ᴺⁱᵍʰᵗ ᵃᵗ 11:22 PM,Ⅰ

48 3 0
                                    

2217 words :"
Silahkan cari posisi wuenakk untuk menghindari sakit leher yorobunn~~

Let's gooo~!!!

_____

‘Drap drap drap drap!!’

“Hei kamu!! Jangan lari lari di koridor!!”

.
.
.

“Eh kalian tau gak? Katanya anak baru yang trainee di YG bakal masuk hari ini buat menuhin absen”

“Yang bener??? Wih!! Ganteng banget dong dia?? ”

“Dari Busan, Aku denger pak Park bilang gitu pas aku sama banjangnim kumpulin tugas sejarah ke ruang guru. ”

“Terus yang aku denger....”

Sraraakk!!’

Pintu kelas terbuka begitu saja, membuat seisi kelas yang tadinya sibuk dengan obrolan dan kegiatan masing masing menjadi hening seketika. Semua pasang mata menatap perawakan pemuda yang masih terengah dan berdiri di depan pintu. Decakan kagum serta bisikan menggelikan mulai terdengar kembali setelah pemuda tadi menatap jam, masih ada 3 menit sebelum bel masuk benar benar berbunyi. Pemuda itu hendak melangkah masuk dengan tenang dan waras apabila tubuhnya tidak ditabrak dari belakang oleh pemuda lain yang... Dia kenal?

“Hei Lo—”, protesnya, tapi kalimat tersebut lenyap begitu dia tau siapa siapa pemuda yang menabraknya dengan sengaja. Oke, dia urungkan niatnya untuk emosi dan mencak mencak di pagi hari pertama dia masuk ke sekolah. Sedang pelakunya mendengus, melangkah panjang ke arah bangku paling belakang, menarik kursi lalu duduk disana. Tentu saja paras itu langsung menarik atensi para perempuan disana. Sedangkan si tokoh utama baru beranjak dari tempatnya. Celingukan dengan wajah muram karena mood nya rusak begitu saja.

“Lu Jihoon kan? Park Jihoon trainee itu?”, rangkulan tiba tiba itu membuat pemuda pemilik marga Park itu tersentak dan kini tersenyum sebisa mungkin agar tidak membuat lawan bicaranya pergi. “Iya, gua baru masuk kemari sejak surat pindah gua keluar. Salam kenal..? ” Tubuhnya diseret menuju bangku kosong, ternyata pemuda ini tak buruk juga, batin Jihoon. “Gue Sunwoo. Kim Sunwoo. Ketua kelas di kelas ini”, uluran tangan dijabat oleh Jihoon, keduanya resmi kenal satu sama lain dan juga.. Berteman, mungkin?

Setelahnya berjalan normal, guru memasuki kelas, Jihoon diminta memperkenalkan diri, lalu pelajaran dimulai se normal mungkin. Helaan nafas pelan lolos dari Jihoon yang hatinya menggerutu karena tidak paham dengan arah pelajaran ini. Yah... Wajar saja, manusia dengan marga Park itu baru kembali menghirup udara kelas yang cukup sesak setelah beberapa bulan belakangan terus menghirup udara gedung YG dengan suasana sebelas-duabelas dengan drama terkenal Squid Game itu.

‘Tak! ’

Gulungan kertas itu tepat mengenai kepala Jihoon. Dengan sigap pula ia mengambil dan membaca isinya. ‘Kalau kau juga trainee YG, bukankah kau akrab dengan Kim Junkyu?’ , jujur saja Jihoon merutuki dirinya. Dia memang menganggap semua orang dekat dengannya, tapi dengan Kim Junkyu, dia rasa hanya.. Dia yang menganggapnya begitu. Dengan kata lain, Junkyu selalu menghindarinya. Yah... Percaya sih, apalagi manusia jangkung itu sempat gagal debut juga sebelumnya. Jihoon hanya merasa kalau aura pemuda itu berbeda dari yang lain.

Lagi lagi celingukan seperti anak ilang, Jihoon akhirnya mendapati sosok manusia yang melempar kertas itu. Gadis cantik yang... Uh... Sedikit jamet di mata Jihoon. Tangan pemuda ini memberikan gestur yang sesuai dengan anggukannya. Betul, dia berbohong kalau dia sangat dekat bahkan akrab dengan Kim Junkyu yang selalu menjauhi eksistensi nya.

ᴺⁱᵍʰᵗ ᵃᵗ 11:22 PMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang