5★

81 16 7
                                    

Lovely Chicken

Allmin fanfiction

Happy reading

Aru's Boyfriends Room Chat

Kak Namu
Hari ini giliran siapa
yang anterin Aru?
08.00

A'Nafi
Aing😎✋🏻
08.00

A'Yud
Pulangnya sama gue
08.01


Maaf A' Nafi, Bang
Yud hari ini Aru
enggak ada kelas :*
08.01

A'Yud
Yasudah kita jalan
08.01

A'Nafi
IDE BAGUS, ARU A'A OTW
08.03

A'Yud
Siapa yang bilang lo ikut?
08.09

Gapapa A' tambah rame
tambah seru 😄
08.09

A'Nafi
Tuh Aru yang ajak😜
08.09

A'Yud
Dasar kuda jamet.
09.00

A'Nafi
Bang Yudha Kanjud!!🖕🏻
09.04

*Read by others

ᯓ★

Tak Aru sangka bahwa keenamnya datang semua. Beramai-ramai dan begitu tergesa. Menyebabkan bunyi debaman yang ricuh didepan pintunya.

Kini mereka semua duduk berjejer dengan rapih disofa keluarga Batari, menunggu simanis bersiap, padahal tadi ia sudah membukakan mereka pintu dengan penampilan amat manis, ibaratnya tak perlu lagi dipoles dan bersolek Aru pun sempurna berjalan-jalan dengan kaus oblong, hanya perlu mengganti celana diatas lututnya saja agar tidak dicolek oom.

Tatapan sinis dari si bungsu, sudah biasa didapati oleh keenam pemuda itu setiap hari.

"Kenapa mesti ramean sih" Komentarnya sembari mengunci pintu kamarnya.

"Kakakmu yang minta kok" Keenan rasa-rasanya tak akan pernah percaya siapapun dari pada keenam pemuda yang memaksa kakaknya untuk menjadi kekasih mereka. Tak bisa dibilang dipaksa juga sih, itu hanya ungkapan jahat dari Keenan karena semua calon maupun kekasih yang bersangkutan dengan si kakak adalah musuh abadinya juga sang Ayah.

"Adek mau kemana?" Aru selesai bersiap dengan begitu menawan. Rambut mangkok hitam yang dihiasi jepit kecil berkarakter strawberry sangat pas dipadukan dengan jacket rajut sepaha berwarna merah cerah dan dalaman kaosnya yang berwarna putih. Juga celana jeans agak kebesaran membungkus kaki jenjangnya. Oh jangan lupakan tas selempang mungil berwarna hitam polos dengan gambar beruang kecil diujungnya tersampir dibahu sempit Aru.

Bisakah kalian membayangkan, betapa gemas nya Aru dengan setelan lucu seperti itu. Terlebih lagi jemarinya yang nampak mengintip diujung jaket rajut kebesaran itu menyampirkan kesan wangi bayi yang begitu semerbak.

Enam pemuda yang sudah menunggu, total jatuh hati pada simanis.

'Tak sia sia harus memakai jatah bolos kelas, untuk melihat makhluk semanis ini sekarang'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely ChickenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang