Punishment (NSFW)

10.7K 278 17
                                    

tags: bondage, spanking, cunnilingus, sex toys, overstimulation, edging, squirting.

. . .

Baru saja sampai di rumah, Sylus sudah menatapmu tajam. Ia bersandar ke tembok sambil menyilangkan kedua tangannya ke dada, menatapmu yang baru saja pulang setelah menjenguk Dr. Zayne, yang juga teman masa kecilmu itu yang tengah dirawat karena sakit.

Kamu sama sekali tidak bisa menatap mata kekasihmu, Sylus. Keringat dingin keluar sembari detak jantungmu menjadi lebih cepat.

Takut.

Kamu tahu Sylus marah dan cemburu, padahal tujuanmu hanya menengok sahabat kecil yang sakit.

"Mm... Aku pulang." Ucapmu berusaha untuk mencari topik yang dapat mengalihkan. Setelah melepas sepatu dan jaketmu, kamu ingin langsung ke kamar dan berganti baju— juga sedikit menghindari amarah Sylus yang membuat bulu kudukmu berdiri.

Sylus memang jarang marah, jadi ini sangat membuatmu tidak tahu harus berbuat apa.

Ketika kamu mencoba melewatinya, Sylus tiba-tiba menarik lenganmu dan mengapitmu ke tembok. Tanganmu dicengkram kuat sembari di tahan ke dinding. "Mas—" Kamu mencoba untuk menjelaskan, tapi tatapan Sylus membuat semuanya tertahan di tenggorokan.

"Hm? Kenapa?" Suaranya berat, begitupula napasnya. Tatapannya gelap. "Kamu lupa lagi kabarin mas kalau lagi jenguk si dokter dokter itu?"

Kamu menggigit bibirmu. Ya memang kali ini salahmu. "Maaf..." Kamu tidak bisa membuat alasan apapun karena memang lupa. "Aku cuma jenguk aja kok..."

"No. I told you to tell me, sayang." Sylus mendekatkan wajahnya ke telingamu. "You know i don't really like that guy?"

Sylus memang tidak terlalu menyukai Zayne, karena dia tahu kalau Zayne pernah menaruh perasaan kepadamu. Walau hatimu sepenuhnya milik Sylus, tetapi ia tak bisa menahan rasa cemburu dan posesifnya jika berhadapan dengan Zayne.

"But—" Baru saja kamu ingin membela dirimu, Sylus sudah menutup mulutmu dengan tangannya.

"Just friend? Teman kecil?" Kemudian ia menyentuh dagumu, dan jarinya mengusap bibirmu. "But he has crush on you." Ibu jarinya perlahan ia masukan ke dalam mulutmu, begitu erotis namun kamu tetap merasa takut dibuatnya. "No, jangan bilang mas kalau itu udah lewat. Who knows someone's heart?"

Jarinya memainkan lidahmu, membuka mulutmu sampai salivamu menetes. Air matamu keluar perlahan, bukan karena ketakutan tapi bagaimana jarinya terus masuk ke dalam dan mengeksplor rongga mulutmu.

"Tapi mas—" Kamu mencoba berbicara, tapi Sylus malah menambah 1 jari lagi ke dalam mulutmu sehingga membuatmu hampir tersedak.

Sylus menyeringai, lalu mengecup telingamu. "No buts." Digigitnya telingamu pelan, dijilati perlahan hingga membuat napasmu terengah. "Disobedient girl need to be punished, right?" Bisiknya ke telingamu.

Digendongnya tubuhmu tanpa aba-aba dan langsung dibawa oleh Sylus ke kamarmu. "Mas—"

Dihempaskannya tubuhmu ke kasur, lalu tanganmu di cengkram dan di tahan ke atas kepala. Di kecupnya bibirmu kemudian Sylus melepas sabuk di pinggangnya. Matamu tertuju kepada benda itu, takut. Kekasihmu sedang sangat marah.

Sabuknya sekarang ia ikatkan di lenganmu, membuat pergerakan tanganmu menjadi terhambat. "Mas lepasin— sakit—" Kamu mencoba memberontak namun sama sekali tidak digubris oleh Sylus. Malah dia terlihat menikmati reaksimu dari atas sana. "Banyak omong kamu. Your mouth need a lesson."

Ditariknya dasi dari kerah Sylus, lalu diikatkan ke mulutmu supaya kamu tidak banyak mengoceh. Lalu ia kecup bibirmu yang terhalang dasinya. "Don't say anything unnecessary, sayang. Mas nggak mau denger ocehan kamu selain desahan kamu."

Bounded (NSFW) Sylus x Fem! Reader (Love and Deepspace)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang