two

212 31 0
                                    

Happy reading

***

'catherina vallencia'

batin oline

tetapi tak lama "akhhhh!!" teriak gadis bermata kucing itu, oline kaget mendengar teriakan itu

"mama mau pulang aaaaaaaa, ga mau tampil lagi takuttt" rengek gadis bermata kucing didepan kaca dengan mata berkaca-kaca

"nina kalo ada orang yang masuk bilang jangan masuk dul-" ucap gadis bermata kucing itu saat membalikkan badan tetapi terhenti melihat seorang gadis asing yang memperhatikannya dari tadi

'anjir kemana lu nin, malu banget gue tolong'

kecanggungan terjadi antara oline dan gadis bermata kucing itu

"t-tadi nina nitipin lu ke gue, dia ga tau pergi kemana" sahut oline dengan canggung

"ahh...lu temennya nachia?" oline mengangguk

'damn awkward banget aaaaa nina mana sih lu ngapa make nitipin gue segala ke ni orang' bantin gadis bermata kucing

oline berjalan kearah wastafel pinggir gadis bermata kucing untuk mencuci mukanya, gadis bermata kucing hanya bisa memperhatikan oline yang sedang mencuci mukanya, oline mematikan kran lalu menatap gadis disampingnya itu

"lu orang yang tadi tampil kan?"tanya oline, gadis itu hanya mengangguk

"lu nonton penampilan gue?" oline tersenyum lalu mengangguk, erine menambah rasa malunya orang didepannya ini ternyata menonton pertunjukannya aaa rasanya ia ingin menghilang dari bumi saat itu juga

"nama lu catherina kan?"

"erine panggil gue erine aja catherina nama panggung gue" oline tersenyum kearah erine

"nama gue oline salam kenal ya erine"
ucapnya menatap hangat erine, erine tersadarkan gadis didepannya ini terlihat sangat cantik tapi juga tampan secara bersamaan

mereka saling menatap satu sama lain cukup lama hingga tak lama *tringg* suara ponsel erine berbunyi erine langsung memecahkan eye contact dengan oline dan mengambil ponselnya yang berada di tasnya

nachia jamet✌️

nina lu kemana sih kok ninggalin gue

hehe maap rine gue lupa kalo ada janji buat ketemuan sama nala, jadi lu pulang bareng temen gue yang disitu ya

ih ninaaaa kok lu gitu sih, gue malu nin gue ga kenal sama dia

yaa mau gimana lagi met kalo lu ga mau paling lu jalan sono

erine mematikan teleponnya kemudian menghentakan kakinya terlihat marah bibir erine menjadi terlihat seperti bebek kuning karena manyun

oline terdiam gemas saat melihat erine yang sedang marah

"emm line..." ragu erine saat ingin meminta tumpangan pulang

"iya gue paham lu mau minta tumpangan kan?tapi ada syaratnya" muka oline terlihat tengil

"hah? syaratnya apa?"

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang