SECOND MOTHER'S LOVE

09🔞🔞

hallo aku up lagi banyak banyakin votemen nya yaaa syang cintaa mengkek bundaa, biar semangat aku upload nya😚🥰🥰

happy reading 📚
•
•
•
•
•
•
•
•
•

jam sudah menunjukkan pukul 23.25 pm dan pesta baru saja selesai.

saat ini Haechan sedang duduk di kasur king size dengan taburan bunga mawar di atas nya. Sedangkan Mark masih mengobrol sebentar dengan bubu, daddy dan keluarga Seo di lobby hotel tempat mereka menginap malam ini.

Haechan terus saja menggigiti kuku, ia sudah berusaha menghilangkan kegugupan nya dengan scroll media sosial tapi itu sama sekali tidak membantu. Semua teman teman tidak berakhlak nya terus menerus menelpon dan mengirimi pesan soal malam pertama, bahkan ten juga melakukan hal yang sama.

Akhirnya Haechan mematikan handphone nya lalu memilih keluar kamar menuju balkon untuk menghirup udara segar.

"Capek banget! besok aku minta tolong jaemin izinin dulu lah ngga masuk kuliah, moga aja pak dosen ngertiin aku"

Haechan terus melamun memikirkan apa yang akan dilakukan nya untuk malam ini dengan mark, hingga ia tidak sadar ada tangan yang melingkar di pinggang nya. Tangan dingin itu perlahan menerobos masuk ke kemeja putih yang Haechan gunakan lalu mengelus perut rata haechan.

"Kamu lagi mikirin apa hmm?"

"E-engga ada kok"

"Sayang kalo ada apa apa cerita ya, jangan di pendem sendirian, aku suami kamu loh sekarang"

Si manis membalikkan badan menjadi menghadap sang suami. Haechan kecup bibir Mark sejenak lalu mengalungkan tangan di leher dominan nya.

"Orang beneran ngga ada apa apa kok"

"Iya dehh percaya, awas aja ya kalo ada masalah tapi ngga cerita ke aku"

"Melkk.."

"Kenapa sayang?"

"Kita ngga ngelakuin... itu??"

Mark mengerutkan kening nya "Ha? itu apa?"

"kamu gausah pura pura bego ya melk ntar bego beneran mampus"

Si dominan terkekeh mendengar ucapan sosok di hadapan nya. Ia gigit pipi tembam haechan karena terlalu gemas dengan wajah imut istri nya.

"Echan nya mau apa ngga?"

"Hmm.. maaf ya melk sebenarnya echan belum siap" ucap si manis sembari menunduk memainkan dasi yang masih menggantung di leher mark. Jujur saja perkataan ten pagi tadi masih sangat terngiang di kepala, di tambah lagi teman temannya terus menelpon tak henti henti.

"Yaudah tunggu echan sual duku ngga ada salah nya kok"

"Benerann melkk??"

"Iyalahh, yang penting kan echan udah punya melk seutuhnya sekarang, dan itu pun ngga ada yang boleh ambil echan dari melk"

"Iya iya melk aku bosen sampe denger nya melk ngomong itu terus"

Haechan dan Mark terus mengobrol duduk di balkon hingga jam menunjukkan pukul 00.25 am. Mereka berdua saling bertukar cerita tentang masa lalu masing masing.

"Emhh Melk... Echan laperr"

"Ayokk makan, mau pesen apa??"

Mark meraih ponsel di saku celana karena ingin menghubungi pihak hotel. Tapi Haechan segera mencegah suami nya memalukan itu.

"Kita mam ramen aja ya melk"

"Yaudah sayang"

Haechan turun dari pembatas balkon lalu menyempatkan diri mengganti pakaian, setelah itu mendahului sang suami menuju dapur, Disana haechan langsung mengambil dua ramen dan mulai merebus nya bersamaan.