36 | Spoiled Man

155 11 11
                                    

•S O M•
.
..
...

🎬🎬🎬🎬


Sowon dan Seokjin akhirnya sampai di depan rumah kecil Sowon. Laki-laki itu berdehem. Terlihat gugup saat menoleh ke arah gadis berhidung mancung itu. 

Alis Sowon terangkat melihat gelagat Seokjin yang aneh. Walaupun ia tidak bisa melihat bagaimana persisnya ekspresi Seokjin saat ini, namun ia tau gerakan tangan Seokjin terlihat canggung.

"Ada apa?" tanya Sowon.

"K-kita masuk?" Seokjin menelan ludahnya.

"Tentu saja. Kau mau tidur di luar?" balas Sowon sambil terkekeh kecil.

"T-tidur? Aku boleh menginap?" Mata Seokjin berbinar.

Sowon diam saja. Ia mengambil kunci di bawah pot bunga. Lalu memutar kunci rumah.

"Ayo masuk!" ajak Sowon seraya menarik tangan Jin.

Jin mengulum senyumnya. Itu berarti Sowon memperbolehkannya menginap.

Mata Jin mengedar melihat ke sekeliling rumah Sowon. Perabotannya memang tidak banyak namun terlihat cukup.

Saat masuk mereka disambut dengan ruang tamu. Sowon menuntun Jin untuk duduk di sofa empuknya.

"Mau kemana?" Jin menahan lengan Sowon saat perempuan itu hendak pergi.

"Membuatkanmu sesuatu. Kau mau apa?" tanya Sowon.

Jin tersenyum. Tangannya beralih menggenggam tangan halus Sowon.

"Ayo kita buat bersama. "

Sowon balas tersenyum, "baiklah. "

Keduanya pun beranjak menuju dapur. Sowon membuka lemari penyimpanan. Ia hanya memiliki beberapa ramyeon. Ia jadi menipiskan bibir.

"Jin, sepertinya malam ini kita makan ramyeon, " ujar Sowon.

"Tidak masalah. Aku akan membantumu memotong sayuran, " balas Jin.

Sowon mengangguk.

Baik Jin maupun Sowon sama-sama sedang berkutat dengan tugas mereka. Jin sibuk memotong sayuran. Sowon sibuk menyiapkan bumbu dan bahan-bahan yang lain.

Tak lama, Jin sudah selesai memotong sayuran untuk di campurkan. Ia menatap ke arah Sowon yang sedang merebus ramyeon. Ia pun berjalan menghampiri Sowon. Melingkarkan tangannya ke pinggang perempuan itu.

Sowon sedikit terkejut. Ia hampir terciprat air keran akibat ulah Jin. Tubuhnya merinding begitu merasakan deru napas Jin di lehernya.

"Aku merindukanmu, Sowon. Aku senang bisa bertemu denganmu lagi, " ucap Jin pelan.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Aku harap tidak ada lagi kesalahpahaman lagi di antara kita. "

"Aku harap kau juga selalu membicarakan apapun itu padaku. Hal sepele seperti kau sedang makan apa, sedang mendengarkan lagu apa, atau bahkan sedang membaca buku apa. Aku ingin kau selalu mengatakannya padaku. Aku pasti akan selalu mendengarkannya. Semua hal tentangmu berharga bagiku. "

Pelukan Jin mengerat, "karena di dunia ini aku hanya punya dirimu. Jadi, jangan pernah tinggalkan aku lagi. I beg you, Sowon. "

Sowon menggenggam tangan Jin yang berada di perutnya, "baiklah, Jin. "

Tak lama, perempuan itu tersentak ketika air rebusannya merebak keluar mengenai kompor.

Jin dengan berat hati melepaskan Sowon.

Scandal or Me? | Sowjin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang