BAB 7 : greshan

2K 273 31
                                    

Disisi lain, Christy lari secepat mungkin hingga ia pun berhenti karena sudah lelah ditambah lemas karena tidak sarapan pagi tadi.

Christy berhenti, ia melihat sekelilingnya. Dimana dia sekarang? Pikirnya. Dia berhenti di dekat sebuah danau, karena tak tau jalan pulang dan tak tau mau kemana ia pun duduk di dekat area danau itu ia duduk bersandar di pohon besar yang ada di dekat danau itu.

Christy terus saja masih memikirkan perkataan dan perlakuan Chika terhadap dirinya tadi, begitu banyak sekali pikiran yang terus berputar di otaknya.

" Aku sangat lelah sekarang, apa yang harus aku perbuat? Rumah yang seharusnya untuk tempat singgah ternyaman dan tempat untuk pulang itu malah menjadi Rumah singgah yang penuh rasa sakit , siksa dan hinaan yang tak aku inginkan " Ucap Christy dalam hati sembari memandangi Danau yang ada di depannya.

Sudah banyak pikiran yang Christy pikirkan sekarang hingga akhirnya ia tak kuat untuk menampung beban pikirannya itu. Christy memejamkan matanya dan tertidur karena lelah dan juga mengantuk.

Skip.

Tak merasa sekarang sudah sore, Christy bangun dari tidurnya, ini adalah tidur tertenang bagi nya, tak ada yang mengganggu nya saat tidur dan tidak ada yang memarahi bahkan membentak saat ia bangun tidur.

Ia melihat ke arah Danau yang berada di depan nya itu. Semburat kemerahan membungkus langit sore itu (Senja).

*ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi.

Christy beranjak dari duduknya dan berjalan menuju jembatan Danau itu ia melamun sejenak disitu menatap pemandangan indah yang berada disana. Tak lama hujan turun disertai angin. Angin kencang membuat tubuh Christy menjadi sejuk dan Air yang turun dari langit itu (hujan) membuat tubuh Christy basah.

" Sayang berhenti dulu deh, ini hujan deres banget kalau lanjut nanti ga kelihatan nih jalannya, kaca nya aja udh berembun gitu " Ucap sang istri yang berada di mobil bersama suaminya.

" Yaudah deh bentar aku berhentiin dulu " Ucap sang suami lalu memberhentikan mobilnya di dekat Danau

Pandangan sang istri tak sengaja tertuju di area jembatan Danau itu, ia melihat seorang anak perempuan yang memiliki tubuh mungil sedang berdiri dengan pakaiannya sudah terlihat basah disana akibat terguyur air hujan.

" Mas lihat deh, itu kaya ada anak perempuan, kasian banget mas dia kehujanan " Ucap sang istri yang bernama Shani. Ya sepasang kekasih itu bernama Shani dan Gracio.
Gracio menoleh ke arah yang sedang Shani bicarakan tadi.

" Iya ya, ngapain dia hujan hujan begini di Danau mana udah mau malam, apa jangan jangan-" Ucap Gracio.

" Jangan jangan apa " Ucap Shani penasaran.

" Jangan jangan dia mau berubah jadi duyung sayang, yang dilihat zee di TV kemarin " Ucap Gracio mendapat cubitan di pinggang nya dari Shani.

" Jangan ngaco deh, udah ah aku mau samperin kasihan dia " Ucap Shani lalu mengambil payung di kursi mobil belakang.

TERLAMBAT | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang