" Si Darren mana, tumben gak datangin lo?" Tanya Alexa
" Lapangan, biasa main basket" Jawab Atlanta. "Mau nonton nonton si Darren main basket?" lanjutnya
"Gak, gue mau denger lo nyanyi sambil main gitar, udah lama gue gak liat lo main gitar" Kata Alexa
Atlanta mendengus "Al perasaan minggu lalu gue nyanyi di ruang musik ada lo juga kan"
"Tapi kan seminggu lalu At" bantah Alexa
"Ok ok, suka - suka lo aja" Atlanta mengalah dari pada nanti mereka berdebat, dan Alexa berujung marah, lagian mereka juga sudah sampai ruang musik.
"At selain bisa gitar lo bisa alat musik apa lagi?" Tanya Alexa
"Kenapa memang, lo mau alat musik apa, kalo bisa ntar gue main in buat lo" Kata Atlanta
"Gue dari dulu pengen banget lihat orang nyanyi sambil main piano, pasti keren banget" Jawab alexa penuh binar.
Atlanta terdiam sejenak, harus kah dia bermain piano untuk Alexa, tapi ya sudahlah "Lo mau liat gue main piano?"
"Mau, mau banget kalo lo bisa"jawab alexa dengan cepat
Atlanta tersenyum tipis "Ok kalo itu yang lo mau, Our Summer TXT mau?"
"Boleh, kebetulan gue juga lagi seneng denger lagu itu" Jawab Alexa tersenyum
Tiba - tiba hp alexa berdering...
"Bentar At bang Samudra telpon" ucap Alana sembari ngerahkan layar ponselnya ke Atlanta.
Atlanta mengangguk "Ya udah angkat dulu, mungkin bang Samudra nyariin lo dikantin"
Alexa segera mengangkat panggilan setelahnya "Halo abang, kenapa?" Tanya alexa.
"Kamu dimana?, gak kekantin?" Sahut dari sebrang sana. Benar duagaan Atlanta tadi,abangnya mencarinya dikantin. Kan sudah di bilang abang alexa ini protective banget. Lepas dari pandangannya bentar aja udah di cariin tuh Alexanya
"Aku lagi di Ruang musik abang, tadi habis dari kantin" Jawab Alexa
Samuel menghela nafas "Sama Atlanta lagi?"
"Iya abang" Jawabnya singkat.
Sambungan berakhir....
"Atlanta ayo mulai, gue mau lihat lo main piano" Seru Alexa bersemangat
Atlanta hanya tersenyum singkat, tanpa membalas ucapan Alexa, tapi jari - jarinya mulai menari - nari diatas tuts - tuts piano alunan melodi yang begitu indah mulai terdengar di padukan dengan suara Atlanta yang begitu merdu. Menciptakan sesuatu yang begitu indah membuat sang pendengar terhanyut akan suasana yang tercipta.
Alexa mengambil ponselnya, menyalakan fitur kamera mulai merekam Atlanta yang sedang bernyanyi sekaligus memainkan piano, sesekali dia ikut bernyanyi bersama Atlanta, sesuatu hal baru bagi Alexa melihat temannya begitu lihai dalam bermain piano. Permainan piano Atlanta berakhir dengan begitu indah.
Alexa begitu suka melihat Atlanta saat bermain piano, tapi bagaimana dengan sang pemain sendiri? Apakah merasakan hal yang sama atau malah sebaliknya?
"At lo hebat banget" Seru Alexa.
"Makasih Al, kalo lo suka gue juga suka" Atlanta diam sejenak " Kayaknya gue gak kekelas lagi Al, boleh ambilin tas gue, gue mau ke uks" Lanjut Atlanta.Alexa mendekat, melihat wajah temannya yg sedikit pucat dengan senyum tipis yang terpatri di bibirnya.
"Atlanta lo baik - baik aja kan?" Tanya nya cepat"Gue ok Al, tapitolong ambilin tas gue ya, agakcepetan gue tunggu di uks" Ujarnya lalu berjalan keluar ruang musik.
Alexa masih terdiam, mencoba mencerna apa yang terjadi, setelah tersadar dia terburu menuju kelas untuk mengambil tas Atlanta.
Sesampai di uks Alexa melihat Atlanta yang sedang berbaring menutup kedua matanya, dia mendekat secara perlahan takut mengusik temannya yang terlihat kurang sehat itu, tapi nampaknya sia sia saja, Atlanta tiba-tiba membuka matanya.
"Ah sorry, ke ganggu ya At, kok tiba - tiba banget lo sakit gini, ini tas lo" Kemudian Aleta duduk di kursi samping tempat tidur.
"Ya namanya sakit Al, siapa yang tau bakal datang kapan" Atlanta menjeda ucapannya sejenak, "lo balik ke kelas gih" Lanjut Atlanta
"Tapi lo beneran gak papa kan?" Tanya Alexa lagi
"Gue ok Al, tidur bentar juga ok nanti" Atlanta meyakinkan bahwa dirinya baik - baik saja.
"Ok gue pergi" Alexa berdiri setelahnya menuju kelas.
Atlanta menatap punggung Alexa yg mulai menjauh, dia segera duduk merogoh tasnya secara cepat mencari sesuatu yang sangat dia butuhkan saat ini.
***
Di kelas Alexa membuka whatsapp memberi tahu Darren jika Atlanta berada di UKS.
Alexa
Kak, Atlanta di UKS dia lagi sakitDarren
Sakit apa tuh bocah satu, tumbet amatAlexa
Tiba - tiba pucat kakDarren
Ah ok, mumpung gue jam kosong, gue temenin deh tuh kunyuk satu di uksAleta
Ok kak.Kemudian alexa menyimpan ponselnya kembali, bertepatan guru mapel jam tersebut telah masuk.
***
.
.
.
.Gimana sama part ini masih tentang Atlanta & Alexa, next part kita ketemu sama bang Darren....
Jangan lupa vote dan comen buat kelancaran cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
SPUTNIK
Fiksi RemajaAtlanta Putra Mahardika, yang gak pernah ngerasaain apa itu arti "tenang" dalam hidupnya berada dalam dekapan luka, bertemankan rasa takut dan sesuatu yang dianggapnya seolah mimpi buruk, yang nyatanya itu adalah kenyataan yang ada, di dewasakan ole...