Hallo
Jangan lupa vote, komen dan follow😍
Happy reading🙇🏻♀️Kini bibir Jay mendarat di bibir Lya, menyesapnya perlahan. Lya pun mengalungkan kedua tangannya dileher Jay. Jay menggigit kecil bibir Lya hingga membuat sang empu melenguh dan membuka mulut nya. Saat itu pula lidah Jay terus merengsek masuk menyapu barisan gigi Lya hingga membelitkan lidah mereka. Kini ciuman itu menjadi ciuman agresif yang terus menuntut dan liar.
" Hah... Hah... Hah....." Nafas mereka tersenggal-senggal akibat ciuman panas tadi.
Gue butuh kamar. " Ucap Jay sambil mengendong tubuh Lya jatuh terbaring. Kini posisi jay masih berciuman dengan tangan yang sesekali meremas bokong Lya.
Bibir Jay terus mencumbu leher dan tulang selangka Lya hingga meninggalkan beberapa bekas disana. Jay segera melepaskan bajunya, tangannya merambat dari betis hingga ke pangkal paha Lya. Dengan gerakan lembut jari jarinya membelai lembut inti Lya.
"Ahhhh......
Sudah basah ya?" Tanya Jay sensual. Lya hanya menganguk pelan sambil menggigit jarinya. Dipandangi nya wajah Lya yang memerah pasrah menahan libido yang ingin segera dipuaskan. Oh tuhan dia sangat manis..... Tak sabar rasanya Jay melahap habis perempuan yang ada di hadapan nya kini.
Dengan perlahan Jay melepaskan celana dalam Lya. Ia pun membuka dress Lya hingga menampakkan inti Lya yang sudah berdenyut menantikan naganya untuk merengsek kesana.
Bukan kah ini sangat menggangu? " Bisik Jay dan langsung melepaskan braa Lya. Kini Lya benar benar telanjang tanpa sehelai benang pun. Seketika Lya menutupi intinya dengan telapak tangan.
"Jangan ditutup. Ini sangat indah. Aku mau melihat nya. "Ucap Jay sembari menarik tangan Lya agar menjauh dari intinya. Kini Lya hanya bisa meremas kuat sprei menahan hasrat nya.
Jay tertegun sejenak menatap tubuh indah Bella. Kulit yang putih nan mulus, tubuh yang pas untuk ukuran nya. Bahkan Jay terpukau pada dua gundukan yang naik turun seiring nafas Bella tampak begitu menggoda dengan puting kecoklatan yang mencuat keras meminta untuk dibelai dan dihisap.
Lidah Jay terus menyapu tulang selangka hingga dua gundukan yang terlihat menggoda. Lidahnya terus bermain di puncak dada Lya hingga membuat Lya mendesah tak karuan. Ia terus menjilat, menghisap dan terkadang mengggigit kecil puting Lya. Tangan Jay pun bergerak.
Sebelah tangan Jay sibuk meremas dan memainkan puting dada Lya yang mengangur. Satu tangannya lagi terus menjalar hingga sampai di inti Lya yang basah. Jari-jari nya bermain lembut mengelus klitoris Lya yang menegang.
"Ah... Ahhh...." Desah Lya saat sentuhan Jay semakin liar memainkan area sensitif nya. Belum lagi hisapan dan remasan yang Jay lakukan pada buah dadanya.
"Ahhh.... jayyyhhh.....
Jay pun semakin mempercepat dan memperkuat gerakan jarinya membuat Lya gelonjatan tak karuan.
"Ahh... Jayyyhh... Ahhh... Enghhh......"
Saat Lya ingin mencapai puncak pelepasan, Jay menghentikan kegiatan nya. Seketika Lya menatap tajam tak terima dengan nafas terengah-engah.
"Memohon lah padaku. " Bisik Jay sambil memainkan puting Lya dengan jari jarinya.
Aku mohon..... " Ucap Lya pelan.
"Untuk apa? " Rayu Jay dan menarik puting Lya pelan yang membuat sang empu melenguh panjang.
"Untuk dipuaskan.
"Ucapkan dengan jelas! " Seru Jay dengan tamparan yang mendarat di dada Lya. Bukan kesakitan, Lya tampak menikmati perlakuan tersebut.
Aku mohon tolong puaskan aaaa.........
Seketika perkataan Lya terputus saat dua jari Jay merengsek masuk ke labirin sempit miliknya.
"Ahhh.... Jayyyhh..... Ahh..... Ah... Ah.... Engghhh.... Ahhhh... Ah..." Lenguh Lya panjang. Jari-jari besar Jay terus keluar masuk dengan liar mengobrak-abrik intinya. Rasa nya nyeri tapi nikmat disaat bersamaan.
"Ah... Jayyhh.....
"Yes babe...." Bisik Jay sambil menggigit daun telinga nya. Tangan Jay yang satunya sibuk memeras dada, memilin dan menarik puting Lya. Kini bibirnya sudah tiba di puting Lya yang satunya dan menghisap rakus bagai bayi yang kehausan.
"Ahhh.... jayyyhhh.... Jang... ngannn..... Digigit..... Ahhhh..... Pelan...pelan.... ahh..... jayy....... gak kuatttt.....ahhh...ah...."
Jay seakan menulikan telinganya dan bergerak lebih liar dari sebelumnya. Kini tak hanya dua jari yang bersarang di labirin Lya melainkan tiga jarinya sudah bergerak liar tak beraturan disana.
"Ah... Ah..... Ahhh..."
"Terus lah mendesah sayang..... "Ah.... Enghhh.... Ah... Ah.... Enghhh.... Jayyhhh..... Aku... Mau..... Ah... Ah.... Engghhhhhhhhhh........." Seketika semburan air keluar dari inti Lya ditemanni lenguhan panjang. Ia squirt!
Jay tampak sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat, tapi tak lama kemudian sebuah senyum mengembang diwajahnya. Ia pun mengusap wajah Lya yang memerah dan tengah terengah-engah menikmati pelepasannya. Saat ini Lya tampak seksi dengan mulut yang sedikit terbuka dimatanya. Kecupan singkat ia
layangkan ke bibir Lya.
"Saat ini mari kita nikmati permainan yang sebenarnya." Ucap Jay erotis.
Ia pun mulai mengarahkan pusaka nya ke dinding inti Lya yang masih sangat sensitif setelah pelepasan tadi. Seketika desahan keluar dari bibir Lya. Dengan perlahan Jay mencoba mendorong pusaka nya memasuki labirin indah nan sempit itu.
Ahhhhhh......." Reflek Lya menarik rambut dan mencakar punggung Jay.
Dengan perlahan Jay menggerakkan pinggulnya. Bibirnya mulai mencumbu leher dan tulang selangka Lya yang sudah berpeluh. Sungguh Jay sangat candu pada tubuh mantan istrinya ini, rasanya manis dan ia ingin terus menjilat, menghisap dan ingin terus merengkuh tubuh itu. Ia ingin Lya hanya menjadi miliknya, hanya dirinya lah yang boleh menikmati lezatnya tubuh Lya.
"Ahh.. Jayy... Jangan gigitt..."
Jika nafsunya sudah melambung begini Jay jadi tuli. Ia tidak bisa mendengarkan protes Lya. Walaupun Lya sudah melarang nya, ia tetap menyesapi kulit leher Lya dan mengigit nya gemas hingga meninggalkan bekas kepemilikan disana. Puas pada leher dan tulang selangka Lya, cumbuannya turun ke payudara. Ia dengan rakus menghisap payudara Lya. Tanggan satunya ia gunakan untuk memainkan payudara Lya yang menganggur.
"Ah... ah... Ah...."
"Enghhh... Sempit babe... Ah! "
"Ah... jayy...."
"Mhhh... Ah... Enghhh!" Erang Jay sambil menambah tempo genjotan nya.
Jiwa Lya rasanya terbang melayang. Ia tidak bisa memikirkan hal lain saat mendapatkan perlakuan dari Jay yang membuat libido nya semakin naik. Jay memang sangat pandai memuaskan tubuhnya. Terlebih lagi memuaskan hasrat bagian bawahnya yang tengah digenjot kasar.
"Ah... Cepetinn jayy.. Ah..."
"Mmpphh..." Desah Lya seksi. Ia mengigit pundak Jay ketika rasa sesak memenuhi perut bawahnya. Ia ingin keluar.
"Nghh..." Kening Jay mengerut merasakan miliknya yang semakin terjepit. Dan itu sangat nikmat. Di kamar hotel sebesar itu hanya terisi suara desahan mereka berdua.
"Ah... Jayy... Aku keluarrrrr.... Aahhhh! "
Tubuh Lya berjengkit saat orgasmenya tiba. Sedangkan Jay semakin gila menggedor miliknya untuk mengejar pelepasan. Tak lama kemudian Jay segera mencabut miliknya dan menghamburkan sperma kental diperut Lya. Sperma itu sangat banyak hingga mengalir membasahi kasur. Jay bisa melihat cairan kental mengalir perlahan dari lubang Lya yang masih berkedut.
Jay merengkuh tubuh Lya erat, hingga payudara Lya terhimpit dada bidangnya. Ia bisa mencium wangi yang ia suka dari tubuh Lya. Nafas mereka terputus-putus. Sesekali Jay mengecup pipi Lya lembut. Lya hanya membalas dengan mengelus punggung Jay. Ia tersenyum tipis saat merasa milik Jay sudah kembali mengeras dibawah sana, dan mereka pun melanjutkan aktifitas seperti tadi sampai 5 jam tanpa henti.
Tadinya mau aku kasi pict tapi aku takut ke banned, tapi klo mau pake pict coment aja ya seng😋
Jangan lupa vote ya seng😆
KAMU SEDANG MEMBACA
after break up
Romance"saya akan ceraikan kamu, karena dia hamil anak saya, dan saya tidak yakin anak yang kamu kandung anak saya." kata lelaki berkemeja hitam tersebut.