03. | Beginning of School

740 76 9
                                    


Jangan lupa vote dan komen, ya!


HAPPY READING!


*****


Keesokan harinya, saat fajar baru saja menyingsing dan jam menunjukkan pukul setengah enam pagi, suasana rumah masih hening. Allura sudah sibuk di dapur, memasak nasi goreng seafood dengan penuh semangat.

Aroma harum makanan mulai memenuhi ruangan, menarik beberapa pelayan yang sedang bekerja di sekitar dapur. Pelayan di sana, diam-diam kagum melihat Allura yang terlihat mahir di dapur.

Allura memang terlahir dari orang kaya, namun, bukan berarti ia menjadi anak yang manja. Di dunianya maminya selalu mendidiknya agar bisa mandiri dan tidak selalu mengandalkan pelayan. Sebab itulah ia bisa memasak dan pastinya mengerjakan pekerjaan rumah juga.

Ah! Allura jadi merindukan papi dan maminya itu. Bagaimana ya, keadaan mereka sekarang? Ia harap selalu sehat dan baik.

Setelah menyelesaikan masakannya, Allura menata nasi goreng seafood tersebut di piring saji dengan teliti. Ia meminta tolong pada Bi Sumi—pelayan, untuk membawa hidangan tersebut ke meja makan.

Gini-gini Allura juga sedikit tau diri. Sedikit, karena sisanya nggak tau diri banget.

Ya, walau sudah dianggap keluarga, tapi tetap saja ada perasaan tak enak di hatinya. Apalagi, ia yang sudah berbohong banyak dan merepotkan mereka.

Selesai dengan urusan dapur, Allura segera menuju kamarnya kembali untuk mandi.

Setelah selesai dengan ritual mandinya, Allura segera mengenakan seragam barunya yang sudah siap di dalam lemari.

The reality of money is everything! Ketika kalian punya duit, semuanya terlihat mudah dilakukan dan didapatkan.

Allura segera menggunakan skincare, dan melanjutkan dengan makeup tipis. Ia mengaplikasikan sedikit foundation yang sesuai dengan warna kulitnya, kemudian memulas pipinya dengan blush on berwarna peach, memberikan kesan segar dan natural. Dengan sentuhan terakhir, ia mengoleskan lip tint berwarna merah muda di bibirnya dan mengatur alisnya dengan rapi.

Allura memandangi bayangan dirinya di cermin. Rambutnya yang panjang terurai hingga sepinggang, dengan warna coklat gelap yang berkilau. Ia memiliki wajah oval dengan kulit putih bersih dan mata besar yang bercahaya. Hidungnya mancung, dan bibirnya berbentuk sempurna, membuat senyumnya terlihat manis.

"Perfect!"

Allura langsung mengambil tas sekolahnya dan melangkah keluar. Bersamaan dengan Lauren yang baru keluar dari kamarnya.

Mereka berdua akhirnya menuju meja makan untuk sarapan bersama. Seperti biasa, tangan Lauren yang sudah nemplok di lengannya.

Sesampainya Allura dan Lauren di sana, sudah ada Henry dan Sophia yang menunggu keduanya. Mereka berdua langsung mendudukkan diri di kursi masing-masing.

"Al, kata bibi tadi, kamu yang udah buat nasi goreng seafoodnya, ya?" tanya Sophia memulai pembicaraan sebelum makan.

"Iya, Ma."

"Wah! beneran lo yang buat, Al," sahut Lauren, memandang penuh minat nasi goreng seafood tersebut.

Allura hanya mengangguk menanggapi Lauren.

"Kamu harusnya nggak perlu repot-repot buat, sayang. Lagian di sini juga udah ada pelayan."

"Al, nggak ngerasa repot kok, Ma," balas Allura tersenyum manis. "Kalian cobain deh, pasti enak."

Henry, Shopia, dan Lauren mengangguk, lalu mulai mencoba nasi goreng seafood buatan Allura. Mereka mengacungkan jempol sebagai tanda bahwa mereka menyukainya.

Wish Book: Allura's New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang