Little Boy'⁷🔥Hot

208 32 14
                                    

Semoga readers sehat selalu
.
.
.
.
.
Author '[🤒Actually, I had a Fever six days ago and make me feel down to write story. But now, Iam back dear terimakasih untuk vote kalau boleh komen hehe ]

Zhan menolak keras ,segera berdiri memunggungi lanyi sambil menghentakan kakinya.

'sebal!sebal!sebal!!!!!, huh... Padahal bajunya biasa saja kok' pikir zhan melihat baju yang dikenakannya di cermin kamar tersebut.

Melihat kelakuan bayi kecil ini Lanyi segera menarik pinggang zhan
"Ge...." zhan jatuh kedada bidangnya Lanyi."Mine....."suara samar samar Lanyi mengalun ditelinga zhan yang membuat zhan merinding tak hanya suara sentuhan tangan kanan Lanyi pada paha yang paling membuat zhan kaget perlahan tapi pasti itu membuat zhan lansung menangkap tangan kanan nakal itu

"Lakukan lagi zhan akan mengigitnya!!!!" peringatan bagaikan kentut berlalu tangan sebelah kiri Lanyi berlanggeng masuk ke baju zhan yang kebesaran itu menyebabkan zhan mengeliat kegelian.

"Berani kah?" Ucap Lanyi melanjutkan aksinya meraba pinggang kecil zhan.

"Lao zi di lawan huh, hamp....." Zhan mengigit tangan kanan Lanyi sambil menahan desahan laknat yang akan segera keluar dengan mengigit kuat tangan Lanyi.

Yang digigit tampaknya hanya menikmati saja.

One minutes later....
.
.
.
"Tidak ingin makan?"Lanyi bertanya kepada kelinci pendendam itu yang masih duduk dipangkuannya sambil mengigit erat tangannya.

Tersangka utama berbalik kearah Lanyi, ia berpikir 'ah!! sudah tak mood lagi huh...'

Perlahan melepaskan tangan Lanyi
"Huh... Tak selera lagi" menjawab dengan nada ketus dan bibir maju setengah centi.

"Ok"

'Ok apanya dasar tidak peka'

Tak lama berperang memikirkan jawaban yang diberikan lawan bicara kelinci itu melayang "Uwahhhh" Lanyi mengangkat kelinci tersangka yang mengigitnya.

Merubah posisi menjadi kelinci tersangka dibawah kurungan singa
"Tidak lapar hm..." Lanyi mengurung seluruh pergerakan kelinci kecil itu "....."zhan memalingkan kepalanya
'tidik lipil hi.........' zhan mengejek dalam hati.

Kelinci tersangka sedang ngambek Lanyi tentu saja perlu menbujuk kelincinya agar tidak marah... tapi bukannya membujuk Lanyi malah
.
.
.
"Uwu....wuw..uwu...wuuu"
(Apa yang kamu lakukan).Bagaikan tawanan pipi kelinci di tangkap untuk menghadap wajah Raja singa,kelinci memberontak dan ucapannya tak jelas.

"Masih melawan rupanya" Lanyi mengeluarkan tatapan lapar yang mengoda iman para boty dan perempuan, yang sayangnya hanya dapat dinikmati Zhan seorang.

Okay tidak bermain kali ini,kelinci terdiam mengaku kalah!!!!! melihat tatapan dari Raja singa yang akan segera melahapnya.

Sebenarnya Xiao zhan sedikit tidak senang karena pergerakannya terbatas , tapi mengingat bahwa singa didepannya bukanlah pria yang kaleng kaleng melainkan raja singa, lebih baik menyerah atau sesuatu akan terjadi.....

"Anu...ge...itu"

"Mn.."

Lanyi mendekatkan wajahnya ke leher zhan menghirup wangi manis permen pada tengkuk zhan yg mulus nan putih ketika di beri ciuman cinta akan segera meninggalkan tanda tanda ruam merah yang indah disekujur leher zhan perlahan Lanyi membuka baju yang dikenakan kelinci itu dengan tangan kiri tentunya karena tangan kanan lanyi menahan kedua tangan zhan.

Rasa kesemutan mengalir di leher zhan, air mata keluar dengan sendirinya dari mata Xiao zhan tanpa kontrol.
Menyadari hal itu Lanyi segera melepas kurungan pada kelinci manisnya dan mengecup pelipis zhan untuk menenangkannya.

Little Space In Love(Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang