[The Void Of a Characther]
[Illustrations and novels don't exist in the real world]
•••••
Chapter 4: ???
Zein pov
Zein tertidur dan kini berada di alam bawah sadarnya.
Zein, menatap bingung sekelilingnya, semuanya berwarna gelap, dia tak dapat melihat di mana dirinya sekarang. Seperti ruang antah berantah, tidak tahu yang mana atas dan bawah. Tubuhnya seakan melayang tanpa gravitasi.
Zein ingin mengetahui dimana dirinya untuk melihat ke segala penjuru tetapi itu percuma. Dari kejauhan Zein di kejutkan dengan secercah cahaya putih kehijauan yang minim, berada di ujung kanannya.
Zein ingin mendekati dan Solah mengerti, tubuhnya melayang ke arah cahaya itu berada.
•••••
Zein berada di depan cahaya itu, tangannya terulur untuk menyentuhnya. Baru saja ujung jarinya yang mengambang, sekelebat angin bertiup pelan. Hal itu bersamaan dengan cahaya yang ada di hadapannya semakin terang.
Zein memalingkan wajahnya dan memejamkan matanya akan silaunya cahaya itu. Sesaat semuanya terasa hampa tak ada rasa menyengat cahaya itu. Sesaat Zein merasakan bahwa semuanya baik-baik saja, dia membuka matanya.
Hal pertama kali yang kulihat adalah; Pohon besar yang tinggi dan besar. Seperti pohon Oak yang sangat besar, dan di sekelilingnya terdapat taman malam yg indah.
Zein masih fokus melihat pemandangan di hadapannya; 'Seperti dunia dongeng saja'
" HE*RA "
Zein otomatis melihat arah suara itu, yang memanggil nama jiwa aslinya.
"..... Siapa?"
Tetapi tidak ada sahutan sama sekali;" ..... "
n/a: ini kita panggil; Hera-Hera yg asli, Zein-Zein yg asli
Hera menatap lurus ke depan.
" Kau, apa yang terjadi padaku " ucap Hera
Di hadapannya terdapat jiwa Zein asli, karakter N*pc yang dia buat.
" Maaf telah menyeretmu ke tubuhku " ucap Zein
Haa
" Yang benar saja, jadi apa mau mu dengan aku yang memasuki raga itu" ucap Hera
Bersidekap dada
" Hanya kamu yang bisa, karena kamu adalah sang penulis " jawab Zein
" Lalu, jika aku adalah penulis. Kenapa harus melibatkan ku ke dunia ini. Aku akan merombak besar novel itu dan juga karakter lainnya " ucap Hera
" Tidak bisa "
Hera menyugarkan rambutnya ke belakang, dan menatap Zein tajam.
" Jika begitu, bagaimana? Apa aku bisa pulang? " Tanya Hera lagi
" Maaf, ragamu telah di kubur " jelas Zein
Hera menatap tak percaya dengan penjelasan Zein; " berarti aku mati bodoh?"
" Tidak, buka seperti Itu " sela Zein
" Kau bisa membaca pikiranku?" Kaget Hera
Nod
KAMU SEDANG MEMBACA
The Void Of a Character
Teen Fiction⚠️BL| Story ⚠️ " I am coming and will take you "- Zein [Ongoing] © Creditator by bila