04. | Drama in the Canteen

733 75 0
                                    


Jangan lupa follow, vote dan komen ya, men-temen!


HAPPY READING!


*****


"ALISHA!!"

Teriakan menggelegar dari Ethan mengalihkan atensi seluruh siswa-siswi yang baru saja melihat kejadian di kantin.

Ethan berlari mendekati Alisha yang masih tersungkur di lantai sambil menangis memegangi pipinya, dia membantu Alisha bangun, kemudian memeluknya untuk menenangkan gadis itu.

Allura mengamati semua yang dilakukan Ethan, kemudian beralih menatap gadis yang berada dipelukan pemuda itu. Alisha Luna Wilson—protagonis wanita. Oh wow! Jadi barusan, ia menampar Alisha si protagonis.

Tunggu! Ethan dan Alisha sudah dekat? Itu berarti ... Alur novel sudah berjalan. Mungkin saja hubungan keduanya sekarang dalam tahap PDKT.

Kemarin Alucas juga tidak masuk sekolah, otomatis hari ini pemuda itu tidak masuk lagi. Allura ingat bab ini! Bab di mana Alucas tidak berangkat ke sekolah selama dua hari karena suatu hal. Entahlah, ia tidak tau, karena penulis sama sekali tidak memberikan alasan izinnya pemuda itu.

Jelas! Novel lebih menceritakan kisah cinta kedua tokoh protagonis, sementara Alucas hanya tokoh antagonis di sini, tidak terlalu disorot tentangnya. Satu-satunya yang disorot dari Alucas adalah menderitanya hidup ibunya dan dia semenjak kedatangan ibu Ethan dan Ethan.

Begini 'kah sifat asli Alisha? Pantas saja, Elena sangat membenci Alisha, karena selain menjadi pelakor, gadis itu juga suka memutar balikkan fakta.

Allura mendukung penuh perilaku Elena pada Alisha mulai sekarang! Saat ini dan seterusnya, ia akan menjadi haters garis keras Alisha!

"Kamu gapapa, Sha? Siapa yang lakuin ini, hm?" tanya Ethan lembut sambil mengelus pipi Alisha dan mengusap air mata gadis itu.

Allura yang melihatnya ingin muntah saat ini juga.

"Pipi aku sakit, Ethan. Mereka berdua fitnah aku sengaja numpahin makanan ke seragamnya," ujar Alisha mengadu, menunjuk Allura dan Lauren.

Allura dan Lauren memutar bola matanya jengah, menyimak drama yang dibuat oleh Alisha.

Ethan menatap tajam keduanya. Ralat, lebih tepatnya menatap ke arah Allura. Mereka berdua saling melemparkan tatapan tajam satu sama lain.

"Lo lagi, lo lagi! Murid baru tapi selalu bikin masalah buat orang lain?!" hardik Ethan pada Allura.

"Upss! Affah iyah? Astaga ngerinya," ucap Allura, menutup mulutnya pura-pura syok.

"... Bukannya situ duluan yang nyenggol, ya? Oh! Pantes aja ya, kalian klo diliat-liat serasi, ternyata sama-sama suka playing victim orang!" sindir Allura sambil memainkan kuku-kuku cantiknya.

Ethan mengepalkan kedua tangannya erat dengan wajah memerah menahan amarah. Lagi dan lagi gadis ini melawannya! Seharusnya, gadis itu memuja dan mengejar cintanya saja, dia dengan senang hati pasti akan menerimanya.

"Apa maksud lo ngomong kayak gitu? Lo cemburu sama Alisha?" tanya Ethan dengan suara yang sedikit melunak, namun tatapan tajamnya masih menghunus Allura.

Allura menatap jijik pada Ethan. Cowok sinting di depannya ini begitu percaya diri, membuatnya merasa ingin muntah langsung di muka songong cowok itu.

"Dih, dih. Pede amat lo jadi cowok!" ejeknya. "Lo pikir, gue cinta gitu sama lo sampai harus cemburu sama cewek menye-menye kayak dia? Cih, nggak level ya, anjing!"

Alisha mengepalkan kedua tangannya diam-diam dan menatap tajam Allura.

Allura yang melihatnya tersenyum miring, ia menatap remeh gadis sok polos itu. Sesuai dugaannya, Alisha cuma pura-pura menjadi gadis lugu dan polos, padahal kenyataannya semua itu hanyalah topeng.

Wish Book: Allura's New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang