TVOC-1

307 37 1
                                    

[The Void Of a Characther]


[Illustrations and novels don't exist in the real world]

•••••

Chapter 1: Wake-up






Itali |Ospedale Cossedella
06:20

Seorang pemuda terbaring di bankar ruang inap. Dari jendela, terlihat matahari sudah menampakkan dirinya, untuk menyinari setiap manusia dengan berbagai aktivitasnya.

" Emmm " Terdengar suara lenguhan yang keluar dari belah bibir tebal dan pucat itu

Pandangannya terusik oleh sinar matahari yg menyilaukan. Perlahan matanya mulai terbuka, sinar yang menyinari membuat matanya sedikit menyipit dan menajam, lalu mencoba duduk untuk mengumpulkan tenaganya;

'bau obat obatan'

hanya itu yg terlintas di pikiran

" Shit! Apa ini?" Ucapnya kaget dengan suara bariton

Hera terkejut dengan suaranya, sedikit shock dengan apa yang baru dia dengar. Matanya nampak mengerjap beberapa kali saat suaranya berbeda dari biasanya.

' Sial,  bukannya gua setelah mengurus novel, langsung tidur.... lah sekarang kenapa bisa di sini ' batin Hera

" ...... "

Matanya melirik sekitar ruangan yang dia yakini VVIP rumah sakit.

Sigh

' Rasanya badan gua sakit semua '

Perlahan tanganku mulai bergerak untuk membuka selimut, tetapi kenapa tanganku seperti berbeda? dengan cepat aku melihat tanganku sendiri.

Kulihat tangan yg kekar dan berotot dan telapak tangan yg besar, dengan cepat aku meraba dada.

' huh? '

Dan dengan gugup tanganku menuju kebawah; "......"

Terasa suatu di bawah. Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa lagi, mataku dengan lincah memandang sekitar kulihat ada tulisan; 'Ospedale Cossedella'

Itu dalam aksara Italia.

•••••

Saat aku ingin bangkit dari bankar, terdengar suara pintu ruangan-ku yang di buka.

Ceklek

"Gosh my grandson!! You're awake!" Ucap seorang wanita dengan senang

' Siapa wanita itu' Pikir Hera

" Is there someone sick my grandson? Is there something, my grandson isn't comfortable with?" Ucapnya lagi dengan nada khawatir

Aku hanya terdiam mencoba mencerna setiap kejadian ini.

"Air..." Lirihku

Degan sigap wanita itu mengambil air yg berada di nakas.

"How do you feel dear?" Ucapnya lagi

"Si— anda siapa?" Tanyaku heran

Dengan tertutupi oleh wajah flat-ku dengan seseorang yg ada di depanku ini, kulihat dia terkejut dan langsung menekan tombol yg ada di samping tempat tidurku, memandangku dengan air muka yang tidak baik.

Dua menit kemudian satu dokter dan perawat, bersamaan dengan seseorang peria yg berjalan ke arahku. Mereka seperti pasangan suami-isteri.

" Veloce! Dai un'occhiata! Cosa è successo a mio nipote?! "
[Cepat! periksa! Apa yg terjadi dengan cucuku?!] Desak peria paruh baya itu dengan nada mengintimidasi.

Dengan cepat dokter itu memeriksa keadaanku, setelah itu dia bertanya dalam bahasanya. Itu bahasa Itali dan aku tahu dan bisa membalasnya

" Conosci il tuo nome?" [Apakah anda mengetahui nama anda?] Tanyanya

" il mio nome Hera" [namaku Hera]
Ucapku.

Di lihat ekspresi dokter itu terlihat bingung dan heran.

" Non li conosci? " [Apakah anda tidak mengenal mereka?] Ucap dokter pada pasangan paruh baya itu

"No, non lo conosco" [tidak, saya tidak mengenalnya] jawabku jujur

" Bene signore e signori, il giovane maestro sta vivendo un'amnesia dissociativa a causa di un incidente accaduto al giovane maestro e ha dormito a lungo per 3 anni,ma piano piano il giovane maestro rievocherà i ricordi del passato con l'aiuto dei ricordi di alcune persone " [Baiklah tuan dan nyonya, tuan muda mengalami Amnesia Disosiatif ini diakibatkan atas kecelakaan yg menimpa tuan muda dan mengalami tidur panjang selama 3 tahun, tapi dengan perlahan tuan muda akan mengigat ingatan di masa lalu dengan bantuan ingatan dari beberapa orang]. Jelasnya dengan seprofesional mungkin

Hera yang mendengar penjelasan dokter itu; "...... Dokter gadungan" dengusku

Kulihat pasangan itu menganggukkan kepalanya singkat. Lalu dokter dan perawat itu kembali keluar hanya menyisakan pasang itu saja

"Zein.. Ini Oma sayang, oma kamu... hiks apa kamu melupakan oma-mu ini" ucap wanita itu lirih

Dengan ragu aku menjawab; " Baiklah oma.. bisakah oma menjelaskan tentang diriku?"

Sigh

" Baiklah perkenalkan nama oma itu Resiolla Veous Regantara, dan yang ini opa-mu Adam Jazer Regantara.
Dan kamu Demien Alveerzein Regantara " Jelas wanita itu— Olla yang mengaku oma-nya

" Alveerzein... " gumamku

"Lalu, Orangtuaku. Siapa?. Dimana mereka" Ucapku

" Orang Tua-mu sedang berada di negara asalmu, namanya Violetta Regantara, dan Argaf Prasetyo Regantara. Kamu putra kedua dari keluarga Regantara, yang kelak akan mewarisi " Jelas pria paruh baya itu—Adam

' Sepertinya keluarga terpandang, tak heran dari nama yang di sebutkan ' batinku

Aku hanya mengangguk saja mendengar penjelasan yang mereka katakan.

TBC

The Void Of a Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang