Icen baaccckkkk!!!!
Dengan segala sistem kebut semalem dan modal ide dari tempat sakral, akhirnya ku putuskan untuk melanjutkan kesayangan kita ini hehe..
2186 words.Enjooyy!!!
_____
Setelah pemuda bau orang kaya itu masuk ke ruang guru, akhirnya Jihoon memutuskan untuk putar balik dan kembali ke kelas. Ia tidak mood menuju kantin, belum lagi perutnya juga masih terasa kenyang karena sarapan porsi kuli dimana penyebabnya dari lauk pauk masakan ibunya yang terasa amat nikmat.
Jihoon menyeret kakinya, berjalan sedikit gontai sembari matanya tak lepas dari langit biru yang ditampakkan oleh jendela gedung sekolahnya.
‘Crak.. ’
Jihoon tentu saja menoleh. Merasakan ganjal pada alas kakinya, menemukan kunci dengan berbagai jenis serta gantungan kecil berbentuk kepala Iron Man. Ia memungutnya, menatapnya beberapa detik sebelum benaknya terkoneksi dengan kejadian beberapa saat lalu. Benar, ini kunci milik pamuda tadi.
Sayang beribu sayang, bel masuk berbunyi. Namun tak membuat Jihoon menyerah untuk beranjak dari tempatnya. Melangkah panjang dengan terburu buru kembali menuju ruang guru. Kembali kepada kesialannya, Sunwoo menarik lengannya untuk kembali ke kelas. “Lo apa ap-”, hendaknya Jihoon protes, sebuah roti mendarat di mulutnya yang tentu saja Kim Sunwoo pelakunya. “Diem. Udah yuk balik. Sekarang mapel nya guru killer, daripada lu nanti dihukum beresin gudang rooftop yang super jijik”, helaan nafas lolos, Jihoon pasrah dengan keadaannya tapi sebenarnya dia ketar ketir apabila pemuda tadi tidak bisa pulang ke rumahnya.
•°•°•°•
Matahari berganti bulan, sudah 1 jam sejak jam pulang sekolah berlalu. Namun ada beberapa klub yang memiliki jadwal latihan malam, klub paduan suara contohnya.
Kini Sunwoo dan Jihoon sedang meluruskan tulang punggungnya di lapangan sekolah, menunggu sahabat karib si banjangnim ini selesai dengan kegiatannya. Tentu saja Jihoon tidak tenang. Di saku celana nya masih terdapat rentengan kunci yang ditemu nya tadi. Lalu di parkiran, juga masih ada sebuah motor. Mungkin itu milik orang yang sama dengan pemilik kunci tadi, pikir Jihoon. Tapi apa apaan? Santai sekali dia meninggalkan motornya di parkiran sedangkan orangnya sendiri tidak ada disana???? Wah benar benar... Dasar orang kaya.
Ditengah menunggu nya sosok sahabat Kim Sunwoo, Jihoon mendengar sayup sayup suara dari sebelah selatan lapangan. Sayup sayup suara yang ia kenal dan terdengar sangat familiar. Ia beranjak dari sana, pamit akan pulang duluan karena ibunya sudah mengirim pesan singkat di handphone nya yang tentu saja hanya sebuah alasan untuk Jihoon memecahkan rasa penasarannya.
“Aigoo Junkyuu! Kau tumbuh dengan baik. Lihatlah! Tubuhmu bahkan lebih tinggi dariku heheh”, kekehan kecil itu membuat Junkyi tersipu malu. Mengatakan kalimat sanggah begitu saja. “Mana ada hyung. Ini lebih ke... Kak Hyunsuk yang menciut. Kyu curiga kakak gak makan dengan baik. Lihat deh, pipinya udah gak gembul”, Junkyu menjahili balik si kakak tanpa ikatan darah itu. “Kakak ngapain kesini malem malem? Orang orang jam segini tuh istirahat, bukan ngeluyur!”, teguran Junkyu hanya dibalas kekehan kikuk dari yang lebih tua. Mendengar itu tentu Junkyu menghela nafas.
“As you know, Kyu... I'm a clumsy person. Tadi siang aku kesini, urus perpindahannya Ruka buat tahun ajaran baru ini. Tapi tau gak? I made a mistake.. Aku nabrak orang, kayaknya sama sama trainee kayak kamu, wajahnya familiar kayak di konten trainee mu itu.. ”, keluh Hyunsuk panjang lebar dibalas tepukan lembut di pundak kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴺⁱᵍʰᵗ ᵃᵗ 11:22 PM
Novela Juvenil"Gua bakal debut bareng TREASURE" "Kalau gitu perbaiki cara bicara mu! Masa iya, ada idol nyapa penggemarnya pakai aksen Gua-Lo?? " "Iya iyaa dasar bawel!!" . . . @Nyfellyx present [ORIGINAL STORY‼️] maaf apabila terdapat kesamaan nama, tempat...