunya aku mau ngomong sama Taesan," kata Jaehyun dan gue nutup pintu tapi nguping.
"Wah jahat lu beneran!," kata Jaehyun.
"Jahat apa sih?," kata Taesan.
"Lu kan liat sendiri gue kemaren gimana pas dia ngetik begitu? Ampe gue di sini kaya orang gila, kok lu bisa-bisanya sih Taesan?," kata Jaehyun.
"Lebay lu," kata Taesan.
"Apasih? Lu temen gue bukan sih?," kata Jaehyun.
"Makanya tuh ya kalau suka ngga usah plin plan, ada yang nyalip aja lu bilang jahat begini," kata Taesan.
"Wah beneran lu jadian ama dia?," kata Jaehyun lagi.
"Gue mau makan dulu laper," kata Taesan ngga jawab tapi langsung buka pintu dan ngedip ke gue.
"Taesan anjeeengg, ngga gini juga lah lu kalau mau bantuin gue," kata gue berbisik ke dia pas dipintu.
"Kuping gue meleleh lama-lama denger dia ngerengek ngomongin lu mulu, kebetulan aja sih gue spontan. Good luck, gue mau makan," kata Taesan dengan rese.
"TAESAN!," teriak gue.
"Mama! Anaknya tante Lee ngomong kasar!," kata Taesan lari.
"Ya Tuhan," kata gue.
"Kamu makan dulu deh," kata gue ke Jaehyun dari pintu.
"Ngga nafsu makan," katanya.
"Apa sih kaya anak bayi aja ngga nafsu makan,"
"Kamu jadian sama Taesan?," tanyanya.
"Kenapa emang?," bukannya menyangkal, gue malah balik nanya.
"Yaaaudah ngga papa, semoga langgeng deh. Tapi kalau putus bilang aku ya,"
"Emang mau ngapain?,"
"Kali ini janji cuma kamu doang yang special,"
"Emang kemarin gimana?,"
"Yaaa kamu special juga cuma aku takut cuma aku doang yang ada perasaan, maaf ya ngga ada di sana pas kamu di labrak, kalau boleh jujur mah aku sedih kamu ngetik kaya yang terakhir itu. Tapi aku coba menerima mau kamu,"
"Oooh, yaudah jadi mau kapan first daynya?," kata gue menerima pengakuannya.
"Apanya yang first day?," tanyanya bingung.
"Kamu sama aku, first day kalau kita pacarannya kapan?," kata gue.
"Loh Taesan? Secintanya aku sama kamu, aku ngga mau ya jadi selingkuhan. Apalagi ngerebut pacar temen aku," kata Jaehyun.
"Taesan juga ngga peduli sih," kata gue.
"Kamu mendingan istigfar," katanya.
"Jaehyun, emang Taesan ngga pernah bilang kalau aku sepupunya?,"
"Haha bercanda kamu," katanya sambil ngasih ekspresi ngga percaya.
"Tanya aja Mama Han," kata gue.
"Sebentar ya, kita lanjutin lagi nanti," kata Jaehyun langsung lari ngelewatin gue.
"Ya! Taesan! Bener-bener lu ya!,"
Gue bisa liat Taesan ketawa sambil makan.
"Lu kenapa ngga bilang sih??!!," kata Jaehyun jitak Taesan.
"Ya lu ngga nanya," kata Taesan.
This story is happy ending, thanks to Taesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
How the relationship begin - BOYNEXTDOOR
NouvellesBoynextdoor love story begin Note: - Semoga bisa jadi oneshoot series - Sudut pandang 'aku' - Tidak ada nama untuk tokoh 'aku' tapi untuk beberapa tulisan akan dipanggil Han shorten from Hanmun