Beberapa hari kemudian, seperti biasa Jaehyun melakukan kegiatannya seperti biasanya. Setelah kejadian itu, Sungho tidak melanjutkan rencananya kemarin.
Hari ini, tepatnya pagi ini, beruntung Sungho bisa datang lebih cepat. Biasanya Jaehyun akan selalu menyapanya begitu dia sampai di kelas. Tapi kali ini Sungho datang lebih cepat dari biasanya.
Beberapa menit kemudian, Jaehyun datang ke kelasnya untuk menyapa Sungho. Bukan sekedar menyapa, tapi menempel pada Sungho seperti biasa.
Kali ini sedikit berbeda, Jaehyun yang biasanya datang lebih awal menjadi beberapa menit lebih lama. Bahkan saat menempel seperti sekarang ini tidak seperti biasanya.
Biasanya, dia selalu memeluk, menggenggam tangannya dan memeluk lengan Sungho. Tapi kali ini dia hanya mendekatkan dirinya ke Sungho.
"Apa gue ada salah waktu di gudang kemarin?" Batinnya penasaran.
Sungho menggeleng. Tak mungkin cuma masalah dorongan untuk menyadarkannya itu, Jaehyun tidak protes di keesokan harinya. Pasti ada masalah lain.
Tapi kalau itu terkait dengan privasinya, Sungho memilih angkat tangan.
Kriingg kriingg
Jam bel masuk sekolah sudah berbunyi dan Jaehyun pergi tanpa berpamitan. Tidak biasanya Jaehyun seperti itu. Sungho yakin ada yang salah dengannya.
Tapi kenapa Sungho merasa peduli dengannya? Seharusnya dia sedikit bahagia dengan Jaehyun yang tidak terlalu menempel padanya.
Sungho menghela nafasnya. "Tidak mungkin masalah di gudang kemarin," Gumamnya terus menerus.
"Tapi gue sedikit lega dengan dia hari ini." Lanjutnya.
Sungho tidak tau harus merasa bersalah atau tidak. Meskipun dia terlihat peduli, tapi pikirannya terus berkata pergilah dan bersenang-senang karena tidak ada Jaehyun yang akan mengganggunya.
"Perlukah masalahku Ayah bawa di saat seperti ini?"
Jam istirahat, apa yang Sungho liat tadi tidak berlaku dengan Jaehyun di jam istirahat ini.
Dia kembali seperti biasanya. Membelikan makanan favoritnya dan duduk bersamanya.
Padahal jika Jaehyun tidak ada di sini Sungho akan menceritakan perkara Jaehyun yang sangat moody-an dan tidak bersemangat pada Leehan dan juga Taesan.
"Tadi katanya ada keajaiban, sekarang mana?" Tanya Taesan begitu ia selesai dengan makanannya.
Jaehyun menatap Sungho dengan matanya yang berbinar. "Keajaiban seperti apa, Yeppi?" Tanyanya.
Taesan memberikan Jaehyun tatapan tidak suka saat Sungho di panggil Yeppi. Dia tidak Sudi teman masa kecilnya di panggil begitu oleh Jaehyun.
Sama halnya jika Leehan di ajak berbicara oleh orang lain yang mencurigakan menurut Taesan.
"Kak Jaehyun, gue tau kak Sungho cantik, tapi kalau dia di panggil begitu gue rada jijik dengarnya dan gue harap lu berhenti deh." Leehan mengungkapkan pendapatnya tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE, LEAVE, LOVE ||myungnyangz||
FanfictionJaehyun menyukai Sungho, Jaehyun meninggalkan Sungho, Jaehyun mencintai Sungho. Sungho membenci Jaehyun, Sungho merindukan Jaehyun, Sungho mencintai Jaehyun. ||warn|| • bxb zone! • dom! myungjae sub! psh "written in Bahasa Indonesia" °COMPLETED°