Chapter 1 - Di Toilet Kampus

1.6K 10 0
                                    

Siang itu, seperti biasa aku sedang duduk-duduk di area food court kampusku sambil menunggu kelas berikutnya. Aku sangat suka nongkrong di sini, karena aku bisa cuci mata dengan melihat cowok-cowok chindo di kampusku yang beraneka bentuk. Ada yang sangat maskulin, ada yang lucu dan imut, tapi sudah pasti ada juga yang biasa saja atau bahkan buruk rupa. Tidak semua chindo itu ganteng dan berkulit putih seperti dalam bayangan kalian.

Tapi sayangnya siang ini tidak terlalu banyak mahasiswa yang berkeliaran di sini, tampaknya sebagian besar dari mereka masih di kelas. Karena bosan aku mulai membuka IG dan iseng melihat-lihat akun berisi foto cowok-cowok shirtless. Seperti yang kalian semua bisa tebak, kontolku mulai bangun dari tidurnya melihat foto cowok-cowok seksi itu. Tanpa bisa kukendalikan akupun mulai berfantasi dan ujung-ujungnya muncul niatku untuk mengocok kontolku di toilet kampus.

Kebetulan sekarang area kampus sedang sepi, aku langsung menuju toilet kampus. Aku sengaja memilih toilet yang sangat jarang dikunjungi oleh mahasiswa lain karena lokasinya yang kurang strategis. Aku langsung berdiri di depan urinoir dan membuka celanaku, aku menurukan celanaku sampai kontolku terbebas. Kontolku yang belum disunat sudah tegang sempurna dengan sedikit precum di ujung kulupku.

Adrenalinku naik perlahan ketika aku mulai mengocok kontolku di tempat terbuka seperti ini. Akibat nafsuku yang semakin naik, sedikit-sedikit aku mulai mundur dari urinoir agar aku bisa lebih leluasa mengocok kontolku dan memamerkannya di toilet kosong ini. Akibat terbawa nafsu yang sudah semakin memuncak akhirnya aku nekat melepaskan celanaku, kini aku sudah setengah telanjang dan masih asik mengocok kontolku di tengah-tengah toilet.

Beberapa menit kemudian karena aku mulai lelah masturbasi sambil berdiri, aku memutuskan untuk masuk ke bilik dan mengocok sambil duduk di toilet. Aku melanjutkan kocokan tanganku sambil sesekali menggesek-gesekkan kulit kulup dengan kepala kontolku. Bagi yang belum disunat ini jadi bagian ternikmat ketika kepala yang sensitif bertemu kulit kulup yang lembut. Karena aku yakin keadaan di luar masih sepi, akupun sengaja mengeluarkan desahan-desahan kecil untuk memuaskan nafsuku.


"Ahh, uhhh...."


"Ehhhm, aghhh..."


Aku terus mendesah sambil mempercepat kocokan-kocokan liar di batang kontolku yang sudah sangat keras dan banjir precum. Aku tahu betul sebentar lagi pasti spermaku akan meluncur dari kontolku, aku bisa merasakan spermaku sudah di ujung. Kocokan-kocokan terahir sebelum memuncratkan sperma memang sangat nikmat. Saat masih asik mengocok kontolku tiba-tiba ada hal yang membuatku kaget setengah mati.

Pintu bilik toilet yang sedang kutempati mendadak terbuka. Sial, sial, sial... akibat aku terlalu keenakan menikmati kocokan di kontolku aku lupa mengunci pintu toiletnya tadi. Otomatis aku langsung menutupi kontolku yang sedang ngaceng berat, namun percuma saja karena tanganku tak mampu menutupi kontolku dengan sempurna. Di depanku sekarang ada seorang mahasiswa yang sedang menatapku tajam. Dia terdiam dengan muka terkejut beberapa saat sebelum mulai membentakku.

--------

Cerita lengkap dapat dibaca di Lynk.id

Silahkan klik link di bawah (Copy paste di browser)

https://lynk.id/mainanlelaki/wpg9504 (Online)

https://lynk.id/mainanlelaki/mR8Vb6z (PDF)


Petualangan AndrewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang