SEKOLAH

4 0 0
                                    

   Sinar matahari masuk ke dalam kamar seorang perempuan dengan nuansa kamar yang dominan barwarna putih dan unggu. Jam menunjukkan pukul 06 : 45 cewek yang mulai terganggu akan sinar matahari yang mengenai wajahnya itu terbangun, melihat jam di dinding yang sudah memasuki jam 7 kurang langsung bergegas mandi dan berganti pakaian untuk menuju ke sekolah. Hari ini hari senin, dimana para murid - murid SMA PANDEGA atau yang biasa di sebut SMAPAN itu berbaris ke lapangan sekolah dimana akan dilaksanakan nya uapacara.

"YAAMPUN GUE TELAT INI, Mana pak tono udah kunci nih gerbang," paniknya yang masih  berada di luar gerbang

"PAK TONO YUHUUU,Bukain gerbang nya dong Relin telat nih solnya tadi malem habis nonton drakor -E-EH maksudnya habis ngerjain PR iya pak ngerjain PR beneran," ucap Relin sambil nyengir pada pak tono yang berada di dalam gerbang sekolahnya itu.

"Kamu ini bukanya udah kelas 12 masih aja telat,"
ucap pak tono sambil berdecak pingang.

"Maaf pak beneran deh besok -besok nggak ngulangin
lagi," ucap relin dengan nada memelas.

"Ya sudah masuk, Tapi kalau kamu satu kali lagi telat bapak ngga mau bukain pintu gerbang nya lagi,"

"Iyaa pak, ga bakal telat lagi deh,"ucapnya sambil mengacungkan dua jempol miliknya.

Relin berlari masuk, menempatkan tasnya di kelas sambil terburu - buru menuju ke lapangan utama yang sudah ramai oleh barisan upacara. Untung saja upacara belum dimulai.

"RELINN SINI WOEE,"teriak zoyya

"Iyaaa,"

Karna berangkat terburu-buru relin sampai lupa membawa topi.

"Aduhh apalagii ini, pake acara topi ketinggalan juga" kesal relin yang berada di dekat zoyya, zora dan ajeng.

"Lah lo kenapa si pake acara telat segala,"tanya zora.

"Semalem gua namatin drakor favorit guee hehe,"cengirr relin sambil mengaruk - garukan kepalanya padahal tidak ada yang gatal sama sekali.

"Emang loo itu ya,udah tau ini hari senin masih aja lupa," kesal zoya.

"Mana kita bawa nya topi cuma 1 doang,".

"Terus ini gimana nasib guee, gue gamauu kalo dijemur di lapangan sampai 30 menit,"panik relin.

"Gatau, loo sihh,"sebal zoyya,Zora dan ajeng.

"Pake," ucap seorang laki-laki yang memberikan topi kepada Relin.

Relin masih melongo tak percaya. Apa ini beneran Rainer crush nya sejak 3 tahun berada di SMAPAN ?. Relin menerima topi tersebut dengan gugup apalagi sudah dipastikan pipinya bersemu merah bak kepiting rebus.

"Makasihh," ucap Relin dengan senyum manis itu.

"Hmm, Lain kali ga usah ceroboh,"timpalnya dengan muka datar.

"Iyaa,"balasnya dengan senyum.

"Cieee, Ada yang lagi berbunga-bunga nihh," goda Ajeng dan teman teman Relin.

"Apaan sih,"jawabnya malu malu

Upacara sudah selesai, dimana murid-murid sedang menikmati jam kosong, dikarenakan guru -guru sedang rapat. Relin berjalan di koridor menuju kelas Rainer. Sesampainya di depan kelas Rainer, Relin masuk berniat ingin mengembalikan topi cowok tersebut. Jujur saja Relin malu apalagi semua teman sekelas Rainer memperhatikan Relin. Melihat Rainer yang yang sedang berada di tempat duduknya bersama teman - temanya Relin langsung menghampiri Rainer.

" Rainer makasih banyakk ya atas pertolongannya,"ucap relin memberikan topi tersebut.

"Hmm,".Jawab Rainer mengambil topi yang diberikan Relin.

"Yaudah aku balik ke kelas dulu, permisi, " Pamit Relin.

"Gilaa cantik bener tuu cewek, Lo gaada niatan deketin dia rai ? ," tanya ozzy.

"Gak,"balas Rainer.

"Btw lo tadi kenapa kok langsung kasih topi ke dia?," tanya Tobby.

"Kasian aja,". Balas nya cuek.

Lanjutttt ga nihh ? Jangan lupa Kasih vote yaa biar semangat lanjutinnya . Makasih yang udah mau baca cerita aku . maaf kalo ada kesamaan alur / tokoh karna ini real ide ku sendiri . babayy💗👋

RELIN ANALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang