Jam istirahat kantor akhirnya tiba. Lisa dan Putri sudah berada di sana beberapa menit sebelum seluruh karyawan turun untuk menikmati jam makan siang.
“Aku harus ikut membantu mu memilah dokumen itu...”
Keluh Lisa merenggangkan badannya.
“Sorry, manager itu melihatmu menganggur sih.”
Balas Putri masih menghirup minuman bersodanya.
Lisa terlihat kesal karna memang itu bukan bagian kerjanya.
Dia masuk pegawai magang tim kreatif yang hal itu sama dengan Monik.
“Monik mana? Kenapa dia tidak nampak?” tanya Lisa penasaran.
Setelah memperhatikan isi kantin memang sosok Monik tidak terlihat oleh Lisa.
“Dia tidak makan siang di kantin,”
Ujar Putri dan memasukkan nugget ayam ke mulut Lisa.
“Hahhh..khenaphaa?”
Lisa kembali membuat Putri tertawa karna tingkahnya.Tapi sesaat kemudian sosok yang mereka bicarakan mulai terlihat batang hidungnya.
“Itu dia,”
Tunjuk Lisa ke meja yang agak berjarak dari tempat duduk mereka.
Putri yang ikut memperhatikan itu sedikit terkejut karna selama ini Monik memang jarang terlihat di kantin gedung itu.Revan yang tiba-tiba menaruh nampan makanannya membuat dua cewek-cewek itu sedikit terbatuk-batuk karena keterkejutannya.
“Revan!”
Teriak Putri kebingungan.
Sementara Lisa langsung merapikan cara duduknya dan memberi senyuman manis kearah pria itu.
“Kenapa? Kalian seperti melihat hantu saja.”
Ucap Revan yang langsung menyantap makananannya.
Belum selesai berbicara beberapa teman Revan juga ikut makan siang dimeja yang sama dengan mereka.
“Kenapa kalian mengikutiku?”
Oceh Revan merasa terganggu dengan kehadiran teman-teman sekantornya.“Hey, aku juga mau ikut nimbrung dengan cewek-cewek imut ini,”
Celoteh salah satu dari mereka yang membuat Revan memoloti dirinya.
“Aku Lisa pegawai magang baru di bagian kantor tim kreatif.”
Ujar Lisa tiba-tiba mencairkan suasana.
Setelahnya mereka mengobrol santai sambil makan siang dengan suasana yang lumayan riyuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe A Promise
General FictionDengan air mata masih mengalir keluar dan selimut yang di genggamnya semakin erat, gadis itu pun membuat sebuah janji ke arah pria yang terduduk tampak santai di sofanya. "Ini sebuah janji!" teriak gadis itu. "Okey, hanya diantara kita," jawab pria...