eleven

129 28 14
                                    

Happy reading

***

Mobil oline memasuki pekarangan rumahnya yang luas, mata oline terbelalak ketika melihat mobil orang tuanya terparkir tepat di depan rumahnya

oline sedikit ragu ingin memasuki rumahnya apalagi mungkin kejadian perkelahian ia dengan angga sudah sampai ke telinga sang ayah, tapi oline merasa hal itu memang pantas angga dapatkan jadi ia tidak terlalu khawatir tentang hal itu

sang ibunda oline tidak mungkin memarahi atau bertindak kasar kepadanya, bunda oline sangat bertolak belakang dengan ayahnya

langkah oline menjadi sangat berat saat ingin melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam, ia yakin yang akan ia dengar pertama kali dari mulut ayahnya bukan ucapan selamat datang tapi nasehat-nasehat dan bentakan apalagi ayahnya yang tau bahwa nilai akademik oline disekolahnya semakin anjlok

oline mulai membuka pintu rumahnya terlihat pria yang sedang mengenakan setelan ber jas lengkap sedang berdiri tepat di depan pintu

terdapat juga ibunda oline yang sedang duduk di sofa, kehadiran oline langsung mendapatkan perhatian dari kedua orang itu

"oline!!" ucap tegas sang ayah
bunda oline menatap khawatir anaknya, ia takut bahwa suaminya melakukan kekerasan lagi pada anaknya

oline berjalan mendekati ayahnya, belum sempat ia berbicara tetapi

plakk!!

oline ditampar oleh sang ayah hingga mukanya tertoleh ke samping

"kurang ajar kamu!!" geram oniel alias ayah dari oline
oline memegangi pipinya yang terlihat memerah, pipinya terasa perih dan panas

"anak gatau diri kamu ini!! bahkan ketika saya pergi hanya beberapa hari kamu sudah membuat masalah, jangan kira saya tidak tau!! kamu berkelahi dengan siswa disekolah kan!?!" bentak sang ayah yang terlihat emosi tak tertahankan

"iya.." ucap oline santai, tetapi tangannya tak bisa membohongi rasa takut yang ia miliki, tangannya bergetar hebat, tetapi kebenciannya terhadap angga terlalu besar jadi di lubuk hati oline tidak ada perasaan menyesal atau bersalah sedikitpun

"dia memang pantas menerima itu" sambung oline kembali sambil menatap manik mata ayahnya yang tajam dan tegas itu

indah alias bunda dari oline yang melihat keduanya beradu tatap menjadi khawatir dan segera bangkit dari duduknya dan langsung menenangkan suaminya dengan mengusap punggungnya

"sejak kapan kamu menjadi anak yang kurang ajar?!? nilai kamu disekolah pun semakin anjlok mau jadi apa kamu ini?? anak tidak berguna seperti kamu ini seharusnya tidak lahir ke dunia hanya menyusahkan saja!! seharusnya kamu memberikan contoh yang baik pada adik mu, syukurlah adik mu itu tidak menjadi anak kurang ajar seperti mu!! contoh lah adikmu itu malahan seharusnya kamu sebagai kakak yang harus memberikan contoh yang baik pada ribka" ucap oniel sembari mendorong kecil bahu oline

mendengar perkataan ayahnya rasanya ia ingin menangis

oline terkekeh pelan, "dan sejak kapan papah peduli dengan kehidupan aku??toh papah juga ga pernah perhatiin aku, kenapa tiba-tiba sekarang kaya gini?" ucapan oline membuat oniel terdiam

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang