2 hari setelahnya....
Hari ini Indah membawa anaknya pergi bekerja di Rumah Siallagan fam, karena niatnya sepulang bekerja nanti ia akan mengajak anaknya untuk jalan jalan di Mall sesekali.
Pagi ini, keluarga Siallagan sedang berkumpul di Ruang Keluarga, Aran mengambil cuti 2 hari karena lelah banyak pikiran, Ashel juga sedang cuti Sekolah karena sudah pengambilan Raport semester 2.
" Selamat pagi Tuan, Nyonya, Non Ashel " Sapa Indah saat melewati Ruang Keluarga sembari menggandeng tangan anaknya.
" Pagi juga bii, dia siapa bi? " Tanya Ashel yang melihat anak perempuan seumuran dengan adiknya di samping Indah.
" Oh maaf, Ini anak saya niatnya nanti sepulang kerja sekalian saya mau ajak dia jalan jalan " Jawab Indah.
" Saya permisi dulu ya " Ucap Indah lalu berjalan sembari menggandeng anaknya menuju ke arah dapur.
" Jadi kangen dedek deh " Ucap Ashel yang mengingat Christy.
" Pah, Christy masih belum ada kabar nya ya? Ga ada perkembangan nya gitu? " Tanya Ashel pada Aran.
" Belum, Papa juga gatau lagi mau cari Christy kemana, tapi Papa ga akan menyerah buat cari Christy " Jawab Aran.
" Andai aja waktu itu mama ga marahin dedek dan mukul dedek, hiks " Ucap Ashel mengingat Christy yang ketakutan pada saat itu, Ashel akan selalu sedih jika ada cerita atau suatu hal yang berkaitan dengan adiknya sekarang.
" Maaf.. Maafin mama... " Ucap Chika lirih menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah sekaligus menyesal.
" Mama benar benar menyesal dengan apa yang mama buat sama Christy, mama sadar apa yang mama lakuin semuanya itu salah dan ga benar, mama egois, mama mementingkan diri mama sendiri, maafkan mama.. " Lanjutnya tanpa disadari Chika mulai meneteskan air matanya.
" Mama mohon jangan tinggalin mama, mama janji mama akan memperbaiki semuanya.. Ketika nanti Christy sudah ditemukan kita akan membuat lembaran baru, mama ga akan sakiti dia lagi.. " Ucapnya.
" Apa kamu benar benar mau berubah Chika? " Tanya Aran.
" Mama beneran kan? Mama ga bakalan bohong? " Tanya Ashel.
" Iya benar , mama ga akan bohong, mama janji... Mama akan menebus semua kesalahan mama dan mama akan memperbaiki diri mama " Jawab Chika yang masih menunduk.
Aran menangkup kedua pipi Chika, Chika pun menatap Aran dengan tatapan tulus.
" Aku Terima permintaan maaf kamu, tapi aku gatau dengan mama Aya dan dedek nanti.. Kalau kamu benar benar tulus meminta maaf, maka kamu seharusnya akan berubah jauh lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama " Ucap Aran menatap tulus ke arah Chika ( Eye contact jadinya) .
" Aku juga mau maafin mama, asal mama berubah dan ga jahat lagi sama dedek " Ucap Ashel , Chika dan Aran menoleh ke arah Ashel.
" Makasih sayang, makasih kamu sudah mau memaafkan mama, mama janji mama akan berubah " Ucap Chika penuh haru dan memeluk Ashel dan sesekali mencium keningnya.
" Aku pegang janji kamu Chik " Gumam Aran yang melihat Chika dan Ashel berpelukan.
Skip.
Siang hari di Rumah Keluarga Siallagan, kini Aran sedang pergi keluar karena urusannya sedangkan Ashel tidur di kamarnya. Chika menonton televisi di Ruang Keluarga.
" BI INDAH TOLONG BUATIN SAYA TEH " Ucap Chika Sedikit berteriak.
" BAIK NYONYA " Balas Indah berteriak jga di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT | END
Teen Fiction" semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing, namun tidak semua manusia bisa menerima apa yang telah ditakdirkan untuk dirinya " cerita karangan fiksi semata, suka vote gasuka bisa di skip, happy reading..